Pos

Meditasi Berjarak dengan Emosi

Oleh: Adi Prayuda Orang-orang yang sedang berlatih sabar, dalam hidupnya, justru perlu dilintasi oleh orang-orang yang tidak sabaran, mudah terpicu kemarahannya oleh hal-hal kecil. Agar kesabarannya menjadi bermakna. Agar kesabarannya punya nyawa. Agar kesabaran yang selama ini dipelajarinya menjadi buah-buah tindakan. Agar kesabaran yang selama ini ada sebagai konsep di dalam benaknya turun ke hatinya […]

Ruang untuk Segalanya

Saya pernah berada di zaman ketika memiliki disket (floppy disk) adalah sesuatu benar-benar keren. Ketika itu, saya masih duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama), sekitar tahun 2000-an. Saya pernah ketemu dengan angka-angka 128 kB, 256 kb, 500 kB, 1.44 MB, 2.88 MB. Senangnya minta ampun bisa menyimpan data dengan ukuran-ukuran itu. Anak SMP ketika […]

Meditasi Sarapan Pagi

Oleh: Adi Prayuda Dalam meditasi, dikenal istilah “hadir di saat ini”. Hadir di saat ini artinya ada ke-oke-an dengan apapun yang terhampar saat ini sebagai aliran hidup. Tentu ketika hal-hal yang berlangsung sesuai dengan “keinginan”, hadir di saat ini menjadi relatif “mudah”. Bagaimana bila hal yang berlangsung di saat ini tidak sesuai dengan “kepentingan” kita? […]

Drama Hidup yang Terus Berulang karena “Belum Dilampaui”

Oleh: Adi Prayuda Saya kutip penggalan cerita dalam epos Ramayana untuk memulai tulisan ini. Bagi yang akrab dengan dunia pewayangan, tentu tidak asing lagi dengan nama-nama tokoh dalam cerita ini. *** Konon, Rama dan Shinta akan menyelenggarakan acara pernikahan mereka minggu depan. Ayah Rama, Raja Dasarata, memanggil Laksmana, adik tiri Rama, dan memintanya untuk mengundang […]

Apa Itu Pencapaian?

Oleh Adi Prayuda “Rasa senang, rasa sedih, rasa kecewa, rasa marah, rasa cemburu, bahkan rasa haru memang berbeda-beda sensasinya di tataran fisik dan mental, namun apakah yang menyadari rasa-rasa itu adalah juga berbeda-beda?” Pencapaian di titik A bagi seseorang bisa jadi bukanlah sebuah pencapaian bagi orang yang lain, bahkan bisa jadi bukan sesuatu yang menarik […]

Untuk Pulih, Kita Perlu Mulih

Oleh Adi Prayuda Mungkin banyak dari kita, saat ini, yang tidak bisa melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Budaya yang sudah dua tahun ini tidak bisa dilakukan sebagaimana biasanya. Perihal merayakan kemenangan, memang rumah adalah tempat yang paling indah. Berkumpul bersama keluarga, melepas begitu banyak beban dalam pemaafan. Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak teman-teman […]

Yang Dilawan, Melawan

Oleh Adi Prayuda “Apa yang paling sering kita tolak atau lawan di dalam diri kita akan cenderung kita tolak dan lawan di luar diri kita. Kita, selama ini, hanya berkelahi dengan persepsi kita sendiri, yang kelihatannya seperti orang lain.”  ~Adi Prayuda Kita kira ketika kita melawan sesuatu, kita akan mendapat sesuatu yang sebaliknya. Itu mungkin […]

Penerimaan Yang Terlambat

Oleh Adi Prayuda “Pikiran selalu terlambat untuk menerima. Kesadaran lebih dulu menerima sebelum pikiran berusaha dan berpura-pura menerima. Karena pikiran perlu mengumpulkan alasan dulu, argumentasi dulu, kalimat-kalimat indah tentang masa depan yang cerah dulu, menciptakan halusinasi tentang kebahagiaan dulu, supaya ada pegangan dulu. Itulah kenapa pikiran selalu terlambat dalam urusan melepas.” ~Adi Prayuda Menerima adalah […]