Entries by

Gondrong Seniman, Perlawanan dan Persoalan

Oleh Agus Dermawan T. Rambut gondrong semula diklaim sebagai milik seniman. Namun pada 1970-an gondrong mewabah jadi milik seluruh kaum lelaki segala profesi. Pemerintah Orde Baru resah dan berhasrat membrangus. ————— PADA AWAL tahun 1973 warga STSRI (Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia) “Asri” Yogyakarta mendapat berita buruk. Pasalnya, ada kabar bahwa pemerintah Orde Baru mengecam […]

Gilang Ramadhan dan Biografi William Soeryadjaya

“Papa dan Om Wiliam seperti inikah launching buku yang kalian inginkan?” Sembari mendongakkan kepala ke atas dan menengadahkan tangan, Gilang Ramadhan mengucapkan kalimat itu saat mengakhiri kata sambutan peluncuran buku Memoar William Soeryadjaya di Teater Besar Taman Ismail Marzuki hari Rabu, minggu lalu. Buku yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) adalah karya ayah Gilang, […]

Walter Benjamin: Kafka Ibarat Pelayan Muda yang Keluar dari Rumah untuk Mempelajari Rasa Takut

Oleh Sigit Susanto 10 Tahun Kematian Kafka Penerbit moooi awal tahun 2024 ini menerbitkan kumpulan esai Walter Benjamin berjudul Sang Pencerita. Kumpulan esai ini diterjemahkan langsung dari bahasa Jerman oleh Tiya Hapitiawati. Walter Benjamin membahas Nikolai Leskov; sastrawan Rusia, Franz Kafka, Marcel Proust dan Seni di era reproduksi mekanis. Dari esai-esai tersebut, saya hanya akan […]

In The Mood for Urban Culture : The Romance Comics of Jan Mintaraga

Oleh Seno Gumira Ajidarma The short version of this paper first published as proceedings from 2nd International Conference on Strategic and Global Studies (ICSGS 2018); part of publications in Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Publication Date: November 2019. DOI https://doi.org/10.2991/icsgs-18.2019.10.  Editorial assistance for this long version was provided by Jennifer Lindsay. Published for […]

Pasca Boom NFT

(Menawarkan Nilai Lain Selain Nilai Ekonomi)  Oleh Chairol Imam  A . NFT dan Seni Rupa  Orang tiba tiba menjadi kaya saat pandemi, di tengah banyak sekali orang yang kesusahan secara ekonomi, banyak seniman yang tiba tiba bisa dengan gampang menjual karya tanpa harus menyertakan karya fisik atau mereka tak perlu lagi membeli material seperti canvas, […]

Menilik Berbagai Rupa Opposite dalam Novel Si Bolang dari Baon

Oleh Iin Farliani* Yang berdiri sendiri-sendiri, terpisah, berseberangan, namun mengisi satu semesta cerita yang sama itulah simpulan pertama saya usai membaca novel karangan Sigit Susanto berjudul Si Bolang dari Baon. Situasi berseberangan atau yang selanjutnya saya sebut opposite kerap pembaca temukan dalam novel ini. Hal ini sudah tertandai dengan jelas lewat dua tokoh utamanya yaitu: […]

Summer School : Building a Community-Based History Conscious Heritage

Building a Community-Based History Conscious Heritage Department of History, Universitas Gadjah Mada 5-10 August 2024 About the Summer School The return of heritage objects from the Netherlands to Indonesia over the past few years has raised major questions about the meaning of heritage objects in society. There is no doubt that museums are foreign institutions […]

“Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?” Politik Seni Subversif Rendra

“Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?” Politik Seni Subversif Rendra Penulis : Max Lane ISBN: 978-602-61588-6-4 x + 255 halaman; 13 x 19 cm. Rp 90.000 “… sejarah politik kebudayaan Indonesia adalah lapangan yang masih sepi dari penelaahan kalangan umum. Bisa jadi lebih ironis lagi karena sejarah politik kebudayaan dari satu rezim yang paling lama […]

Lintas Zaman Topi Seniman

Oleh Agus Dermawan T. Baret ternobatkan sebagai topi seniman, walau baret juga trade mark tukang copet dan preman. Namun topi fedora, yang disebut sebagai topi mafia, diam-diam menggeser baret ke pinggiran. Selintas tinjauan kosmologis. ———– Pada suatu hari di tahun 1984 Basoeki Abdullah gugup. “Wah, Perry sudah datang! Mana baret saya?” Sekretarisnya, Bernadetta, segera mengambil baret […]

Perbincangan atas Tembok

Oleh Seno Gumira Ajidarma Komik gubahan Jan Mintaraga (1942-1999) yang belum tamat, adalah komik Jan paling unik, karena proses terputus-putus dan kehadirannya dalam berbagai format, bagai representasi budaya urban yang selalu berubah itu sendiri. —– Rangkaian naratif Tembok terselidiki dalam dua bagian. Tembok 1 dan Tembok 2 adalah bagian dari 38 komik roman Jan Mintaraga yang […]