Pos

Puisi-Puisi M. Anton Sulistyo

TENTANG EKSIL SESUDAH MENDENGAR LAGU WHEN I’M 64  *) -1- ketika lampu kenangan mulai padam satu-satu kata-kata kadang kehilangan makna, barangkali  makna memang tak perlu kata-kata. Seperti tamsil  dalam puisi penyair eksil tanpa negara, tanpa nama,  tanpa titimangsa. Seperti suara yang menggigil lebih lirih dari embusan angin, jauh + terpencil tapi sangat mengusik batin:  “bersiaplah […]

Hardi dan Saya : Bertengkar 50 Tahun, Bersahabat Setengah Abad

Oleh Agus Dermawan T.* Hardi (1951-2023) adalah pelukis yang aktif dan progresif. Karya dan keunikan tingkah lakunya mewarnai sejarah seni rupa Indonesia. Selama 50 tahun saya (ternyata ) dianggap sebagai musuhnya. ———– Karikaturis kondang GM Sudarta membuat kartun yang menggambarkan wajah saya dan Hardi, dengan mimik yang berbeda. Hardi dibikin sedang menyeringai dan ngamuk, sedangkan […]

Budaya Sagu Papua

Hari Suroto Kondisi lingkungan alam (ekologi) Papua sangat berpengaruh pada pola hidup masyarakatnya. Masyarakat Papua yang mendiami daerah pesisir di zona rawa (swampy areas), pantai dan dan sepanjang aliran sungai (coastal and riverine). Masyarakat Papua yang mendiami daerah pesisir memiliki pola hidup yang berbeda dengan masyarakat dataran tinggi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan mencolok diantara […]

Silence : Allah yang turut Menderita

Oleh Tony Doludea Fransiskus Xaverius (1506-1552) adalah imam Yesuit pertama yang berkarya di Jepang. Setelah menginjil di Ambon dan Kepaluan Maluku, ia mendarat di Kagoshima pada 1549. Enam tahun setelah Portugis membuka hubungan dagang dengan Jepang. Fransiskus berada di Jepang sebagai perwakilan raja Portugis dan diterima dengan baik di sana. Fransiskus menghabiskan dua tahun untuk […]

Diskursus Nominalisasi Koleksi Seni

Oleh Agus Dermawan T PADA AWAL Desember 2023 lalu lembaga Museum Cagar Budaya – Kemendikbudristek mengadakan sidang finalisasi format analisis valuasi (penilaian nominal) koleksi museum. Sidang yang diadakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta ini terbilang sangat penting, karena dari padanya akan didapat “rumus resmi” penghitungan valuatif benda yang jadi koleksi museum. Sehingga arca kuno […]

“Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda, dan Cartas”: Kriminalitas Filosofis

Tiga Drama Kuntowijoyo (2) Oleh Seno Gumira Ajidarma Skandal dan pembunuhan di perkebunan apel yang menjadi rahasia 15 tahun. Terungkap sebagai naratif filsafat eksistensi, berbalut konsep waktu kualitatif Bergson. Praktik berfilsafat Kuntowijoyo melalui naskah lakon. Naskah drama Kuntowijoyo (1943-2005) kedua dalam seri perbincangan ini, “Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda dan Cartas”, adalah salah satu […]

Tribut Untuk Prof. Dr. Edi Sedyawati : Dari Ganęśa Sampai Tari

Sudah Terbit…. Judul: Tribut Untuk Prof. Dr. Edi Sedyawati : Dari Gaṇeśa Sampai Tari  Kata Pengantar : Hilmar Farid, Ph.D Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI Penulis: Dr. Lydia Kieven, Dr. Hudaya Kandahjaya, Dr. Diane Butler . Dr. Supratikno Rahardjo . Prof. Dr. Agus Aris Munandar . Prof. Dr. Wayan Ardika . Prof. Dr. Timbul Haryono . […]

Kafkaesque atau Keutamaan? Antara Cerita Kafka dan Etika Macintyre

Oleh Tony Doludea Pada suatu pagi yang cerah, Josef K., kepala kasir sebuah bank yang ambisius itu ditangkap oleh dua orang petugas keamanan tak dikenal. Mereka bahkan tidak memberi tahu kejahatan apa yang dituduhkan atasnya. K merasa tidak melakukan suatu yang salah, ia geram dan marah. Karena hari itu adalah hari ulang tahunnya yang ketiga […]

Puisi-Puisi Chris Triwarseno, S.T.

Notre-Dame Cathedral Basilica Berdiam : Kitab Perpisahan Pergantian Natal mungkin saja salju-salju menghambur dingin pelukan pada lonceng-lonceng natal berdentang menghangatkan cemara-cemara berhias kerlip menitip cahaya-cahaya kasih pada puluhan aneka cokelat di ranting-ranting hidupnya yang mulai asing cawan anggur menanti sulang teguk demi teguk kenang melepas dahaga kerinduan dalam perjamuan malam yang tak pernah ia lewatkan […]

“Rumput-Rumput Danau Bento”: Fakta Rawa, Fiksi Danau

Tiga Drama Kuntowijoyo (1)   Oleh : Seno Gumira Ajidarma   Naskah drama Kuntowijoyo yang terbenam sejarah, manuskripnya bermukim di PDS HB Jassin, TIM, Jakarta. Pertama dari tiga drama Kuntowijoyo yang dibaca ulang dan diperbincangkan kembali, dalam proyek mandiri, Susastra di Bawah Radar, untuk menggali gubahan tersembunyi. Dalam “Rumput-Rumput Danau Bento”, fiksi menjadi informasi praktis […]