Entries by

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

Percakapan Pagar Bambu “Mengapa kau tegak di sini?“ tanya angin kepada pagar bambu. “Aku ditanam sebagai pembelah laut,” jawabnya lirih, “agar batas menjadi nyata, agar gelombang tahu tempat untuk berhenti.“ “Tapi laut tak pernah punya batas,” angin berdesir, “ia adalah napas yang mengembara, ia adalah rumah yang tak berpintu.“ Pagar bambu merintih, sendi-sendinya retak dalam […]

Sepak Bola Indonesia dan Disonansi Identitas Nasional

Oleh Purnawan Andra* Sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan arena di mana pencarian makna hidup dan kebebasan individu menyatu dengan identitas kolektif. Di balik setiap pertandingan tersembunyi narasi kompleks yang mencerminkan pertarungan antara nilai-nilai universal kemanusiaan dan realitas globalisasi. Olahraga ini menjadi wadah ekspresi kemanusiaan yang mengajukan pertanyaan mendalam tentang otentisitasnya di tengah tekanan pasar […]

Negeri Para Kurawa, Ancaman Budaya Kuasa dan Perspektif Kebudayaan 

 Oleh Purnawan Andra* Dalam kisah Mahabharata, Astina adalah negeri yang dikuasai para Kurawa—sekelompok pangeran yang menganggap kekuasaan sebagai hak mutlak mereka. Para Kurawa, dengan segala intrik dan kepongahan mereka, memandang dunia dalam skema dominasi: siapa yang kuat harus berkuasa, dan siapa yang lemah harus tunduk.  Di balik kisah ini, kita tahu bagaimana kekuasaan bekerja dalam […]

Arkeologi Kritis, Teori Kritis, dan Problem Kekuasaan di Zaman Hindu-Buddha

Oleh: Tanpo Aran Tanggal 22 Oktober tahun lalu, di Gedung sepuluh, FIB UI dilaunching sebuah buku berjudul: Arkeologi Kritis karya Andre Donas. Andre merupakan salah satu alumnus arkeologi UI. Buku ini memuat kumpulan tulisan popular Andre seputar opini-opini mengenai  arkeologi.  Istilah arkeologi kritis diperkenalkan Andre. Ada dua opininya mengenai arkeologi kritis terhimpun dalam buku itu […]

Kontroversi Kreasi Seni ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Oleh Agus Dermawan T. Perkembangan teknologi mengantar semua orang ke era AI atau Artificial Intelligence. Karya seni pun digubah dengan AI. Banyak seniman manusia yang protes, karena konon AI yang “suka mencuri” acap menihilkan soal copyright. —————- PADA 20 Februari sampai 5 Maret 2025 Kota New York menggelar 34 lukisan, gambar dan patung karya AI, […]

Mengenang 7 tahun Wafatnya Wahyu Prasetya

Sudah 7 tahun Wahyu Prasetya wafat. Kami berusaha mengenangnya, membacanya, dan mewarisi semangatnya dalam bersastra dan berkesenian. Kami mengundang rekan-rekan untuk turut bergabung meramaikan acara Mengenang Wahyu Prasetya: membaca puisi, testimoni, main musik, dll. Jika berminat, silakan dm atau hubungi WA 0813-3335-3507. Kami tunggu hingga 14 Maret 2025. Sekilas tentang Wahyu Prasetya atau yang karib […]

Mistisisme Transendental dan Absurditas Eksistensial dalam Cerita Kunjarakarna

Oleh Purnawan Andra Di Candi Jago, Malang, Jawa Timur, terdapat relief Kunjakarna, yang menggambarkan cerita Buddhisme. Relief ini tidak hanya menyuguhkan keindahan estetika Nusantara yang khas, tetapi juga menyimpan narasi mendalam tentang pencarian pencerahan, konflik batin, dan perjalanan spiritual.  Kunjarakarna juga menjadi sebuah karya prosa berbentuk syair (kakawin) dari abad ke 14 dengan judul Kuñjarakarnadharmakathana dalam […]

Samparan – Antara Estetika, Kuasa dan Semiotika Pergelaran Tari Jawa

Oleh Purnawan Andra Tidak semata sebagai seni pertunjukan, tari bisa menjadi ide dasar, logika pemikiran, alat propaganda hingga diplomasi budaya. Membicarakan tari tidak semata mempertimbangkan tubuh yang bergerak dalam teknik-teknik tertentu. Ia merupakan medan kompleks representasi estetika gerak, elemen-elemen artistik pergelaran, imaji, kreasi serta simbolisasi nilai dan makna yang berlaku di masyarakat.  Hal ini sudah berlangsung […]

Nyaris Mati: Si Pasar Seni

 Oleh Agus Dermawan T.* Sejak lebih dari 10 tahun lalu Pasar Seni Ancol pelan-pelan melorot pamor dan eksistensinya. Zaman sudah berubah, tapi si pasar lupa cara menresponnya. Padahal inilah pasar seni paling legendaris di Asia Tenggara. ——– PADA 28 Februari 2025 tempo hari Pasar Seni Ancol atau PSA genap berusia 50 tahun. Luar biasa, dalam […]

Gerakan Personal Puisi Tegalan : Respon Atas “Puisi Baru” Mohamad Ayub

Oleh M. Essage* 1/ Ada dinamika yang cukup menarik untuk dibicarakan bila kita menilik kembali perkembangan puisi Jawa dialek Tegal. Gerak personal yang diawali oleh Lanang Setiawan melalui puisi terjemahan ternyata membawa pengaruh bagi pertumbuhan puisi lokal ini ke arah kolektivisme puitik. Lihat saja bagaimana buku kumpulan puisi terjemahan yang berjudul Roa telah menandai upaya […]