Dolorosa Sinaga: Dari Aljazair ke Lembata, Flores

Setelah membuat monumen Soekarno di Aljazair tahun 2020, tepatnya di bundaran depan kantor Kementrian Pekerjaan Umum persimpangan jalan Arezki Mouri dan Jalan Mustapha Khalef, Kota Ben Aknoun, Provinsi Aljir, Aljazair, kini sebuah monumen berupa sosok seseorang yang dianggap memiliki jasa dibuat lagi oleh Dolorasa Sinaga. Kali  ini monumen itu didirikan di kota Lewoleba Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur.  

Monumen tersebut adalah patung almarhum Brigjen Anton Enga Tifaona. Lokasinya di Jalan Wangatoa, Lembata. Bila patung Soekarno, dibuat Dolo terlihat heroik. Soekarno mengacungkan tangan seolah ia tengah berpidato menggelegar maka patung Brigjen Anton Enga Tifaona dibuat Dolo berdiri kharismatik. Dengan seragam polisinya, Brigjen Anton Engan diekspresikan Dolo tegak berdiri tegap gagah dengan kedua tangan di belakang memegang tongkat komando.  

Foto patung Brigjen Anton Enga Tifaona: Dok. Yayasan Anton Enga Tifaona/Rony Zakaria

 

Foto patung Brigjen Anton Enga Tifaona: Dok. Yayasan Anton Enga Tifaona/Rony Zakaria

Semasa hidupnya Brigjen Anton Enga Tifaona dikenal sebagai sosok yang menginspirasi anak-anak muda  di Lembata. Ia lahir di desa kecil di kawasan  Lembata tahun 1934 dan wafat 2017. Ia cakap berbahasa Inggris dan Belanda. Ia dikenal memiliki integritas tinggi. Tahun 1959 ia lulus PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). Pernah pada  tahun 1974 ia menangkap kapal yang membawa kayu-kayu tanpa surat legal di Selat Karimata. Saat itu ia menjabat Kepala Staf Komando Rayon Perairan II Kalimantan. Dan sewaktu salah satu pertinggi perusahaan yang membawa kayu-kayu illegal itu berusaha menyuapnya dengan membawa sekoper uang untuk dirinya ia malah meletakkan pestol di meja dan mengusirnya pergi. Anton pernah menjabat sebagai Kapolda di Maluku dan Sulut-Sulteng. Iajuga pernah menjadi Komandan Antar Resort Khusus di Timor Timur. 

Foto patung Brigjen Anton Enga Tifaona: Dok. Yayasan Anton Enga Tifaona/Rony Zakaria

Foto patung Brigjen Anton Enga Tifaona: Dok. Yayasan Anton Enga Tifaona/Rony Zakaria

Upacara peresmian patung yang dibuat Dolorosa Sinagia Jumat 27 Januari 2023 lalu itu diawali dengan Misa di Gereja Paroki Wangatoa Kristus Raja Lewolwba. Misa Inkulturasi yang khidmad dan dihadiri Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang. Peresmian patung itu juga didahukui Prosesi Masuk Rumah Besar di Imulolong, kampung halaman Anton Enga Tifoana. Imulolong adalah desa kecil di kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, sekitar 26 km dari Lewoleba. Juga dilakukan upacara adat di lokasi patung yang dilakukan oleh para pemangku adat kota Lewoleba serta 13 suku dari Imulolong. Mereka melakukan ritual adat Lou Lepan Behing Wayan ritual memandikan patung serta penghormatan kepada leluhur setempat.

Foto patung Brigjen Anton Enga Tifaona: Dok. Yayasan Anton Enga Tifaona/Rony Zakaria

Masyarakat kota Lembata kini memperjuangkan agar almarhum Brigjen Anton Enga Tiffaona bisa menjadi pahlawan nasional. Patung yang dibuat Dolorosa adalah awal perjuangan untuk cita-cita tersebut. Patung yang dibuat Dolorosa  hampir setahun dari November 2022 sampai Januari 2023 dengan beaya keseluruhan 2 Milyar itu kini menjadi ikon Lewoleba.

 

©BWCF2023