Pos

Arkeologi Kritis, Teori Kritis, dan Problem Kekuasaan di Zaman Hindu-Buddha

Oleh: Tanpo Aran Tanggal 22 Oktober tahun lalu, di Gedung sepuluh, FIB UI dilaunching sebuah buku berjudul: Arkeologi Kritis karya Andre Donas. Andre merupakan salah satu alumnus arkeologi UI. Buku ini memuat kumpulan tulisan popular Andre seputar opini-opini mengenai  arkeologi.  Istilah arkeologi kritis diperkenalkan Andre. Ada dua opininya mengenai arkeologi kritis terhimpun dalam buku itu […]

Kontroversi Kreasi Seni ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Oleh Agus Dermawan T. Perkembangan teknologi mengantar semua orang ke era AI atau Artificial Intelligence. Karya seni pun digubah dengan AI. Banyak seniman manusia yang protes, karena konon AI yang “suka mencuri” acap menihilkan soal copyright. —————- PADA 20 Februari sampai 5 Maret 2025 Kota New York menggelar 34 lukisan, gambar dan patung karya AI, […]

Mistisisme Transendental dan Absurditas Eksistensial dalam Cerita Kunjarakarna

Oleh Purnawan Andra Di Candi Jago, Malang, Jawa Timur, terdapat relief Kunjakarna, yang menggambarkan cerita Buddhisme. Relief ini tidak hanya menyuguhkan keindahan estetika Nusantara yang khas, tetapi juga menyimpan narasi mendalam tentang pencarian pencerahan, konflik batin, dan perjalanan spiritual.  Kunjarakarna juga menjadi sebuah karya prosa berbentuk syair (kakawin) dari abad ke 14 dengan judul Kuñjarakarnadharmakathana dalam […]

Nyaris Mati: Si Pasar Seni

 Oleh Agus Dermawan T.* Sejak lebih dari 10 tahun lalu Pasar Seni Ancol pelan-pelan melorot pamor dan eksistensinya. Zaman sudah berubah, tapi si pasar lupa cara menresponnya. Padahal inilah pasar seni paling legendaris di Asia Tenggara. ——– PADA 28 Februari 2025 tempo hari Pasar Seni Ancol atau PSA genap berusia 50 tahun. Luar biasa, dalam […]

Gerakan Personal Puisi Tegalan : Respon Atas “Puisi Baru” Mohamad Ayub

Oleh M. Essage* 1/ Ada dinamika yang cukup menarik untuk dibicarakan bila kita menilik kembali perkembangan puisi Jawa dialek Tegal. Gerak personal yang diawali oleh Lanang Setiawan melalui puisi terjemahan ternyata membawa pengaruh bagi pertumbuhan puisi lokal ini ke arah kolektivisme puitik. Lihat saja bagaimana buku kumpulan puisi terjemahan yang berjudul Roa telah menandai upaya […]

Ekspropriasi Nilai Budaya dan Luka Sosial Tubuh Lengger

Oleh Purnawan Andra* Lengger, sebagai salah satu bentuk pertunjukan tradisional Nusantara, merupakan cermin yang mengungkapkan perjalanan budaya, estetika, dan politik kebudayaan Indonesia. Awalnya, lengger muncul sebagai ritual sakral yang menghubungkan manusia dengan alam dan kekuatan spiritual melalui gerakan yang simbolis.  Namun, di tengah arus modernisasi dan komersialisasi, makna dan fungsi lengger telah mengalami pergeseran dramatis. Tubuh […]

Brahma Vihari Meditation Centre Indonesia : Retreat Meditation

Brahma Vihari Meditation Centre Indonesia (“BVMCI “) akan menyelenggarakan : Retreat Meditation ( 9 – 17 Mei 2025), yang dibimbing oleh Sayalay Dipankara Thery , di Meditation Centre Indonesia, Subang, Jawa Barat. Pendaftaran retreat dibuka tanggal 1 Maret sampai 31 Maret 2025 (pendaftaran dibuka selama masih ada tempat). Pendaftaran melalui : https://bit.ly/4bjzPxs Seluruh peserta retreat […]

Masegit, Madura dan Melumernya Ingatan

Oleh Abdul Malik   PAMEKASAN, MADURA Ingatan masa kanak-kanak tentang masjid di desanya menjadi inspirasi bagi Shohifur Ridho Ilahi (26) untuk menulis puisi dan teks pertunjukan teater. Ridho lahir dan besar di kampung Masegit Desa Pasongsongan Sumenep Madura. Di kampung itu pertama kali masjid besar dibangun dan orang-orang yang hidup disekitar masjid adalah alumni pesantren […]

PURA MANGKUNEGARAN dan “Geger Pecinan”

Oleh Agus Dermawan T.* Pura Mangkunegaran dan harta karunnya sarat cerita sejarah. Apa hubungannya dengan peristiwa “Geger Pecinan”? Ada sejumlah lukisan Basoeki Abdullah yang ringkih dan rusak, sehingga buruk rupa. ______ BELUM lama berselang saya diajak Rian Artemis Sebastian berkunjung ke Pura Mangkunegaran di Surakarta. Tentu saya terkejut, betapa cucu saya ini, yang berusia 18 […]

Kekuatan Seni dan Kritik sebagai Kultur

Oleh Purnawan Andra*   Kekuatan seni dan kritik sebagai kultur tidak sekadar menjadi wacana abstrak, melainkan realitas kehidupan yang nyata ketika aparat mencoba mengendalikan ekspresi artistik. Termutakhir, lagu “Bayar Bayar Bayar” dari band Sukatani, yang karena liriknya menyebut polisi, mengundang dugaan tindakan represif dari pihak berwenang. Banyak pihak menganggap intimidasi terhadap Sukatani mengancam kebebasan berekspresi […]