Puis-Puisi Amos
Dramaturgi Jumat Agung Sementara, anak gadis meremukan dirinya pada peti mati itu, menaburkan tulang belulangnya pada tubuh Ayah. Papah! Kenapa meninggal pagi ini? Kenapa cepat, aku masih mau dipeluk, masih mau dicium Papah! Sementara, kita masih terjepit pada ruang, pada detik, pada bisik, pada bising politik. “Pidato kenegaraan ini akan menjelaskan bagaimana proses kita menyusun […]