Entries by

One Piece dan Estetika Perlawanan

 Renungan Kritis Menjelang 80 Tahun Kemerdekaan Oleh: Prof. Dr. Kasiyan, M.Hum.* “Setiap karya seni besar adalah pemberontakan terhadap keteraturan palsu dunia.” —Albert Camus (The Rebel, 1951). Ada hal-hal yang tak bisa diajarkan oleh buku teks sejarah. Seperti hasrat untuk melawan, menolak. Atau keberanian untuk berkata tidak—bukan sebagai sikap politik, tapi sebagai pengalaman eksistensial. Dunia modern […]

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP

 Nasib Buruk Mbah Tupon Kisah pilu seorang lansia terjebak praktik mafia Tulang belulang bagai rontok. Lemas. Tatapan nanar kosong. Langit bagai terbelah dan runtuh. Tanah seluas 1.665 meter persegi hendak disita pihak Bank. Jaminan hutang 1,5 Milyar. Kok bisa? Ini benar-benar negeri konoha. Amburadul. Brengsek. Ayo turun tangan para pembela keadilan Juga Rasman dan Hotman. […]

Merangkai Luang—Hingga Lapang

Galerikertas Studiohanafi mengundang teman-teman sekalian untuk menghadiri pembukaan “Merangkai Luang—Hingga Lapang”, sebuah pameran tunggal oleh Ajiba. Pada pameran tunggal perdananya ini, Ajiba melanjutkan eksplorasinya terhadap materialitas kawat dan teknik tenun guna membahasakan sifat manusia yang serba rentan. Namun, bersama kerentanan tersebut, manusia juga dilengkapi oleh kemampuan untuk merengkuh kembali serpihan-serpihan dirinya yang terserak oleh kehidupan—untuk […]

Bendera Bajak Laut dan Tafsir Ulang Nasionalisme Kita

Oleh Purnawan Andra* Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebuah fenomena visual muncul di sejumlah ruang publik dan media sosial. Bendera bajak laut dari serial One Piece, lengkap dengan lambang tengkorak dan tulang bersilang, berkibar menggantikan bendera Merah Putih. Hal ini tentu saja menimbulkan reaksi pro-kontra, tidak hanya di ruang maya, tapi juga […]

Puisi-puisi Hening Wicara

HAGYA SOFIA Puisi memasuki Hagya Sophia Ketika matahari tepat di atas kepala Dicarinya jawab atas sebuah tanya Tentang kubah yang merangkum segala beda Betapa terpesonanya puisi Mendapati asma Allah dan Rasulnya dalam untaian kaligrafi Di antara mozaik Ave Maria dan sang bayi Di dalam megah Hagya Sophia Yang mengumandangkan cinta Puisi telah menjadi saksi Bahwa […]

Festival Mi-Reng: New Music for Gamelan

Sahabat Sehati, Sedini digagas, Mi-Reng: New Music for Gamelan, bukanlah semata festival atau perhelatan musikal. Melainkan suatu Ritus Cipta, perayaan pencapaian; dihadirkan dengan kebersamaan sukacita yang bermakna. Sebelas (11) Ensemble terpilih mempersembahkan komposisi bunyi terkini; sajian yang utuh, padu menyeluruh. Menawarkan kebaruan, dinamika suara tak terduga, berikut pesona nada dan irama. Sepekan, mulai tanggal 2-6 […]

Siapa itu Orang Sosialis

 Oleh Riwanto Tirtosudarmo* Esai ini merupakan pengantar buku yang berjudul PSI Yang Saya Ketahui, karya Imam Yudotomo, Penerbit Kasanngali, Yogyakarta (2021). Esai ini diterbitkan kembali dalam bentuk tulisan lepas atas izin editor dan penerbit buku dengan harapan agar dapat diketahui oleh khalayak pembaca yang lebih luas tentang sebuah periode sejarah yang penting dalam perjalanan republik […]

Puisi-puisi Emi Suy

DOA YANG DILIPATKAN DI SAJADAH IBU ibuku tak pernah menghafal doa panjang tapi ia tahu persis kapan harus mengucap “ya Allah” dan kapan diam adalah bentuk paling khusyuk dari pengharapan sajadahnya bukan yang mahal tapi penuh lipatan waktu yang mengering bersama air mata sambil menunggu kepastian dari langit ia tak pandai bicara tentang surga tapi […]

Etika Bunyi, Estetika Performatif dan Problematika Subaltern 

Oleh Purnawan Andra*  Malam-malam desa, jalan-jalan gang kota pinggiran, atau lapangan kecil di kampung-kampung Jawa Timur khususnya, kini sering kali bergema dengan irama dentuman bass dan sorak sorai dari pengeras suara raksasa. Fenomena ini, yang oleh masyarakat luas dikenal sebagai sound horeg, bukan sekadar perkara hiburan murah meriah. Ia adalah peristiwa budaya, semacam “konser rakyat” […]

Arie Smit: HofAS dan Rumah Memorabilia

(Bagian Kedua) Oleh Agus Dermawan T.* Kediaman Arie Smit dijadikan museum memorabilia, House of Arie Smit. Letaknya tak jauh dari Neka Art Museum, yang memajang lukisan Arie dalam Pavilyun Arie Smit. Semua benda penting dan remeh-temeh peninggalan Arie terangkai jadi sejarah.  ————— “ARIE SMIT, pendiri perkumpulan Young Artist di Penestanan, Ubud, 1960, adalah pelukis yang […]