Pos

 Puisi-Puisi Wendoko 

NYANYIAN UNTUK TUAN TAN  bertumpuk dalam di ingatan, hidupmu lamur oleh arus timbul dan tenggelam masa yang lewat, dan waktu yang hanyut untukmu, kusiapkan cawan dan seguci anggur  siapa mengira, setelah 10 tahun kau menjejak pekarangan dan beranda dan mengetuk lagi pintu pondokku rumpun krisan di pekarangan pondokku katamu, seindah taman gerbang kota saat petang […]

Agustusan, Mengenang Amir dan Lintong Yang Terlupakan

Oleh Imran Hasibuan 1. Tengah malam, 19 Desember 1948. Beberapa truk tentara keluar dari penjara Solo menuju kawasan terpencil, tak jauh dari Desa Ngalihan, Surakarta. Sampai di tempat tujuan, satu kompi tentara menggiring sekelompok tahanan ke liang kubur yang telah dipersiapkan sejak siang harinya. Sekejap kemudian, terdengar letusan senjata api memecah kesunyian malam. Satu per […]

Kenanglah Selalu Revolusi Ngendon

Oleh Agus Dermawan T. Amat banyak pelukis yang terlibat di medan perang. Sebagian besar selamat. Namun ada yang berakhir dengan kisah memilukan. Abas Alibasyah (1928-2016), pelukis dan penerima Satyalancana Peristiwa Perang, bercerita : banyak perupa ikut maju ke medan perang pada 1942-1949. Namun sebagian besar luput dari sasaran peluru. Karena laskar seniman umumnya bekerja seperti pasukan […]

Puisi-Puisi Pulo Lasman Simanjuntak

RUMAH SAKIT tergulir waktu dari almanak permainan langka kalau atau menang jadi sandera yang hilang rekaman status ialah dengkur roh-roh siapa giliran diinfus kematian genap nyanyian mazmur menggeledah subuh tertidur renyah sampai pinggir jendela kutelantarkan kicau burung “gantungkan spermatozoa,” tegasmu ada tanya curiga jari-jari karet menari musik cacat sempurna sudah Jakarta, Tahun 2021   SAJAK […]

Puisi-Puisi Paavo Haavikko

Penerjemah: Eka Ugi Sutikno   Nyanyi Bunga Pohon cemara sedang bermain; hujan luruh membasung terus; Oh kau, anak perempuan pemotong pohon, securam pegunungan, keras dan Indah mendengarkan, jika kau tak pernah mencinta, jika aku tak pernah mencinta (perkataanmulah yang paling pahit ketika kita berpisah), O dengarlah― membasung, meluruh hujan di atasmu melimpah-riuh, terus, tanpa ampun. […]

Kitab Ratapan: Sastra Ibrani Memulihkan Kemanusiaan

Oleh Tony Doludea Pada sekitar musim panas 587 SM, Kerajaan Yehuda di Israel Selatan jatuh setelah dikepung oleh Nebukadnezar II sejak Desember 589 SM. Puncaknya adalah kehancuran kota dan runtuhnya Bait Suci Allah, serta pembuangan bangsa pilihan Allah itu ke Babel. Ini merupakan malapetaka paling dahsyat sepanjang sejarah bangsa Israel. Selama pengepungan, antara 18 sampai […]

Menakar Mitos dan Ritus Kematian Mayadanawa (Tinjauan Kambing Hitam Rene Girard)

Oleh I Gede Sarjana Putra Setiap 210 hari, tepatnya Buda (Rabu) Umanis Wuku Galungan masyarakat Bali yang beragama Hindu melaksanakan ritual perayaan Hari Raya Galungan. Jauh hari sebelum puncak perayaan sudah ada rentetan upacara ritual, sebagai persiapan menuju upacara puncak hari raya. Ritus Hari Raya Galungan ini selalu dengan tema ‘Kemenangan Dharma melawan Adharma.’  Mitos […]

Kans Perjalanan Pertama di Malaysia

Oleh Benny Benke Adakah cara paling indah menyongsong kematian selain dengan cara paling sederhana. Tidak merepotkan orang lain, nir biaya, dan meninggalkan kisah juga pelajaran berharga kepada cucunda tercinta? Adakah yang lebih berharga selain budi pekerti dan pertalian keluarga yang kuat, dan tak terpermaknai kekuatannya, di atas mihrab vespa? Ya, vespa butut berwarna orange memesona dalam film “Perjalanan Pertama,” […]

Membaca Kembali Bicycle Thieves

Oleh Sarah Monica* Dengan tertunduk pilu, Antonio Ricci menahan tangis yang tak terbendung. Ia menyeret langkah di tengah kerumunan seraya menggenggam erat jemari anak lelakinya, Bruno yang juga berkali-kali mengusap air mata. Bersama puluhan buruh dan pengangguran lain, mereka berjalan menuju ketidakpastian, masa depan yang semu. Kekalahan dan keputusasaan adalah gambaran menyayat dari kondisi dua […]

Tamansiswa, Quo Vadis?

Memberi kepercayaan diri pada perjuangan. Betul pendapat yang disampaikan secara virtual oleh Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy dalam perayaan 100 tahun Tamansiswa di Pendapa Agung di Yogya 3 Juli lalu. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa di tahun-tahun awal pendiriannya  Tamansiswa mampu memberikan kepercayaan diri yang luar biasa pada banyak […]