Pos

Misionaris dan Kultus Kargo di Tanah Papua

Oleh Tony Doludea* Pada musim gugur 1950, pemerintah Belanda memberikan ijin kepada C&MA untuk mengirimkan dua utusan Injil baru ke Irian Jaya (Papua). Badan Misi The Christian and Missionary Alliance (C&MA) adalah organisasi misi Kristen yang didirikan pada 1887 oleh Albert Benjamin Simpson (1843–1919) di New York. Beberapa waktu sebelumnya, C&MA telah mengutus pasangan muda […]

Sastra Kristiani

 Oleh Mudji Sutrisno SJ.* Susastra Dari susastra: tulisan yang “su”, artinya ‘yang lebih’. Maka sastra artinya adalah pertama, tulisan sastra yang lebih menuliskan nilai-nilai kristiani, kasih, kteadilan, kebenaran, keindahan, kebaikan. Kedua, mewartakan dengan segala bahasa yang dibalik peristiwa atau kejadian, itu Allah sedang bekerja melalui ciptaanNya untuk dengan manusia menanggapi mau diajak ‘menyucikan’ dunia. Ketiga, […]

Mimpi Toety Heraty Noerhadi

Oleh Gus Nas Jogya Sebuah inisiatif dekolonial yang radikal Penerbitan sebuah Ensiklopedia Filsafat Nusantara (EFN) bukan sekadar proyek keilmuan yang baru, melainkan sebuah inisiatif dekolonial yang radikal. Gagasan yang dicetuskan oleh Prof. Toeti Heraty Noerhadi ini muncul sebagai respons terhadap tindakan Dictionnaire des Philosophes, yang pada edisi 2009 menghapus 15 nama filsuf Indonesia. Tindakan ini, […]

Membongkar Kebohongan Eurosentrisme dalam Sejarah Renaissance dan Aufklärung Barat

 Oleh Gus Nas Jogja Membongkar narasi eurosentrisme berarti mengakui bahwa kebangkitan Eropa tidak terjadi dalam kevakuman, melainkan dibangun di atas fondasi yang kaya dari peradaban lain, terutama peradaban Islam. Gagasan ini menantang pandangan konvensional yang sering mengabaikan atau meremehkan peran dunia non-Eropa. Narasi Konvensional dan Kritik George Saliba Narasi eurosentrisme, yang mendominasi historiografi Barat selama […]

Menilik Watak dan Masa Depan Kebudayaan Bangsa Indonesia Bersama Alfred North Whitehead

Oleh Tony Doludea* Masyarakat banyak yang percaya bahwa kekuasaan dapat mengubah sifat seseorang itu ternyata bukanlah sekadar dongeng belaka. Sudah banyak bukti bahwa orang yang awalnya adil dan baik, ternyata berubah menjadi orang yang penuh dengan kerakusan dan ketamakan setelah mendapatkan kekuasaan. Memang tidak semua orang yang awalnya “baik” itu akan berubah saat mendapat kekuasaan. […]

Muatan Makna Dari Karya Seni

 Oleh. Mudji Sutrisno SJ.* Membaca karya seni entah itu sastra, seni rupa lukisan atau bangunan candi, mengandaikan si pembaca dalam mengapresiasi karya itu, belajar menangkap maksud pengarang atau senimannya. Di barat, sekolah ini sebagai isme, menyebut diri sebagai ‘intensionalisme’. Mereka berpendapat bahwa makna sebuah karya itu ada pada intensi, maksud atau apa yang ingin disampaikan […]

Rumah Makna

Oleh Prof. Dr. Mudji Sutrisno SJ* I. Kebudayaan, ketika dibaca oleh manusia atau kita sebagai pelaku pemberi makna (baca: the signifying actor), ‘harus’ disadari melalui 4 tahap membacanya agar paham artinya. Tahap pertama, kita baca dari sumber dan oasenya. Tahap ini mengajak mata baca kita dengan kesadaran dari bahasa logis ke tulis serta semiotis (tanda). […]

Sains Dan Kematian Filsafat?

Oleh  Dr. Soffa Ihsan* Manusia pada fajar peradaban terpana pada alam semesta, khususnya pada sejumlah fenomena yang pada masanya tak sepenuhnya dimengerti. Kenapa ada hujan, banjir, gunung meletus, badai, wabah, penderitaan, kematian. Untuk menjelaskan misteri ini manusia menyusun cerita tentang adanya kekuatan tersembunyi, yang lebih besar dari manusia, dan  mengatur alam di sekitarnya. Muncullah kisah-kisah […]

Pemahaman Seni

Oleh Prof. Dr. Mudji Sutrisno, SJ* Pemahaman seni itu bergantung pada sikap dan apresiasi orang terhadap karya seni atau seni “as such” sebagaimana yang ada. Perubahan/transformasi mendalam esensi seni (atau kontekstualisasinya) ditentukan oleh penyikapan orang pada “penempatan baru”; konteks baru karya seni, misalnya: dari ranah cipta studio lalu dipindah ke museum. Disinilah letak posisi ‘konteks’ […]

Pamor Pangeran Diponegoro Dalam Tempaan Bara Api Keraton Yogyakarta

Oleh Gus Nas Jogja* Relasi antara Pangeran Diponegoro dan Keraton Kasultanan Yogyakarta bukan sekadar catatan sejarah tentang perebutan kekuasaan atau gejolak politik. Ia adalah sebuah elegi agung yang terukir dari pergulatan batin, pencarian makna spiritual, dan benturan peradaban, yang pada akhirnya melahirkan sebuah narasi epik tentang keberanian dan pengorbanan. Kisah ini adalah cerminan dari jiwa […]