Pos

Naskah-Naskah Hamzah Fansuri: Warisan Intelektual Dunia Unesco

Hamzah Fansuri adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah intelektual dan spiritual Islam di Asia Tenggara. Ia dikenal sebagai pelopor puisi sufi dalam bahasa Melayu dan menjadi figur sentral dalam penyebaran ajaran tasawuf wahdatul wujud di kawasan Nusantara pada abad 16. Diterimanya naskah-naskah Hamzuri sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO membuat kita makin […]

Puisi-puisi Djoko Saryono

DRUPADI: Bertahun-tahun perempuan itu menggeraikan rambutnya: duh betapa panjangnya, tak terukur lulurnya, tak tampak ujung pangkalnya. Waktu seperti terlipat di dalamnya. Bertahun-tahun perempuan itu tak juga mengeramasi rambut panjangnya: duh betapa semerbaknya, tak ada tanda berakhirnya, tak terlihat hulu muaranya. Lajur waktu serasa tak sanggup menampungnya. Sebab darah muncrat belumlah tersedia: Dursasana masih tertawa, belum […]

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

 Syawal Hari Pertama Rembulan pecah di telapak tangan, serpihan cahaya mengaliri urat rindu. Langit bergetar, menyulut doa dalam dada, puing-puing malam bersandar di sejadah sunyi. Jejak kaki di pasir waktu, mencari sisa gema takbir yang merunduk, angin berbisik di sela sajadah kosong, menitipkan luka yang mekar dalam sujud. Cawan penuh rahmat, meneteskan sunyi, menggenangi kelopak […]

Sunan Gresik dalam Cerita-Gambar: Konstruksi sebuah Mitos

Oleh Seno Gumira Ajidarma * Diterjemahkan dari “Sunan Gresik in Picture-Story: The Construction of a Myth”, Review of International Geographical Education. ISSN: 2146-0353 ● © Rigeo ● 11(8), Spring, 2021. www.rigeo.org. Diajukan secara daring sebagai “The Islamic Myth as a Case” dalam subtema ‘English Studies Across Societies: Issues and Chalenges’, The 3rd Iconics Adab-International Conference […]

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

Percakapan Pagar Bambu “Mengapa kau tegak di sini?“ tanya angin kepada pagar bambu. “Aku ditanam sebagai pembelah laut,” jawabnya lirih, “agar batas menjadi nyata, agar gelombang tahu tempat untuk berhenti.“ “Tapi laut tak pernah punya batas,” angin berdesir, “ia adalah napas yang mengembara, ia adalah rumah yang tak berpintu.“ Pagar bambu merintih, sendi-sendinya retak dalam […]

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

  Hakikat Unjuk Rasa Lidah jalan retak-retak, aspal menganga, menelan nyanyian perut. Dinding gedung, gincu emas kusam, mata penguasa tinggal bayangan di layar-layar buta. Langit berwarna besi, tangan-tangan menggapai udara seperti burung tanpa sayap, suara mereka terpanggang matahari. Kota, labirin lapar— jalan-jalan bersuara parau, poster-poster berkeringat darah, bendera-bendera tersenyum miring. Di podium tinggi, mulut-mulut menjahit […]

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

Cinta di Lampu Merah Dua anak kecil, gitar kardus, kaleng penyok. Lagu sumbang, suara pecah, angin melintas. Lampu merah. Wajah-wajah menoleh, tidak melihat. Tangan kecil terulur, koin jatuh, mata tak bertemu. Di kaca mobil, bayangan raksasa melotot. Tuan berdasi, ibu berselendang, jemari di layar. Bibir tipis, senyum tipis, hidup tipis. Klakson meledak, hujan asap, roda […]

Berkelit dari Perangkap : Memenangkan Suara Keberagaman Sastra Indonesia 25 Tahun Terakhir

Oleh: Djoko Saryono* /1/ Di Indonesia, dua puluh lima tahun lalu rezim (yang menamakan diri) Orde Baru atau pemerintahan Soeharto tumbang oleh (yang menamakan diri) gerakan reformasi. Seketika optimisme dan harapan di berbagai bidang kehidupan merebak atau mekar di tengah luka-luka, keperihan, dan korban perjuangan reformasi. Kerja reformasi dimulai dan digerakkan oleh berbagai unsur bangsa. […]

Memetik Deviden Berkelanjutan : Pram di Tengah Masyarakat Cemas

Oleh Djoko Saryono Mendengar, menyebut, dan/atau menyaksikan nama Pram beserta riuh rendah pelbagai diskursus tentangnya, seketika timbul pelbagai pertanyaan di kepala. Kenapa Pram beserta karyanya hingga sekarang tetap dihormati oleh banyak kalangan, tak lekang waktu meski waktu terus berlalu melintasi berlapis generasi. Kenapa Pram diapresiasi mulai generasi “boomers” hingga generasi milenial, bahkan gen z tanpa […]

Membumikan Kafka di Tanah Nusantara

Franz Kafka (1883-1924), seorang penulis ternama dunia yang memiliki gaya dan tema unik dengan menggabungkan unsur-unsur realisme dan fantastis, mengeksplorasi isu-isu seperti kecemasan, eksistensial, rasa bersalah, dan absurditas. Beberapa karya penting Kafka yang dipublikasikan semasa hidupnya adalah koleksi cerita Contemplation (1913) dan A Country Doctor (1919), serta novel The Metamorphosis (1915). Karya Kafka telah menginspirasi […]