Pos

Puisi-Puisi Shantined

DI STASIUN Dengan darah yang berdesir Kutinggalkan stasiun senja Suar cahaya menyala di pelipismu Ada yang ingin engkau sampaikan Tapi peluit sang masinis mendengking Di tiap tapak langkahku.   Dari gerbong dadamu Tangismu pilu menderu Di sepanjang rel waktu Roda rindu membentang, katamu Lembar kertas karcis menjelma daun Jatuh dan beterbangan dari pohon jiwaku   […]

Dharmayatra : Kata-kata dari Sumatra

Segera Terbit…. Dharmayatra : Kata-kata dari Sumatra Penulis : Sutardji Calzoum Bachri, Ahda Imran, Alfian Sa’at, Zaen Kasturi, Isbedy Stiawan ZS, Suip Bin Haji Abdulwahab Esha Tegar Putra, Irman Syah, Yeni Purnama Sari, Okta Piliang, Marhalim Zaini, Ramayani Riance, Harry B. Koriun, Siti Salmah, Kunni Masrohanti, Ramoun Apta, Asro Al Murthawy, Rini Febriani Hauri, EM Yogiswara, Titan […]

Membaca Puisi-Puisi Riwanto Tirtosudarmo

Oleh: Jonnie Kirman* Kemarin, hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2024 saya ikut menyaksikan bedah buku puisi Mencari Revolusi dari pak Riwanto dirumah Budaya Ratna di Jln. Diponegoro Kota Malang. Sebagai sarjana psikologi, Pak Ri lalu melanjutkan pendidikkannya di-bidang Demografi hingga meraih gelar Doktor tentu memiliki dinamika, dan tantangan yang meng-asikan. Sekarang masih aktif menjadi penulis […]

Puisi Mahwi Air Tawar

Sialang   Dengan sepoi sepi Musi Kau perkenalkan diri, Sialang Lembar-lembar hidupmu berbanjar Bagai perahu di sepanjang sungai cintamu Berayun bagai seorang ibu menggendong anaknya Seusai pelayaran panjang kau pancang Jangkar pelawat di laut riwayatmu.   Di batu-batu, di candi-candi, Di hutan-hutan piatu Nafasku kau ciumi Alangkah rimbun pohon hikayat Lebah dan kisah melekat Bagai […]

Sajak-Sajak Seno Joko Suyono

Bukit Semut Siwa menjelma menjadi bukit tandus ini Agar semut-semut bisa merayap dan memujaNya di puncak Suatu hari datang seorang laki-laki gamang di kaki undakan Ia membaca aksara-aksara yang tergores di batu Ia tak mengerti rahasia apa yang tertoreh Ia hanya tak ingin menoleh Pada pandita buta yang tengah mandi Menggosok dakinya di danau penuh […]

Graffiti Gratitude dan Cyberpuitika, Dua Tonggak Sastra Online

Oleh: Tulus Wijanarko* Bayangkanlah sebuah keadaan tanpa Facebook, Twiiter, WhatsApp, Line dan para sejawatnya yang kerap di sebut bagian dari media sosial itu. Pada awal dekade 2000-an, semua medium tersebut belum ada dan “tempat” berkumpul paling asyik di dunia maya saat itu adalah mailing-list (milis). Sekadar menyegarkan ingatan, milis adalah sebuah grup diskusi, biasanya dibentuk […]

Tolak Bala ala Yusran: Ulasan atas Buku Puisi Hizib Perjalanan karya Yusran Arifin

Oleh: Nizar Machyuzaar*   Setiap keberangkatan aku selalu gelagapan Meski perbekalan, doa serta surat identitas kulengkapkan (Sumber: puisi “Di Kereta”, hal. 9)   Kata hizib dapat dibatasi sebagai amalan yang berisi doa-doa (mustajab) peninggalan Nabi Muhammad yang mensyaratkan cara dan waktu tertentu dengan bimbingan seorang guru atau mursyid. Sementara kata perjalanan, dapat dibatasi sebagai hal […]

Puisi-Puisi Sinduputra

CANDI AIR BOROBUDUR aku baca         diriku dari relief candi air Borobudur padi. rumput. bunga ilalang relief paling indah di dinding candi tapi,              siapakah aku di negeri      seekor burung :sebatang pohon sungsang aku belajar menari.             meniru gerakan padi […]

Sajak-Sajak Angga Wijaya

Kopi Dini Hari Duduk manis di beranda Rembulan terang di barat Sinarnya di tengah alis Pusat segala kesadaran Cahaya segala cahaya Lembut, sangat halus Tempat arwah berumah Sebelum lahir kembali Kunyalakan api diri ini Bakar segala dosa-dosa Engkau begitu perkasa Wahai penguasa alam Kuhangatkan tubuhku Secangkir kopi tubruk Meditasi di beranda hari Waktu berlalu tak […]

Mim: dari Ritus ke Situs (Ulasan Buku Puisi Karta Widjaya)

  Oleh Nizar Machyuzaar Judul: Membran (Antologi Puisi Tunggal) Penulis: Kartawijaya Penerbit: Yayasan Mata Pelajar Indonesia Penyunting: Nizar Machyuzaar Lukisan sampul: Jordi Egea Desain tata letak: Tim Kreatif MPI Tahun Terbit: Cetakan I, 2022 ISBN 978-623-92829-6-7 Tebal: 129 halaman Perjumpaan dengan puisi kadang memerangkap saya dalam domain penyair yang aheng1. Mengapa demikian? Puisi bagai sebuah […]