Pos

Sajak-Sajak Lugas Ikhtiar

Kampung yang Berdoa Kepada Laut :el valken namar 1 dari jauh, kau mendekat pada woma tempat dulu kau berdoa, memohon ampun atas ingkarmu pada masa lalu. bocah kecil dalam dirimu mencecap asin pembebasan saat dipermandikan pertama kali sebagai Lukas yang suci. 2 pada sore yang diberkati, kakimu menghangat saat meti juga ruh dalam tubuh menguap […]

Sajak-sajak Rifqi Septian Dewantara

Belajar Menjadi Api Ada suatu waktu Diriku telah terbiasa jadi kobaran api Aku menyala; di tengah gelap membabar Aku memanas digesek batu geretan Bara dan tungku di sekitarku Kemudian berdiri menarik embun Gelagat wujudku yang selalu menari Tiada henti mengamukkan terbit Sudah kubilang.. Aku ini tak mau padam Juga menjauh dari celam-celum rendam Sudah kubilang.. […]

Sajak-Sajak Teguh Tri Fauzi

Rekreasi Penyair —setiap waktu mengompa cuaca, sedang apa penyair di dunia ini? Ayam berkokok di malam hari, kita mengira hubungan intim sedang terjadi, padahal Adam dan Hawa sepakat memperkeruh jalan hidup ini. Setiba terbit pagi penyair akan membikin matahari menjadi puisi hari ini, tanpa rumit makna mencari kata, tanpa silang-sengketa majas hiperbola. Menjelang siang tak […]

Puisi-Puisi Afrizal Malna

museum bayangan kipas angin (aku ingin kita juga tahu seperti kipas angin di atas peta berjalan sendiri — malam di luar kamera mengganti nama-nama) terkadang kita tinggal bersama om dan tante makan malam dikelilingi hantu bank tagihan hutang gunung salak meletus — kaos kaki banjir ciliwung suara keroncong, jangkrik dan kodok jongos dan babu menari […]

Puisi-Puisi Chris Triwarseno

Khuldi Pelontar Gelebah  Nisan-nisan membaringkan usia Berselimut ajal, yang menyelinap Arak-arakan gagak meracaukan takdir Mawar-kantil, menebar pusara  Aku tertunduk, menatap tanah Penuh jejak kepedihan  Mereka, yang selalu menudingku Makluk bertanduk, penjual nafsu Khuldi, pelontar gelebah  Kau kutuk aku dalam larat Di setiap dosa-dosamu, kau lesak ampun Mewujud cahaya, memadam apiku Yang tak sudi menunduk tanah  […]

Puisi-Puisi Fathurrozi Nuril Furqon

Ratapan Gajah Abrahah gajah-gajah yang berderap dari Yaman ke Mekkah barangkali dulu mereka hendak teriak dan lari dan tak pernah kembali namun tali kekang adalah belenggu seperti boneka mereka digerakkan oleh niat manusia tak bisa berkata tidak sebab sejak masih ari-ari kehidupan ini bukan hidup mereka barangkali sepanjang langkah air mata mereka menetes gerimis denyut […]

Puisi-puisi Mohammad Isa Gautama

TABEK PATAH merasa diri belum juga punya tambatan perasaan datanglah ia ke tepi jurang dipandangnya awan yang mengabut laksana kapas terayun membuhul kesunyian sejarah cinta sudah dijilidnya tak akan diterbitkan lagi di tepi jurang ia berfoto dengan masa silam agar dipampang di keramaian hampir ia terjun lantas terbenam, tak kembali pulang karena di Tabek Patah […]

Puisi-Puisi Isbedy Stiawan ZS

LAMPU ITU MUNGKIN MASIH MENYALA lampu yang kuhidupkan di taman hatimu, dulu, mungkin masih menyala. meski minyak habis dan aku lupa mengisi. kasihmu adalah bahan bakarnya, kesetiaanmu sumbu yang menjaga agar api tetap menerangi waktu kau bisa membaca jam dinding mengeja gerak yang pelan mendekat. lampu itu selalu mengirim tanda. “apakah cinta masih gelora?” mungkin […]

Puisi-Puisi Novan Leany

Djumri Obeng dan Sajak Senja Kuning : Loa Kulu 1888 Aku mengenalmu, Djumri seorang Kai’ melarangku buka pintu tentang hikayat kota yang memendam setengah mitos-mitos pilu dari hidup cucumu Bisikkanlah sebuah tanya di telingaku, semisal mana yang rawan kepuhunan selain tak mencicip sebutir nasi? Mahakam meriang, gubang karam, atau senja kuning yang lelap diam-diam Dapatkah […]

Puisi-Puisi Dhery Ane

Aphrodite (1) :ibu segala yang hidup situasi-situasi batas seperti senandung kuno yang menarikmu pulang ke sisi paling sakral degup hatimu. dalam degup paling sakral itu kau temukan sebongkah bening cahaya yang melampaui segala terang. lalu tanganmu yang lumrah itu menggenggamnya sekuat yang kau bisa matamu yang tabah itu menatapnya sebisa yang kau ingin umpama berada […]