Metamorfosa Seni Lengger Banyumasan (Perihal Lengger Lanang, Pluralisme Gender dan Seni Kontemporer)

Oleh Rianto Dewasa ini berbagai ragam pertunjukan tradisional mati suri atau bahkan punah tergerus oleh arus perubahan yang menempatkannya sebagai bagian masa lampau yang usang dan tidak popular. Namun demikian pertunjukan lengger (dengan penari perempuan) masih terus berlanjut. Meskipun seringkali masih dimaknai minor dan tampil dalam kondisi yang kurang bergairah, kenyataannya pertunjukan lengger masih digemari masyarakat. […]

Festival Tokyo 2012-2013, Sebuah Kenangan

Oleh Seno Joko Suyono 1 Sebuah lubang besar menganga  di halaman Nishi Sugamo Factory,Tokyo 22 November 2012. Tanah-tanah bekas galian dibiarkan berserakan tak rapi. Karya itu bagian dari Festival Tokyo. Beberapa cangkul tergeletak di timbunan tanah. Lalu ada peti-peti kayu―seperti peti kemas yang dibiarkan bertumpuk di  pinggir lubang. Saya dengan rasa ingin tahu mendekati galian tersebut. […]

Estetika-Estetika Musik Pascanormal

Oleh Joko Suranto Gombloh Pandemi Covid-19 meluluh-lantahkan semua bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang kehidupan seni musik. Bencana virus nyaris menghentikan laju perkembangannya, bahkan mematikan praksis penciptaan maupun desiminasinya secara kehidupan normal sebelumnya. Virus telah memaksa pelaku musik untuk menciptakan perilaku baru, tradisi baru, bahkan kebudayaan baru bermusik—di luar kebiasaan normatif yang telah memberikan rasa […]

Di Antara Stanislavski dan Brecht ada Tabakov

Oleh Iwan Jaconiah DRAMATURG ternama asal Argentina, Carlos Maria Alsina, 63, pernah menulis sebuah buku berjudul “De Stanislavski A Brecht: Las Acciones Físicas teoria y practica de procedimientos actorales de construction teatral” (edisi bahasa Spanyol). Ini buku sempat menggemparkan dunia teater di Amerika Latin dan Eropa Timur, empat tahun lalu.  Alsina berani membandingkan antara teoritis […]

“Selamat Datang di Kota Bangkalan” (Gugatan Seorang Anak Atas Kekerasaan dalam Rumah Tangga)

Oleh Afrizal Malna Dari pertunjukan “Jek Nebenne!” Arung Wardhana Elhafifie Arung Wardhana di depan rumah kos. Foto: Afrizal Malna Arung Wardhana memilih tiga variabel yang diriset untuk mengungkap kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT), dialaminya sebagai seorang anak yang dibesarkan di Bangkalan, Madura. Yaitu tukang pijat, penambang batu bara dan petani. Narasumber utama pertunjukan. Sejak awal, […]

Genetika Teater

Oleh Anwari Seorang seniman dalam membuat karya atau menangani sebuah proses pastilah terbentuk dari sekian pengaruh. Pengaruh ini bisa saja meliputi kinerja, ide, hingga proses penciptaan menjadi sebuah karya yang didapat dari pengetahuan atau sistem yang dia dapat sebelumnya. Siapakah agen pembawa pengaruh ini ke seniman? Bisa jadi dari guru, tokoh yang dikagumi, atau juga […]

Tubuh, Bahasa, Bintang-Bintang Dan Hutan

Oleh Fitri Setyaningsih Kolaborasi tubuh penari dengan obyek-obyek yang digunakan sebagai tubuh baru, memunculkan gelembung-gelembung imaji tidak terduga: benang, balok-balok es, lampu-lampu neon, kostum dari kawat yang membuat tubuh antar penari bisa terjebak dalam lilitan kawat, sensor suara. Namun mulai muncul pertanyaan, bimbang, galau, pusing: semua ini akan kemana dan akan berhenti di mana? Suatu […]