Ular, Di Meja Revolusi

Pertunjukan Monolog:

4 sd 9 Februari 2024
20.00 WIB
Indraja, Grogol, Jakarta Barat

Karya : Ahda Imran
Aktor : Joind Bayuwinanda

 

Tokoh Pejuang yang hidupnya dikejar dan diburu oleh tentara dan polisi IMPERIALIS. Hidupnya Dari PENJARA ke PENJARA. bergabung dengan Lasykar pemuda, membentuk 141 organisasi gerakan “Persatuan Perjuangan”. Diberi surat wasiat TESTAMEN oleh Presiden untuk memimpin REVOLUSI. Hadir dalam perundingan LINGGARJATI bersama wakil dari AMERIKA untuk menyerahkan seluruh perusahaan seperti bank-bank, perkebunan dan tambang enerji tetapi dia menolak keras, tidak boleh sejengkalpun tanah dibawa oleh PENJAJAH dia menginginkan MERDEKA 100%.

Kaum pesohor dipemerintahan memandangnya dengan sinis, ia tak lebih dari seorang TROSKY.  Dalam Organisasi dicurigai sebagai mata-mata KAMPETAI sampi akhirnya kemerdekaan diumumkan, kemerdekaan sebagai HADIAH sementara KEDAULATAN EKONOMI milik orang-orang asing dan Republik hanya diberi kedaulatan POLITIK. Penyesalan yang dirasakan sepanjang masa TENTANG KEMERDEKAAN itu terjadi akibat tunduknya para pesohor dipemerintahan pada kaum BORJUIS KAPITALIS.

Tidak ada yang bisa diharapkan maka bergabung dengan barisan perlawanan pemuda, gerilya, dan lasykar rakyat. Hanya bersama meraka saya bisa menemukan roh revolusi. Sekali lagi, makin pahamlah saya dimana saya mesti memilih tempat berdiri.

Pertunjukan ini digagas oleh @sindikataktorjakarta bekerja sama dengan @asosiasi_indraja dan dipersembahkan untuk para pemuda milenial jakarta.

————–