Pos

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

DI TEPIAN KALI JAGIR Di bawah jembatan nyaris ambrol— bayangan pohon beringin membatu, sungai tak mengalir—ia menatap. Air jadi mata, menyimpan rahasia pabrik tua dan tangis anak-anak plastik. Siluet trem masa lalu menggeretkan kerangka besi— tanpa roda, tanpa suara. Hanya asap yang melukis salib pada langit kelabu. Langit yang lupa cara berduka. Aku melihat arwah […]

Kerja-Horor dalam Cerita Hantu

Baris-Komik Den Dhika Kamesywara Oleh Seno Gumira Ajidarma*) Diterjemahkan dari “Horror-Work In Ghost Stories : The Comic-Strips Of Den Dhika Kamesywara”, Webology Volume 19, No. 2, 2022. Pages: 3508-3532. ISSN: 1735-188X. https://www.webology.org/abstract.php?id=1699. Akan dimuat dalam Dari Spider-Man sampai Kian Santang (2025). Cerita hantu dalam bentuk baris-komik (comic-strip) gubahan Den Dhika Kamesywara di surat kabar Pos Kota, […]

Puisi-puisi Warih Wisatsana 

BERSAMA MADE WIANTA KE APUAN  Tiga tikungan lagi          tak kunjung sampai          kampung halaman  Begitulah berkali kita bertanya ke barat atau ke timur melipur umur Berulang menimbang peruntungan di tiap tikungan, akankah diri sampai              atau selesai sebelum hari usai?  Hujan lalu menderas […]

Melampaui Multikulturalisme: Meneroka Paras Diversitas Pengalaman Artistik, Pengalaman Estetis dan Estetika Sastra

Oleh: Djoko Saryono* Artikel ini dimaksudkan sebagai pemantik perbincangan estetika sastra yang betapa luas spektrum tema, bermacam-macam isi, dan beraneka penghampirannya sebagai realitas budaya. Dalam perspektif holistik budaya, estetika sastra dapat diperlakukan sebagai realitas simbolis (mentifact), realitas sosial (sociofact), dan material (artefact) karena secara holistik budaya mencakupi lapis simbolis, sosial, dan material. Sebagai realitas simbolis, […]

Penelitian Sastra Kita: Paradoks Estetik dalam Cengkeraman Paradigma Luar

Oleh Tengsoe Tjahjono* Dalam perjalanan panjang kebudayaan manusia, sastra hadir sebagai suara batin yang merintih di balik peristiwa, sebagai nyanyian lirih dari jiwa yang menyaksikan, merasakan, dan mengada. Namun hari ini, sastra tak lagi menjadi dirinya sendiri. Ia terperangkap dalam tafsir-tafsir epistemik yang lahir dari luar dirinya, dibalut jargon akademik yang justru menjauhkan pembaca dari […]

Rangga Mei Hua: Ketika Luka Bertemu Teknologi

Oleh Kang Du Tulisan singkat ini membedah novel Rangga Mei Hua: Simfoni Digital karya Lanang Setiawan dalam konteks teori simulakra Jean Baudrillard, posthumanisme Katherine Hayles, serta pendekatan intertekstual terhadap mitos Pygmalion dan film Her karya Spike Jonze. Novel ini ditafsirkan sebagai refleksi atas krisis identitas manusia di tengah era kecerdasan buatan. Melalui tokoh robot bernama […]

Puisi yang Diperingati, Chairil yang Diberi Arti 

Oleh Purnawan Andra* Setiap tanggal 28 April, Indonesia memperingati Hari Puisi Nasional. Tanggal ini dipilih bukan sembarangan, melainkan menandai hari kematian Chairil Anwar, penyair terkemuka yang mati muda. Sosok cerdas dalam pikiran, bernas dalam berdiksi, sosok yang konon ingin “hidup seribu tahun lagi.”  Tapi peringatan hari penting ini, alih-alih jadi ruang refleksi kritis atas posisi, peran dan […]

Monumen di Tengah Badai : Mengenang Chairil Anwar

Oleh Djoko Saryono Tahu-tahu 28 April 2025 lewat. Lewat pula satu momen dan monumen penting: Chairil Anwar! Padahal terhitung sejak membuka mata di dunia, tahun ini sudah satu abad lebih sedikit umur Chairil Anwar. Makin lamalah pula Chairil telah meninggalkan kita semua kendati karya, nama, dan sejarahnya malah kian lekat-lengket pada ingat kita. Dalam usia begitu […]

Puisi-puisi Djoko Saryono

YESUS KRISTUS: kepada teman-teman Kristiani /1/ jarum arloji jatuh: fajar makin luruh kayu membungkam segala aduh: tersalib sesosok tubuh lihat, tampak dia begitu tangguh: lesaplah segala keluh darah mencucuri tanah: harum tersebar melimpah segenap dosa manusia hapus: doa-doa mengalir tak putus “eli, eli, lama sabakhtani”, nyaring serunya hening kokoh bertahta: lindap risik suara apalagi tegas […]

Naskah-Naskah Hamzah Fansuri: Warisan Intelektual Dunia Unesco

Hamzah Fansuri adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah intelektual dan spiritual Islam di Asia Tenggara. Ia dikenal sebagai pelopor puisi sufi dalam bahasa Melayu dan menjadi figur sentral dalam penyebaran ajaran tasawuf wahdatul wujud di kawasan Nusantara pada abad 16. Diterimanya naskah-naskah Hamzuri sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO membuat kita makin […]