Pos

Perempuan dan Tranvesti dalam Pentas Teater Dulmuluk Tunas Harapan Palembang

Oleh Tri Puji Handayani  Teater Dulmuluk lahir dan berkembang di Sumatera Selatan. Perbedaan bentuk ekspresi masyarakat, kondisi masyarakat, sikap budaya masyarakat, sumber dan tata-cara di wilayah lahir dan berkembangnya Dulmuluk di Sumatra Selatan menyebabkan teater ini berbeda dengan teater tradisional dari daerah lainnya. Dalam pertunjukannya Teater Dulmuluk sering memfokuskan diri pada sosok tokoh perempuan.   […]

eBadah Gojek, Visual Kuda Sembrani dan Brand Identity

Oleh Muhammad Syahril Iskandar* Di tiap bulan suci Ramadhan berbagai produsen berlomba-lomba mendekati konsumen melalui beragam komodifikasi pesan sakral melalui iklan komersial. Termasuk tak terelakkan perusahaan Gojek. Gojek merupakan perusahaan aplikasi berbasis kendaraan roda dua dan empat yang mengklaim sebagai perusahaan pelopor super. Pada Bulan Suci Ramadhan tahun 2020 M/1441 bertepatan dengan terbitnya peraturan pemerintah Indonesia mengenai Pemberlakuan […]

Srihadi, antara Bedhaya dan Borobudur

Bedhaya mistis. Borobudur magis. Dan Srihadi ada di tengah-tengahnya. Tak henti-hentinya Srihadi Soedarsono terus menerus melukis kedua subyek itu, tapi orang tidak pernah merasa bosan memandangnya. Tiap kali lukisan Bedhaya atau Borobudur Srihadi keluar. Selalu terasa ada yang “baru”. Meski hal yang sama yang disajikan. Deretan penari Bedhaya. Dan siluet Borobudur di kejauhan. Lukisan Bedhaya Srihadi selalu […]

Sungai Sejati : Surabaya Zaman Omikron

Buku puisi Eka Budianta  Pemesanan: WA : 0815 9707 263 (Eka Budianta) WA : 0813 356 82 158 (S. Jai) Harga Buku : Rp 50.000. (belum termasuk biaya kirim)        

Membangun Praktik Meditasi di Rumah

Oleh Reny Wahyuesti* Paralel dengan tradisi Jawa yang mewariskan laku hidup “Ngelmu iku kelakone kanthi laku” maknanya berpengetahuan itu hanya bisa ditebus dengan tindakan nyata, menjalani sendiri. Hanya membicarakan, tanpa melakukan tidak masuk dalam tataran praktik Chan. Tradisi Chan (meditasi yang berkembang di Tiongkok) atau Zen (Jepang) lebih mementingkan pada laku atau praktik serta mengaplikasikan […]

Online Retret : 1 Hari Meditasi Cinta Kasih TWIM

ONLINE RETRET 1 HARI MEDITASI CINTA KASIH TWIM Salam Cinta Kasih , semoga semua tetap sehat dan berbahagia. Yuk ikutan retret meditasi cinta kasih TWIM untuk membuat pikiran tenang dan bisa membuat keharmonisan dalam hidup. Apalagi di zaman pandemic ini tekanan kehidupan terasa begitu berat. Bahagia itu bukanlah hal yg susah dirasakan dalam kehidupan ini. […]

Rasa Sebagai Konsep Estetika Tari Jawa: Dari Relief Candi sampai Pulung Gelung Drupadi

Oleh Matheus Wasi Bantolo Menawi gangsa sampun mapan iramanipun, kedah lajeng ndengek sapemandeng, asta kalih kapangku, sikut mangenceng, driji ganda maru, menawi gangsa ngelik lajeng ngaras sareng gong; Punika pralambang ; menawi manungsa sampun pirsa lenggah dumadi, sarana taklim,lajeng amawasa kanthi kapurunan, ingkang ngantos kecepeng guthithanipun; dununging kawula gusti yen saget tamat dumugi raos, lajeng […]

Mengenal “Khomboyeu” Rumah Budaya Suku Sentani

Oleh Ida Bagus Gede Surya Peradantha Dewi Robongholo. Masyarakat Suku Sentani, Papua mempercayai kekuatan ilahi yang diyakini terus menerus melindungi mereka, yang disebut sebagai Dewi Robongholo. Kepercayaan ini  merupakan refleksi dari kedekatan diri masyarakat Suku Sentani dengan alam lingkungan. Kepercayaan masyarakat Sentani terhadap Dewi Robogholo ini menurut saya dapat dicari padananya pada kepercayaan spiritual nusantara […]

Kisah Kuat dan Kesenian Alternatif Kolong Jembatan

Oleh Karen Hardini* 1 Isu hubungan seni dan lingkungan  kerap  diangkat pada tataran publik yang lebih luas. Saya teringat  sosok Romo Mangunwijoyo. Bagaimana ia turut membangun mentalitas warga Kali Code. Romo mengajarkan warga Code tidak membuang sampah sembarangan serta membangun Kali Code menjadi indah, dengan arsitektur yang unik. Saya juga ingat Tisna Sanjaya di Bandung. […]

Cap Go Meh : Mengenang Sudjojono dan Basuki Resobowo

Malam tadi – tanggal 15 Februari 2022, umat Tionghoa merayakan Cap Go Meh. Tidak ada festival dan perayaan berlebihan menyambut Cap Go Meh kali ini. Lampion-lampion merah memang digelar di sudut-sudut jalan tertentu, Pecinan dan mall-mall. Serta acara-acara tradisional keluarga tetap dilakukan di rumah-rumah warga Tionghoa. Namun tidak terdapat kesukariaan pesta-pesta jalanan. Liong-liong, barongsai, naga-naga tak […]