Pos

Mural Wayang Beber Sebagai Intervensi Estetik

Oleh Daniel S Seperti kita tahu mural merupakan media komunikasi antara seniman dan khalayak umum, sebuah medium alternatif untuk penyampain nilai-nilai estetis dan etis. Mural menjadi sentral peranannya ketika berada pada ruang publik, karena ruang publik menjadi salah satu sentral interaksi sosial bagi masyarakat, khususnya perkotaan. Keberadaaan mural di ruang publik tentunya mempunyai fungsi sebagai […]

Mengenang-ngenang Cangklong (Affandi)

Oleh Agus Dermawan T. Pipa rokok yang disebut cangklong pernah sangat populer di dunia seniman. Cangklong juga digunakan sebagai perangkat penampilan dan penunjang rasa percaya diri. Selintas tinjauan kosmologis. ****          PARA SENIMAN Indonesia era tahun 1940 sampai 1960 lebih dari separuhnya perokok. Dan dari barisan perokok itu, sebagiannya menggunakan cangklong (pipa […]

Perjalanan Tubuh: Narasi Mistik Darah dan Ruh

Oleh Abdullah Wong* Itu Tubuh mengucur darah mengucur darah rubuh patah mendampar tanya: aku salah? kulihat Tubuh mengucur darah MUNGKIN Chairil Anwar tak semata berkisah tentang Isa. Mungkin tentang Husein yang dipenggal Yazid di Karbala, atau al-Hallaj yang dipancung di Baghdad. Karena di sajak itu, Chairil sedang menyorot tubuh. Tubuh yang mengucurkan darah. Darah pada […]

Marguerite Porète, Si “Jiwa Sederhana”: Mistikus dan Martir

Oleh Tony Doludea Pada hari Senin 1 Juni 1310, Marguerite of Hainault, yang kemudian dipanggil Porète, di awal umur ketigapuluhanya itu, digelandang oleh pejabat tinggi Gereja dan pasukan pengawal ke Place de Greve, sebuah lapangan terbuka di Paris. Porète kemudian diikat pada sebuah tiang yang dikelilingi oleh kayu bakar. Secara resmi api dinyalakan, ia dibakar […]

Tragedi Cincin Baja

Oleh Seno Gumira Ajidarma “Orang Dagang” gubahan Amar Rahmad pada 1971, adalah drama kehidupan sehari-hari. Sedikit dari naskah yang mengungkap realisme dan antropologi dunia dagang, tanpa menjadikannya forum petuah, maupun tujuan pencapaian seni. Saya selalu terkenang sebuah adegan drama di TVRI dari masa lalu, yang–dalam ingatan saya–berjudul “Orang-Orang Dagang”. Selalu terpikir oleh saya, jika dapat […]

S. Sudjojono Dan Asal Mula Seni Lukis Kontemporer Indonesia

Sudah Terbit…!!! Sanento Yuliman (1941-1992) menunjukkan keberanian yang terkendali tetapi menyegarkan, menunjuk pada tak ajeknya narasi dan moralitas pribadi Sudjojono (1913-1986). Ia mendekonstruksi tokoh ini secara analitis dengan referensi ketat pada dokumen, korespondensi, karya-karya, serta rekan-rekan dan lawan bicaranya selama beberapa dekade. Di luar itu, Sanento tetap mengakui dorongan karismatik yang telah menyebabkan begitu banyak […]

Pantomim dan Api Gagasan

Gelar Pantomim Taman Budaya Yogyakarta mengusung Tema besar: Pantomim dan Api Gagasan. Bahwa gagasan-gagasan baru dari generasi muda akan lebih menghidupkan pementasan pantomim. Baik dari segi bentuk maupun isi pertunjukan. Api Gagasan akan terus menyala. Menjadi spirit untuk mencipta karya dan merancang agenda kerja kedepannya. Berkarya dan bekerja, membuat sejarah baru seni Pantomim Yogyakarta. Gelar […]

Press Release ; Festival Islam Kepulauan “The Voices of Archipelago”

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda untuk pertamakalinya menyelenggarakan acara Festival Islam Kepulauan yang bertajuk “TheVoices of Archipelago” 2024 yang akan diselenggarakan di beberapa kota besardi Belanda pada 1-20 Mei 2024. Acara ini diinisiasi oleh LESBUMI (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) PCINU Belanda bekerjasama dengan beberapa instansi muslim maupun non-muslim di Eropa seperti University […]

Hari Puisi Nasional ; Menakar Kekuatan Kata

 Oleh Sugiarto B Darmawan Tahun 1990, aku diajak Wiji Thukul ke Jakarta. Saat itu dia diundang oleh Goethe Institut untuk membaca puisi. Selain Thukul ada beberapa penyair nasional (yang saya ingat, ada Linus Suryadi AG, Darmanto JT, Leon Agusta, Lazuardi Ade Sage). Puisi para penyair tersebut diterbitkan oleh Goethe Institut dalam dua bahasa, Indonesia dan […]

Hare Rumemper : Teater Sebagai Laboratorium

Oleh A Zaenuri Lahir di Surabaya, 6 Juni 1954. ‘Hare’ nama panggilannya, dia adalah darah Belanda. Kakeknya seorang Belanda pedagang rempah-rempah kawin dengan perempuan pribumi Banda Neirah. Dari sini lahir bapaknya dan menikah dengan perempuan Tulungagung dari keluarga seniman. Keluarga ibunya banyak yang jadi seniman bahkan pamannya dalang wayang kulit. Hare lahir di Surabaya, karena […]