Fasisme dan Buku

Oleh Joss Wibisono Tiga perkara melatarbelakangi penulisan esai ini. Pertama, perbandingan yang tidak begitu tepat pada salah satu tulisan terdahulu, jadi ini semacem revisi. Kedua, hasrat mencari perspektif bagi karya sastra Indonesia yang ditulis oleh mereka yang hidup di pengasingan, dan ketiga, di tanah air berkali-kali terjadi razia terhadap apa yang dicap sebagai buku komunis/kiri. […]

Seratus Tahun Ulysses

Oleh Sigit Susanto “Would you let Shakespeare and Company have the honour of bringing out your Ulysses?” (Sylvia Beach to James Joyce 1921) Pada ulang tahun James Joyce yang ke 40, tepatnya pada 2 Februari 1922 ia mendapat hadiah istimewa, yakni novelnya Ulysses selesai diterbitkan dan ia mendapatkan 2 eksemplar. Hampir setiap hari Joyce mendatangi toko […]

Kerja Penghadiran dalam Medan Pasca-Sentuh Undisclosed Territory 13

Oleh Afrizal Malna I Made Yogi Sugiartha memunculkan istilah “pasca-sentuh” pada karyanya “Ice See You”. Berlangsung dalam program Undisclosed Territory 13. Istilah ini digagas Sugiartha untuk memantulkan tema program, yaitu “Jarak” (Performing Distance), dengan konteks pandemi Covid-19. Untuk saya, istilah ini membuat bentangan antara “jarak” dan “gerak” sebagai hukum dasar fisika: “Sebuah benda akan diam […]

Osmosis: Ruang Batin Desain Grafis Kontemporer Indonesia

Oleh Novian Denny Nugraha     Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual (DG/DKV) merupakan area multidisiplin yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Luasnya medan Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual bisa dilihat dari defenisi DG/DKV yang dirumuskan oleh Paul Jobling dan David Crowley. Menurut keduanya desain grafis adalah sebuah bentuk “Visual Culture”. Kedua peneliti itu memasukkan desain grafis […]

Filsafat Seni Nusantara: Rasa dan Transedental

Oleh Dea Lunny Primamona* Definisi Filsafat Seni Nusantara menurut saya harus terlebih dahulu dipahami sebagai produk intelektual dan spiritual tentang keindahan seni yang lahir dan berkembang di nusantara atau negara kepulauan (archipelago). Seni dan dimensi filsafatinya tersebar dalam berbagai bentuk warisan budaya benda seperti artefak, naskah kuno, bangunan, bagian dari bangunan, senjata, pakaian, dan lain-lain, hingga […]

Toponomi Kota-kota di Jawa Timur, Berdasar Rute Mpu Sindok

Oleh Lembu Niskala* I Mpu Sindok memindahkan Mataram Kuno ke Jawa Timur pada tahun 929 M. Dan membangun dinasti baru di Jawa Timur bernama Wangsa Isana. Berdasar persebaran prasasti dapat dilacak rute perjalanan Mpu Sindok dari Jawa Tengah  masuk ke wilayah Jawa Timur tahap demi tahap. Sebelum membangun ibu kotanya (yang belum teridentifikasi jelas di […]

Mengeksplorasi Alam Baka Metaverse

Oleh Khaidir Asmuni Pada dasarnya, keabadian selamanya dipertanyakan, ujar Maggi Savin-Baden dan Victoria Mason-Robbie dalam buku Digital Afterlife. Digital Afterlife atau jika di Indonesiakan secara bebas adalah “akhirat digital” atau juga “alam baka digital” memberikan gambaran bahwa sekalipun manusia mampu berpikir melambung jauh mengenai kehidupan setelah mati, termasuk yang membuatnya abadi dalam digital, dia akan […]

Riset Kesenian dan Perubahan Sosial, Sejumlah Masalah

(surat terbuka untuk Agung Hujatnikanjenong & Gita Hastarika) Oleh Halim HD Jenong dan Gita, Kemarin, setelah mendengarkan paparan tentang “riset” (di antara tanda petik!) anda berdua melalui daring, pada tanggal 17 Desember 2021, Jum’at jam 15.-17.00, bertajuk “Ranah Labil: Seni dan Perubahan Sosial di Indonesia” program dari Selasar Sunaryo dan didukung oleh Kurawal Foundation, Bandung, […]

Ayub dan Frankl: Menemukan Makna Dalam Kehampaan Eksistensial

Oleh Tony Doludea Kitab Ayub ditulis sekitar 2500 tahun yang lalu itu menceritakan bahwa ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub, orang itu saleh dan jujur, menjauhi kejahatan dan takut akan Allah. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus […]

Masih Berlangsungkah Gerhana Allah? Kontemplasi atas Relasi Aku-Engkau dan Yang Jahat Bersama Martin Buber

Oleh Tony Doludea Pagi-pagi sekali, seorang tentara mengetuk pintu kediaman Martin Buber (1878–1965). Serdadu itu telah berjalan kaki, jauh dari Austria di sebelah Timur untuk sampai ke rumah Buber di Jerman. Ia minta waktu kepada Buber untuk dapat berbincang tentang masalah yang sedang menekannya. Buber dengan sopan mempersilahkannya duduk dan meletakkan jam kantongnya di atas […]