“Are NFTs Really Revolution?” Sebuah Diskusi Oleh Superlative Secret Society

Pada permulaan tahun 2022, masyarakat Indonesia digemparkan oleh berita mengenai seorang anak muda bernama Ghozali, yang telah berhasil menjual Non-Fungible Token (NFT) swafoto nya dalam sebuah marketplace popular bernama OpenSea. Koleksi ratusan NFT swafoto Ghozali yang telah dikumpulkan sejak tahun 2017 kemudian ia beri nama “Ghozali Everyday”. Pada tahun 2022, Ghozali telah berhasil meraup keuntungan hingga mencapai Rp. 1,7 miliar. Fenomena tersebut dapat dikatakan menjadi gebrakan munculnya perhatian orang-orang di Indonesia untuk semakin mengenal dan berkreasi dalam dunia NFT.

NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital yang mewakili suatu barang berharga, dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Sederhananya, NFT dapat mengubah semua objek dalam dunia nyata (lukisan, seni musik, game, video pendek dll) menjadi sebuah aset digital, yang diperjualibelikan dengan menggunakan cryptocurrency. Dalam konteks seni, fitur NFT hanya dapat mengunggah satu karya dengan sebuah kode identitas khusus, sehingga dapat menjadi penanda orisinalitas sebuah karya dan terhindar dari plagiarism.

“Portal Menuju Planet Multi-Dimensi” dalam Superlative Multiverse (Sumber: @superlativesecretsociety)

Dikenalnya NFT oleh publik sebagai sebuah media baru yang menjanjikan terutama dari segi finansial, memicu munculnya berbagai diskusi mengenai tema ini. Superlative Secret Sociey (SuperlativeSS), sebagai salah satu komunitas NFT terbesar di Indonesia akan menyelenggarakan sebuah diskusi dengan tema “Are NFTs Really Revolution?”, yang akan digelar pada Jumat, 24 Februari 2023 mendatang, di Supperlative Gallery, Kuta, Bali.

Dalam diskusi tersebut, SuperlativeSS akan mengundang beberapa narasumber, mulai dari kolektor, budayawan, hingga seniman. Wiyu Wahono, Adikara Rachman, Diaz Ramadhansyah, dan Arief Witjaksana, adalah nama-nama terpilih yang akan menjadi narasumber utama dalam diskusi mengenai NFT tersebut. Dengan diselenggarakannya diskusi ini, SuperlativeSS berharap agar NFT menjadi semakin dikenal luas oleh masyarakat, terutama para seniman yang ingin memperkenalkan karya-karyanya lebih luas lagi.

Akun NFT SuperlativeSS pada Marketplace OpenSea. (Sumber: Opensea)

SuperlativeSS sendiri adalah sebuah komunitas kolektor aset dgitial NFT Indonesia, yang didirikan oleh empat sekawan terdiri dari Prasetyo Budiman, Moh. Arif Wijaksana, Adam Adha, dan Fatih Rifqi Muqaffi. Salah satu bukti keseriusan mereka terhadap NFT adalah diluncurkannya Superlative Gallery, untuk pertama kali pada bulan Januari 2022, di Legian, Kuta, Bali. Superlative Gallery kemudian menjadi salah satu wadah penting bagi para seniman dan kolektor NFT di Indonesia. SuperlativeSS secara resmi bergabung ke dalam platform marketplace Opensea sejak 22 September 2021. Hingga saat ini, SuperlativeSS telah memiliki 11.100 koleksi, dengan total penjualan mencapai Rp. 125 milyar.

Founders Superlative Secret Society dari kiri ke kanan: Adam Adha, Moh. Arif Wijaksana, Prasetyo Budiman, Fatih Rifqi Muqaffi (Sumber: Instagram @prasdiman)

Kemunculan NFT sebagai sebuah media baru untuk mengemas karya seni di Indonesia, menjadi salah satu wadah penting bagi para seniman agar memperoleh kesempatan lebih luas, untuk memperkenalkan karya nya kepada dunia. Oleh karena itu, melalui diskusi yang digelar oleh SuperlativeSS ini, diharapkan para seniman dapat mengenal lebih jauh mengenai NFT, sehingga karya mereka dapat lebih dikenal, dihargai, dan diapresiasi oleh banyak orang dari berbagai penjuru dunia.

 

*Lesi L.