Puisi-puisi Djoko Saryono
DRUPADI: Bertahun-tahun perempuan itu menggeraikan rambutnya: duh betapa panjangnya, tak terukur lulurnya, tak tampak ujung pangkalnya. Waktu seperti terlipat di dalamnya. Bertahun-tahun perempuan itu tak juga mengeramasi rambut panjangnya: duh betapa semerbaknya, tak ada tanda berakhirnya, tak terlihat hulu muaranya. Lajur waktu serasa tak sanggup menampungnya. Sebab darah muncrat belumlah tersedia: Dursasana masih tertawa, belum […]