Pos

Puisi-Puisi Tjahjono Widijanto

BHUTA YADNYA Ssst… jangan takut dan jangan berisik. lengking kaingmu akan membangunkan dedaunan api ini sekedar tarian hangat wahana ke tangga-tangga sorga hitung baik-baik jumlah tanjakan dan kelokannya hingga nanti kau temui sumur atau perigi tempat membasuh dan mengibas-ibaskan ekor badanmu sbelum beranjak pergi, pelepasan sempurna tanpa lambaian atau pidato selamat tinggal upacara dalam raung […]

Mengurai Daya Pikat “Kidung Kemat” besutan Lanang Setiawan

Oleh Abu Ma’mur MF Apologia pro libio suo Fenomena penggunaan diksi daerah bercampur dengan kosakata Bahasa Indonesia jamak terjadi pada masyarakat bilingual (kedwibahasaan)1,tak terkecuali Tegal dan sekitarnya. Dalam kajian sosiolinguistik ini disebut dengan istilah alih kode (code-switching) dan campur kode (code-mixing)2. Hal ini berdampak pada terjadinya interferensi dan integrasi bahasa.3 Tulisan saya ini mengandungpersetubuhan antara Bahasa […]

Puisi-Puisi Dian Chandra

PANEL NO. 3 Panel nomor tiga adalah tempat kita bernaung, di tengah rimbunnya pepohonan hutan. Kita tak perlu berlama-lama. Sebab, lutung budeng mulai berulah, sedang sepasang gajah telah sedari tadi bertingkah. Lihat di atas sana, burung  berbulu-bulu panjang hingga melebihi pantat itu enggan menengok, di bawahnya bermukim garangan jawa yang merekam baik-baik percakapan kita. Pada […]

Puisi-Puisi Mohammad Isa Gautama

Orang-orang Bersorak orang-orang bersorak tak henti membahas tema yang tak penting dan tak ada di gerbong tinja orang-orang menabung persangkaan menyiram racun purba menggunungkan sungai abu mengaliri nadi menghabiskan persediaan rindu mencemari mimpi tanpa percakapan melempar luka bersorak setiap masa   Hujan Segelas Teh Telur seseorang telah begitu sabar menyimak jarum hujan di pinggir gaun […]

Puisi-Puisi Iyut Fitra

selisih arus setelah lekuk-lekuk curam. bulan tahun bersilangan batang jua menjurai ke sungai. pohon beringin tak surut oleh angin. begitu hulu selalu menitip rindu lalu sampan lalu ikan setiap kepergian pun telah kembali bagai arus berselisih. putaran waktu tiada pasti berapa banyak cita-cita telah dirantaukan sejarah silang-pintang. legenda membusuk pulang pun sekedar mengenang layang-layang di […]

Puis-Puisi Amos

Dramaturgi Jumat Agung Sementara, anak gadis meremukan dirinya pada peti mati itu, menaburkan tulang belulangnya pada tubuh Ayah.  Papah! Kenapa meninggal pagi ini? Kenapa cepat, aku masih mau dipeluk, masih mau dicium Papah!  Sementara, kita masih terjepit pada ruang, pada detik, pada bisik, pada bising politik.  “Pidato kenegaraan ini akan menjelaskan bagaimana proses kita menyusun […]

Mengenang Remy Sylado

“Agaknya sang waktulah yang paling perkasa dalam kehidupan. Ia tak tersaing, Tak pernah mengeluh. Tak pernah juga merasa takut. Sementara manusia -saya dan anda- berlanjut usia, berlanjut pula tulahnya.” – Remy Sylado, Kembang Jepun –   Kalimat di atas merupakan kutipan dari salah satu novel karya seorang sastrawan, aktor, dan juga seniman besar Tanah Air, […]

Puisi-Puisi Afnan Malay

REINETA matahari jatuh di bayang-bayang tubuh. bergerak pejalan kaki, mimpi mimpi melangkah pergi: kemana? kami menungu meja terisi. menu-menu memburu.dari balik jendela le flaubert kursi putih kududuki, masih membisu berbagi isyarat gadis resto mendekat bercakap-cakap, tapi tak jua terungkap begitu susahkan memesan makanan? seleraku serasa tercekat. membayang negeri-negeri dalam peta. yang tersodor negeriku sendiri. bergegas […]

Puisi-Puisi Eddy Pranata PNP

PERAHU TELAH JAUH BERLAYAR – adri sandra dan cuaca bertarung dengan tebing karang, perahu meluncur dilambung-lambung gelombang : “serabut usia bersimbiosis dengan gemerlap rembulan!” sorot mata berkaca-kaca, edelweis remuk dalam genggaman perahu telah jauh berlayar bertahun menerabas sunyi laut, kabut, angin asin deras berkesiur, dan cahaya cinta yang hilang : “masa silam kita simpan dan […]

Puisi-Puisi Kurnia Effendi

Ia Bukan (Sekadar) Ekalaya Ia bukan Ekalaya Tanpa ibu jari, sama titisnya dengan Arjuna : Memanah kijang yang melompat di antara lindap Pohon rimba Tangan kiri itu bahkan tiada sejak Kelas lima. Salto yang dikira penanda gagah Malah menunjukkan pemuda kecil itu gegabah “Ini salahku!” Andai kupingnya mendengar Jatuhnya titik bening dari mata ayahanda Namun […]