Entries by

Prahara Bandung Dan Trias Deventer

Oleh Doddi Ahmad Fauji Patung itu kecil saja ukurannya, ditopang oleh tiang yang tingginya sekira 2,5 meter, yang terpancang di mulut jalan kecil. Tiang dan patungnya tampak kusam, seperti tak pernah mendapatkan perawatan, hingga kehilangan pesonanya sebagai ikon dan tetengger (penanda) sebuah kawasan. Sejujurnya, saya tak sengaja melihatnya, karena ukurannya yang kecil dan tidak mencolok […]

Prawoto, Maruto,Tambunan dan lain lain: Kisah Sebuah Integritas

Oleh Imran Hasibuan Dalam kesederhanaan di usia republik yang masih sangat muda, integritas bersinar terang dalam parlemen Indonesia, institusi politik utama. Sinar integritas itu memancar dari sikap dan tindakan para politisi parlemen masa itu. Salah satunya adalah Prawoto Mangkusasmito, seorang politisi terkemuka Masjumi. “Siapa takut hidup melarat, ia gampang lupa daratan”. Itulah ucapan yang kerap […]

Satya: Kebenaran Dan Pasca-Kebenaran Dalam Yoga

Oleh Budi Murdono Satya (kebenaran) adalah prinsip kedua yama setelah ahimsa. Di era pasca-kebenaran (post-truth) sekarang, prinsip ini mendapat tantangan berat dari maraknya berita bohong (hoax), disinformasi, dan teori konspirasi. Prinsip satya menuntut orang untuk berpijak pada kebenaran, sementara post-truth justru menyembunyikan kebenaran dan berupaya menanamkan kepalsuan untuk membentuk opini publik. Disinformasi atau berita bohong […]

Dari Nungki Sampai Nashar (Riset Artistik: Ilmiah & Naluriah)

Oleh Seno Gumira Ajidarma Dalam perbincangan tentang riset artistik ini, saya mencatat dua pendekatan, yang akan dibandingkan untuk melihat keberadaan dua gejala: ilmiah dan naluriah. Kenyataan bahwa subjek pendekatannya merupakan dua bidang seni berbeda, kiranya tidak mesti menjadi masalah, karena yang ditengok di sini perbandingan atas prinsip-prinsip pendekatan, dan bukan pendekatan dalam spesifikasi bidang seni. […]

Penerimaan Yang Terlambat

Oleh Adi Prayuda “Pikiran selalu terlambat untuk menerima. Kesadaran lebih dulu menerima sebelum pikiran berusaha dan berpura-pura menerima. Karena pikiran perlu mengumpulkan alasan dulu, argumentasi dulu, kalimat-kalimat indah tentang masa depan yang cerah dulu, menciptakan halusinasi tentang kebahagiaan dulu, supaya ada pegangan dulu. Itulah kenapa pikiran selalu terlambat dalam urusan melepas.” ~Adi Prayuda Menerima adalah […]

Apa itu Berpikir? Sebuah Perspektif Martin Heidegger

Oleh Tony Doludea Mantra suci para pemuja filsafat adalah ungkapan Rene Descartes (1596-1650), yaitu cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada. Dengan merapalkan mantra sakti tersebut, seseorang seolah-olah telah memahami seluruh inti pemikiran filosofis sejak dari masa pra-sokrates sampai dengan pada masa para pemikir kontemporer saat ini. Apabila diminta untuk menjelaskan tentang apa itu berpikir? […]

Je Tsongkhapa: Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan

Terjemahan buku Je Tsongkhapa yang terdiri dari 3 Jilid, yaitu: Jilid I. Penjelasan mendalam mengenai Sesi Meditasi, Kehidupan Mendatang, berlindung kepada Triatna, Karma, Kedelapan Jenis Penderitaan, Pratitya-Samutpada, Ketiga Jenis Latihan, dsb. Jilid II. Penjelasan mendalam mengenai Karuna Pintu Masuk Mahayan, Tujuh Instruksi Sebab dan Akibat, Bodhicitta, pon Latihan Mahayana, Enam Paramita. Jilid III. Penjelasan mendalam […]