Entries by

Cultural Studies: Mendebat Kanon Sastra

Oleh: Walang Sungsang* Pengertian teks kanon awalnya muncul dari tradisi otoritas Kristiani. Vatikan membedakan adanya teks-teks sakral yang asli dan dapat dipercaya kebenarannya dengan teks-teks tak asli yang masih diragukan kebenarannya. Teks-teks asli yang ditetapkan Vatikan sebagai sumber kebenaran disebut sebagai teks kanon. Dan teks-teks religi yang diragukan keasliannya dan tak dipakai sebagai rujukan resmi […]

Memugar Rumah Budaya : Puitika Autoetnografis Tengsoe Tjahjono

Oleh Prof. Dr. Djoko Saryono* Kenapa penyair Tengsoe Tjahjono memilih judul (diksi) jenggirat, bukan  judul (diksi) Banyuwangi meskipun pokok persoalan utama puisi-puisi dalam antologi ini tentang Banyuwangi — muasal penyair kita? Setelah sekian lama penyair kita suntuk menekuni genre puisi dan fiksi yang pendek-pendek, kenapa dalam antologi ini penyair kita menulis atau memamerkan puisi-puisi panjang […]

Perihal Sastra Kerakyatan, Sastra Pergerakan, dan Sastra Perlawanan

Oleh Prof. Dr. Djoko Saryono* /1 Makna istilah rakyat dan bukan rakyat bisa merujuk pada kategori sosial politik dan sosial ekonomi. Ketika ada pejabat mengatakan bahwa rakyat nggak jelas, dia memosisikan diri sebagai penguasa. Di sini istilah rakyat beroposisi biner dengan penguasa, yang bisa kita sebut sebagai kategori sosial politik. Tatkala para politikus dan pejabat […]

Orientasi Seksual Panji: Konstruksi Budaya dalam Intermediasi

Oleh Seno Gumira Ajidarma Diterjemahkan dari “The Sexual Orientation of Panji : Cultural Construction in Intermediation”, Lekesan Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts 3 (2): 31-40. November 2020. DOI:10.31091/lekesan.v3i2.1167. Akan dibukukan dalam Dari Spider-Man sampai Kian Santang: Komik dalam Kajian Budaya (2025). Abstrak  Adegan percintaan Panji dari (1) manuskrip aksara Jawa Br. 126 Hikayat Panji Semirang, […]

Mantra Asmak Sunge Rajeh (ASR) dalam Perspektif Ontologi Josiah Royce

Oleh Muhammad Wildan Saya mendapatkan asmak (doa mantra dalam tradisi ilmu hikmah) ini secara lisan dari seorang ningrat Cirebon berinisial JR di tahun 2009. Sanad keilmuan ASR yang saya dapat yaitu Kyai Damanhuri, sd Syekh Buju Tumpeng yang mukim di Batu Ampar Madura. Salah satu syarat saat transmisi mantranya: Tidak boleh dicatat dalam notes dan […]

Slamet Rahardjo, Peti Mati dan Suara Tokek

Oleh: Seno Joko Suyono* Slamet menafsirkan lakon Dag Dig Dug karya Putu Wijaya secara berbeda. Dag Dig Dug yang merupakan alegori dari ketidakpastian situasi masyarakat koruptif di tangannya menjadi agak berbau mistisisme Jawa. Dag Dig Dug drama 3 babak Putu Wijaya malam itu mendapat pemaknaan lain dari Slamet Rahardjo. Dipentaskan di Salihara tanggal 25 dan 26 […]

Bencana California, Bara Hollywood, dan Api MARILYN

Oleh Agus Dermawan T. Kebakaran di Los Angeles mengingatkan kita kepada pesona bintang film Hollywood Marilyn Monroe. Ia adalah ikon sepanjang masa “Negeri Para Penghibur Dunia” itu. ———————— LOS ANGELES, atau “Negeri Para Malaikat”, kebakaran! Pacific Palisades, Eaton, San Gabriel, Hurst, Lembah San Fernando, Kenneth hingga Ventura County diterjang badai api luar biasa. Menurut laporan […]

Membaca Bentara Budaya dan Peranan P.K. Oyong

Oleh  Agus Dermawan T. Menyimak sejarah dan menelaah usia institusi kebudayaan milik Kompas-Gramedia. Bentara Budaya menanamkan jasa besar kepada perkembangan kebudayaan dan kesenian di Tanah Air. ————- PADA 2024 kemarin Bentara Budaya dinyatakan genap berusia 42 tahun. Namun usia di atas – yang dihitung dari kelahiran Bentara Budaya Yogyakarta pada September 1982 – bagi saya […]

Keragaman dan Paradigma Berkesenian

Pidato Dies Natalis ke-60 Institut Seni Indonesia Surakarta, 7/15/2024   Oleh Prof. Sumarsam*    ABSTRAK Keragaman adalah merupakan ciri menonjol kesenian Indonesia, suatu negara yang berpenduduk ratusan suku tersebar di ribuan pulau. Di pulau Jawa saja dapat diketemukan puluhan (mungkin ratusan) jenis kesenian. Salah satu kesenian dalam keragaman tersebut terbentuk dari hasil temu-silang budaya antara […]