Berkelit dari Perangkap : Memenangkan Suara Keberagaman Sastra Indonesia 25 Tahun Terakhir

Oleh: Djoko Saryono* /1/ Di Indonesia, dua puluh lima tahun lalu rezim (yang menamakan diri) Orde Baru atau pemerintahan Soeharto tumbang oleh (yang menamakan diri) gerakan reformasi. Seketika optimisme dan harapan di berbagai bidang kehidupan merebak atau mekar di tengah luka-luka, keperihan, dan korban perjuangan reformasi. Kerja reformasi dimulai dan digerakkan oleh berbagai unsur bangsa. […]

Memetik Deviden Berkelanjutan : Pram di Tengah Masyarakat Cemas

Oleh Djoko Saryono Mendengar, menyebut, dan/atau menyaksikan nama Pram beserta riuh rendah pelbagai diskursus tentangnya, seketika timbul pelbagai pertanyaan di kepala. Kenapa Pram beserta karyanya hingga sekarang tetap dihormati oleh banyak kalangan, tak lekang waktu meski waktu terus berlalu melintasi berlapis generasi. Kenapa Pram diapresiasi mulai generasi “boomers” hingga generasi milenial, bahkan gen z tanpa […]

Humaniora di Tengah Era Revolusi Sains dan Teknologi

Oleh Djoko Saryono Kehidupan yang serba tak terduga, tak pasti, susah diterka, sangat kompleks, dan serba mendua yang sering disebut dunia VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity; VUCA World) menjadi ciri utama Abad XXI sekarang. Dunia VUCA ini terjadi akibat pergeseran, perubahan, dan atau pergantian secara mendalam, fundamental, radikal, eksplosif, eksponensial, lintang pukang, dan menjangkau hampir […]

Peta Estetika dan Etika Novel Indonesia Setelah Tahun 2000-an

Oleh Djoko Saryono* Istilah paradigma sesungguhnya sudah berumur lama, sejak zaman Yunani telah umum dipakai. Pada zaman modern Abad XX istilah tersebut makin lazim dipakai di bidang filsafat dan ilmu-ilmu (baik ilmu kealaman, kemasyarakat, maupun lebih-lebih ilmu kemanusiaan. Dalam bidang filsafat dan ilmu-ilmu istilah paradigma menjadi populer berkat Saussure dan Khun. Dalam karya monumentalnya General […]

Memugar Rumah Budaya : Puitika Autoetnografis Tengsoe Tjahjono

Oleh Prof. Dr. Djoko Saryono* Kenapa penyair Tengsoe Tjahjono memilih judul (diksi) jenggirat, bukan  judul (diksi) Banyuwangi meskipun pokok persoalan utama puisi-puisi dalam antologi ini tentang Banyuwangi — muasal penyair kita? Setelah sekian lama penyair kita suntuk menekuni genre puisi dan fiksi yang pendek-pendek, kenapa dalam antologi ini penyair kita menulis atau memamerkan puisi-puisi panjang […]

Orientasi Seksual Panji: Konstruksi Budaya dalam Intermediasi

Oleh Seno Gumira Ajidarma Diterjemahkan dari “The Sexual Orientation of Panji : Cultural Construction in Intermediation”, Lekesan Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts 3 (2): 31-40. November 2020. DOI:10.31091/lekesan.v3i2.1167. Akan dibukukan dalam Dari Spider-Man sampai Kian Santang: Komik dalam Kajian Budaya (2025). Abstrak  Adegan percintaan Panji dari (1) manuskrip aksara Jawa Br. 126 Hikayat Panji Semirang, […]

The Normality of the Crazy Family: Political Humor in the Old Order

Oleh Seno Gumira Ajidarma* Makalah diskusi panel ‘Humour as Politics: Parody, Irony, and Satire in Southeast Asia’, dalam konferensi European Association for Southeast Asian Studies (EuroSEAS) ke-12, di Kampus Condorcet, Paris-Aubervilliers, Prancis, 28 Juni –1 Juli 2022 secara daring. https://euroseas2022.org/panels/humour-as-politics-parody-irony-and-satire-in-southeast-asia. Terjemahannya akan termuat dalam Dari Spider-Man sampai Kian Santang: Komik dalam Kajian Budaya (2025). Abstract Semar, […]

Sumarsam dan Jawa yang Ilusif

Oleh Riwanto Turtosudarmo* Profesor Sumarsam saya kenal ketika saya sering ke Solo sebelum Covid-19, biasanya untuk menemui Pak Suprapto Suryodarmo (almarhum) untuk ngobrol tentang Jawa. Suatu hari saya sempat mampir ke rumahnya, ditemani teman saya peneliti BRIN, Gutomo Bayu Aji yang kebetulan berasal dari Delanggu Klaten. Pak Sumarsam saat itu kebetulan sedang “pulang kampung” sekaligus […]

Seni dan Ikhtiar Berdamai

Oleh: Zastrow Al-Ngatawi* Menjaga martabat dan merawat nilai-nilai kemanusiaan melalui karya seni menjadi sebuah keniscayaan, terlebih, di dunia yang semakin cepat dan kompleks. Berbagai macam peristiwa kemanusiaan tidak pernah kunjung usai. Konflik individu, konflik antar kelompok, dan bahkan antar negara, sebagaimana terjadi di negara-negara Timur Tengah, yang penyelesaiannya masih jauh api dari panggang. Segala negosiasi […]

Kembalilah ke Rel: Pembacaan Introspektif peran Dewan Kesenian untuk pemajuan Kebudayaan Indonesia

Oleh: Bambang Prihadi* Tulisan ini berfokus pada rentang perjalanan 56 tahun Dewan Kesenian Jakarta  (DKJ) sebagai Dewan Kesenian tertua di Indonesia. Beberapa kondisi di bawah ini sangat berdampak pada ekosistem kesenian di kawasan PKJ TIM dalam dua dekade terakhir. Pertama, ketidakberpihakan para Gubernur Jakarta pasca Ali Sadikin terhadap pembangunan kebudayaan (Cq.kesenian) terutama pada keberlangsungan Pusat […]