Pos

 Dimensi Lain dari Film Agak Laen

Oleh  Agus Dermawan T. Film Agak Laen adalah refleksi komedis tentang pengangguran anak muda di Indonesia. Di balik tawa, tersimpan keadaan sosial yang terluka. ———- SATU ADEGAN yang lucu tapi pilu, di sehampar Pasar Malam. Oki (Oki Rengga), pemuda tinggi besar gagah perwira, duduk di “kursi panas” permainan Lempar Kuyup. “Kursi panas” Oki dihubungkan dengan […]

Sepi yang Menggerogoti “Eksil”

Oleh Razan Wirjosandjojo (Studio Plesungan, Karanganyar) Dinginnya Minggu (4/2) menggelitik ketika saya turun dari kereta komuter. Solo digempur hujan, saya kira Jogja hanya tinggal menunggu giliran. Saya memasuki gedung bioskop Empire XXI, mencetak tiket yang sudah saya pesan sebelumnya. Saya menunggu kurang lebih separuh jam dengan tiket yang menunjukkan nomor “4”. Tak lama saya memasuki […]

Berakhirnya Orientalisme

Oleh : Agus Dermawan T Pameran seni rupa Imlek yang tidak lagi menghadirkan dominasi unsur ketionghoaan. Isyarat berakhirnya Orientalisme, dan petunjuk berkembangnya Akulturasisme. ———- PADA 22 sampai 29 Februari 2024 Bentara Budaya Jakarta menggelar pameran Merayakan Kebersamaan, yang berkait dengan keramaian Tahun Baru Imlek, 10 Februari. Sebelum selebriti Olga Lydia membuka pameran, penggerak budaya Ilham […]

Elegi Sang Saka

Oleh Agus Dermawan T. Berkibarlah benderaku Lambang suci gagah perwira Di seluruh pantai Indonesia Kau tetap pujaan bangsa Siapa berani menurunkan engkau Serentak rakyatmu membela Sang Merah Putih yang perwira Berkibarlah s’lama-lamanya. ITULAH lagu yang selalu bergema di bumi dan angkasa Indonesia. Lantaran dalam momen-momen khusus lagu itu selalu dinyanyikan gemuruh oleh anak-anak sampai orang-orang […]

Iklan Rongsok dalam koreografi “Harmoni Ruang Sosial”

Oleh Razan Wirjosandjojo (Studio Plesungan, Karanganyar) Saya berseberangan dengan mbak yang sedang menggoreng sepasang paha ayam. Di papan menu, jari saya menunjuk gambar beserta tulisannya, tapi agak malu mendekati harganya . “Es teh kampul setunggal, mbak”. Mbak itu tidak dengar, sekali lagi saya bilang. Tangannya berpaling dari wajan ke pulpen untuk mencatat “s teh kpl” […]

Tanah Tumpah Darah: Teater Perjalanan pada Situs Ekstrim

Review Pertunjukan Oleh Dendi Madiya Seberapa jauh tubuh seseorang bisa mendekati situs-situs ekstrim dengan sebuah niatan tertentu atau kesengajaan? Pasangan seniman, Irwan Ahmett dan Tita Salina, menjejakkan kaki mereka di Gunung Anak Krakatau dimana perbatasan antara bahaya, kegentingan dan keselamatan terasa tipis. Irwan berjalan sambal memanggul dua jerigen air, melangkah kepayahan dengan tubuh memberat, menapaki […]

Cerita Kaca: Perjalanan Seni Lukis Kaca Indonesia

Menampilkan lukisan-lukisan kaca terpilih koleksi dari AD Pirous, Asmoro Damais, Benny Hadisurjo, Bentara Budaya, Cici Sulisto, Keluarga alm. Eddy Hadi Waluyo, Edward Hutabarat, Ghea Panggabean, Guntur Santoso, Ignatius Hermawan Tanzil, Iman Anggoro Soenarto, Iwan Ramelan, Janna Sukasah Joesoef, Krittayawan Boonto, Keluarga alm. Haryadi Suadi, Keluarga Rastika, Museum Gunoroso/Boediardjo, Museum Pangeran Cakrabuana-Cirebon, Max Suriagunda, Rosalia Sciortino […]

Vandalism dan Prasejarah : Setelah Diskusi Nenek Moyangku Seorang Seniman

Oleh Beri Hanna ……Ilustrasi paling cemerlang yang dapat dengan mudah kita tangkap adalah yang diungkapkan Carl Sagan & Ann Druyan, Shadows Of Forgotten Angcestors (2023:38-39) “ketika kehidupan pertama kali muncul, sebagian besar Bumi tampaknya merupakan lautan, dengan kemonotonan yang dipecahkan di sana-sini oleh kawah bekas tabrakan”. Bumi terbentuk oleh gangguan seperti katastrofis yang membuka lahan […]

Kitab Nahum: Kebinasaan dan Jalur Gaza (2)

Oleh Tony Doludea Disebutkan bahwa Allah memerintahkan Yunus bin Amitai (793-753 SM) untuk pergi ke Niniwe, kota yang besar itu. Untuk berseru dan menyampaikan firman Allah karena kejahatan mereka telah sampai kepada TUHAN.  Niniwe, kota yang sangat mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya, sekitar 100 KM keliling. Berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang […]

Catatan 1200 Tahun Candi Borobudur

Oleh Budi Murdono  Minggu lalu, tepatnya 20-22 Januari, saya mengikuti peringatan 1.200 Tahun Candi Borobudur. Acara yang diberi tajuk “Borobudur Meditation Forum” ini diselenggarakan oleh Borobudur Writers and Culture Festival (BWCF) Society bekerjasama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI) dan Yayasan Dharmayatra Nusantara (Dharmanusa). Kegiatannya meliputi, antara lain, praktik spiritual yang terkait langsung […]