Vandalism dan Prasejarah : Setelah Diskusi Nenek Moyangku Seorang Seniman

Oleh Beri Hanna ……Ilustrasi paling cemerlang yang dapat dengan mudah kita tangkap adalah yang diungkapkan Carl Sagan & Ann Druyan, Shadows Of Forgotten Angcestors (2023:38-39) “ketika kehidupan pertama kali muncul, sebagian besar Bumi tampaknya merupakan lautan, dengan kemonotonan yang dipecahkan di sana-sini oleh kawah bekas tabrakan”. Bumi terbentuk oleh gangguan seperti katastrofis yang membuka lahan […]

Dari Diskusi Nenek Moyangku Seorang Seniman

Oleh Razan Wirjosandjojo (Studio Plesungan, Karanganyar) Air masih setia bersama malam, saya dan pak Halim menembus hujan deras menuju Hetero Space. 15 menit perjalanan kami sampai di lokasi, mendapati lokasi diskusi yang sepi, segelintir peserta diskusi berada di sudut-sudut ruang. Saya tegur sapa dengan Sophiyah, salah satu bagian dari Tilik Sarira yang menyelenggarakan program diskusi […]

Pengalaman Menonton Pertunjukan “Waringan Oncek-Oncek”

Oleh Razan Wirjosandjojo (Studio Plesungan, Karanganyar) “Derai hujan menyambut, ketika saya, mas Akri, dan pak Halim sampai di Rumah Banjarsari untuk menyaksikan pertunjukan teater bertajuk, ”Waringan Oncek-Oncek”. Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Teater Ruang dan Teater Sangir, dipentaskan satu kali pada malam minggu, 27 Januari 2024. Selayaknya pertunjukan di kota Solo, kami menikmati waktu yang mengulur ditemani […]

Regenerasi Topeng Jabung, Tradisi Topeng Alusan Kaum Agraris

Oleh Muhammad Nasai Jabung adalah sebuah pedesaan yang kian berkembang, letak geografisnya yang berada di lereng perbukitan Bromo menjadikan wilayah ini dikenal mempunyai banyak panorama keindahan alamnya, air terjun, sungai dengan aliran air jernih membelah perbukitan, menjadi satu daya tarik wisata modern saat ini. Jabung, mempunyai keelokan alam itu semua. Lereng pegunungan menjadikan Jabung menjadi […]

Dramatic Reading : Sebuah Alternatif Pementasan

Oleh Jose Rizal Manua* Sepengetahuan saya, di Indonesia, ‘dramatic reading’ sebagai seni pertunjukan diawali oleh Arifin C. Noer, melalui pementasan “Caligula”, karya Albert Camus. Terjemahan Asrus Sani. Surat kabar Kompas, tanggal 21 Mei 1969, merilis: “Di Teater Arena- Pusat Kesenian Jakarta, jalan Cikini, hari jum’ at, malam besok akan dilakukan “dramatic Reading” oleh Arifin C. […]

Konsep Kerja Putu Wijaya Teror Mental & Bertolak Dari yang Ada

Oleh: Jose Rizal Manua   Di awal Agustus 1975, mulai dari larut malam hingga fajar merekah saya sangat tertarik menyaksikan latihan Teater Mandiri di Teater Halaman- Taman Ismail Marzuki, Jakarta, yang dipimpin oleh Putu Wijaya, setelah tinggal di masyarakat komunal Ittoen selama 7 bulan (1973). Latihan yang dilakukan oleh Putu dengan beberapa anggota Teater Mandiri […]

Iwan Fals, Cok Rampal, dan Kerbau Suci Cikal

Oleh Ria Satriana Budi TULUS Setio alias Cok Rampal terperanjat. Tiba-tiba Iwan Fals mencetuskan keinginan untuk membuat album baru. Iwan ingin perupa jebolan ITB yang pernah membantunya pada 1982 bermain banjo dan mandolin di album Opini itu terlibat. Padahal, saat 1991 itu, Iwan baru menuntaskan rekaman album SWAMI II, dengan Hio sebagai tembang jagoan. SWAMI […]

Koreografi yang Sehari-Hari dan Laku Keseharian yang Koreografis

Oleh Lestari Teater Black Box Salihara seperti biasa begitu hening dan temaram. Kursi penonton sudah hampir penuh, tetapi gelap masih membentang di panggung. Perlahan, satu sorot cahaya menghujani pojok kiri panggung. Semakin terang sorot lampu, semakin terlihat sepetak kotak berwarna putih di pojok kiri panggung. Lampu sorot dari arah berlawanan juga ikut menerangi barisan itu. […]

Koreografi dan Teologi Salib: Menyaksikan “Attached Life” Karya Xena Israely Loppies

Oleh: Amos   20 Juni 2023 saya memasuki Teater Wahyu Sihombing di Taman Ismail Marzuki. Malam itu adalah malam pembukaan Pekan Koreografi Indonesia 2023. Setelah rangkaian pengantar dari pengurus harian dan Komite Tari DKJ, lampu teater pun meredup. Semua penonton yang duduk di bangkunya hening, bahkan hanya terdengar samar suara air conditioner. Lalu sebuah lampu […]

Menyelami Estetika Schoenberg dan Debussy

Oleh Lintang Pramudia Swara Dalam suatu sesi perkuliahan, dosen saya menyampaikan bahwa sejarah sudah berakhir sejak era modern tiba. Kumpulan fragmen dari masa lalu dan masa sekarang terangkai layaknya mozaik yang tidak lagi teratur secara kronologis. Bertumbuhnya seni kontemporer menjadi cerminan tentang berakhirnya eksplorasi alih-alih memunculkan perpaduan cerita dari berbagai masa yang terbalut dalam kepingan-kepingan […]