Lintas Penglipuran – Shirakawa – Fenghuang -Tenganan

Oleh Agus Dermawan T. Membandingkan nasib Desa Penglipuran dan Desa Adat Tenganan di hari-hari sekarang, sambil mengenang Desa Shirakawa di Jepang dan Kota Kuno Fenghuang di Tiongkok. Catatan fakta wisata budaya. ** Sebagai pengamat kebudayaan dan kesenian, Bali adalah bagian dari tatapan saya dari kurun ke kurun. Suatu hal yang menyebabkan saya hampir seratus kali […]

Membaca Ulang Perdebatan Ada dan Tidaknya Kanal Majapahit

Oleh Mawas Sukma Bening* Masalah Pendapat Agus Aris Munandar mengenai tidak adanya kanal di Majapahit sampai sekarang masih relevan untuk dibicarakan. Sejak semula dilontarkannya sembilan tahun lalu pada sebuah ceramah di Universitas Indonesia pada Kamis awal Maret 2013, gagasan Agus itu langsung menyulut kontroversi.  Sampai kini banyak arkeolog dan pemerhati Trowulan yang menolak mentah-mentah pendapat […]

Bapak Gede, Seba, dan Petapa Bukit Kendeng

Oleh Ria Satriana Budi GELAP membungkus Desa Kanekes, Lebak, Banten, ketika dingin malam merayap di kulit. Temaram bulan sabit di awal Mei, juga terang api lampu teplok yang terpasang di dinding bilik rumah, tak cukup kuat bagi mata melihat keadaan sekitar. Tapi, bagi sembilan pria berikat kepala dan baju serba putih tanpa kancing yang teranyam […]

Keberagaman Stupa di Candi Borobudur

Oleh Karina Chandra Tidak adanya chattra di 72 stupa pendamping di Candi Borobudur seringkali menjadi salah satu argumen untuk menentang pemasangan kembali chattra hasil rekonstruksi van Erp. Padahal, selain chattra merupakan simbol penting dalam berbagai kitab Buddhis maupun di budaya Nusantara, relief Candi Borobudur sendiri amat sering menggambarkan stupa berchattra sebagai objek penghormatan. Bahkan relief Karmawibhangga […]

Stupa Ber-Chattra Di Goa Gajah Bali

Oleh Sramanera Guna Sagara Situs Goa Gajah bertempat di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Keberadaan situs ini pertama kali diwartakan oleh L.C. Heyting di buletin arkeologi pemerintah Hindia Belanda, Oudheidkundig Verslag (OV) tahun 1923. Lalu pada tahun 1925, Stutterheim melakukan survei lebih lanjut dan melaporkannya lewat media yang sama. Namun, keduanya belum menuliskan […]

Menghayati Kesucian Borobudur dari Segala Sisi

Oleh Bhadra Ruci, biksu “Dan siapapun, Ananda, yang meninggal ketika berziarah [ke keempat tempat tersebut], dengan hati penuh keyakinan, dia ketika tubuhnya terurai, setelah meninggal, akan terlahir kembali di alam kebahagiaan surgawi.” Kutipan yang diambil dari Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya 16 ini kerap dianggap sebagai sumber rujukan utama praktik peziarahan agama buddha. Keempat tempat tersebut […]

Apakah Borobudur Sama Sekali Asing Dengan Stupa Ber-Chattra ?

Oleh Prawirawara Jayawardhana Pada periode 1907-1911, proyek restorasi Candi Borobudur untuk pertama kalinya dilakukan. Proyek tersebut dipimpin oleh Theodoor van Erp, seorang insinyur Belanda. Beliau merekonstruksi ulang tingkatan-tingkatan pada tubuh candi dan juga membangun ulang stupa-stupa Candi yang sudah rusak. Lebih jauh lagi, Van Erp bahkan menemukan kepingan-kepingan batu yang beliau duga merupakan bagian dari […]

Perihal Polemik Chattra: Sebuah Usaha Memaknai Ulang Filosofi Stupa

Oleh Stanley Khu   1¹  Dalam pengertiannya yang paling sederhana, sebuah stupa Buddhis adalah gundukan batu tempat menyimpan relik dan sekaligus penyimbol batin Buddha. Tapi, pengertian sederhana ini berisiko mengalihkan kita dari aspek simbolik dan filosofis stupa, yakni stupa sebagai simbol Dharma dan keadaan tercerahkan seorang Buddha. Di India masa pra-Buddhis, jasad para raja dan tokoh […]

Memahami Chattra Borobudur dan Melerai Sebuah Perdebatan

Oleh Prawirawara Jayawardhana  Dibangun pada kisaran abad 8-9 Masehi oleh Wangsa Syailendra, dengan waktu penyelesaian diperkirakan memakan waktu 75 tahun, kemudian mulai ditinggalkan pada sekitar abad 14-15 Masehi karena satu dan lain hal, Candi Borobudur terkubur oleh waktu selama lebih kurang 4 abad sebelum akhirnya ditemukan kembali pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles […]

Situs Bumiayu: Pertemuan Jejak Prasejarah dan Sejarah

Oleh Dimas Indiana Senja Bumiayu merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Namun dalam hal ini Bumiayu bukan semata diartikan secara geografis sebagai satu kecamatan, melainkan secara sosio-kultural yang berarti wilayah Brebes bagian Selatan, yang meliputi kecamatan Tonjong, Bumiayu, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem. Wilayah Brebes (bagian) Selatan ini lebih sering […]