KUSUKUSU II

yang bergerak tak berhenti, merayap tanpa jeda. berpijak pada kaki-kaki

Pertunjukan Tari: KUSUKUSU II

Koreografer: Jecko Siompo
Penampil: Animal Pop Family.
SipFest Salihara 3&4 Agustus 2024

hujan turun deras di Jakarta 2 hari.
antara aku dan binatang dalam satu ruang.
imaji semak belukar, lumpur yang licin, lumut rumput lusuh hutan basah. sinar matahari seolah menerobos menembus disela-sela pohon pagi yang sunyi. cahayanya turut bernyanyi, membuat lapisan dimensi ruang yang datang seolah dari belaian belahan alam yang mengalir hening. utuh tak tersentuh.

Dokumentasi pentas tari KUSUKUSU II karya Jecko Siompo. (Foto: Komunitas Salihara)

dalam diam, satu tubuh hadir. lalu susul menyusul dari belakang ke depan. lompatan demi lompatan. bergeser, memutar, berbalik, belok arah. kesana-kemari tak henti-henti. merayap, bergidik, tarik menarik, terkadang bertabrakan. bergerak terus menerus. melompat dan berputar di udara.
suara-suara yang berwarna jatuh dari mulutmu, berkabut. lutut ditekuk. pundak ditarik keatas, kepala menoleh, kaki kebawah. rambut keriting bergoyang-goyang seperti mekarnya kembang. baju hitam-hitam berseragam. persis tapi tak sama dalam karakter yang muncul di setiap individunya.
yang serupa bertemu yang serupa. yang beraroma purba.

Dokumentasi pentas tari KUSUKUSU II karya Jecko Siompo. (Foto: Komunitas Salihara)

60 menit berebut mulut. ketiak yang terjepit bau bahu.
komposisi suara-suara dan bunyi demi bunyi turut larut dalam gerakan-gerakan anatomik. menepuk diri dan menjejakkan kaki.

tubuh harus prima.
2 bulan mereka bekerja. setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore. hanya jumat mereka beristirahat.
disini saya merasa bertemu semangat bara api. dapur magma yang menjadi lava dan mengalir menjadi lahar panas yang membakar indrawi duniawi. kembalinya esensi apa arti berproses yang sungguh-sungguh dan benar adanya. ada semacam tanggung jawab yang di tebarkan di setiap individunya dalam kerja tubuh tari yang sudah hampir jarang ditemui dalam proses-proses militan oleh sebagian besar para penari saat ini. kekompakan, loyalitas dan komitmen. kita layak kembali disini, merayakan hal-hal yang sederhana, sehat, jujur, disiplin, otentik dan tidak mengada-ada. tau apa yang di mau. berpegang pada kesadaran diri kembali ke yang dasar dan sumber yang murni.
pentingnya memupuk pengetahuan dan kesetiaan dalam berproses dengan intensitas energi tanpa drama dan menjadikan makna sesungguhnya.
keberhasilan jelas tampak nyata
hasil memang tidak pernah mengkhianati prosesnya. menyerap dan memeras pengetahuan sehingga meneteskan sari pati esensi kerja seni. melahirkan pengetahuan-pengetahuan yang segar dan berguna bagi kita manusia dan sekitarnya. yang bergerak dari bawah.

Dokumentasi pentas tari KUSUKUSU II karya Jecko Siompo. (Foto: Komunitas Salihara)

jaya dan terus bertumbuh maju dunia tari Indonesia.
aku mencintaimu

Dokumentasi pentas tari KUSUKUSU II karya Jecko Siompo. (Foto: Komunitas Salihara)

Dokumentasi pentas tari KUSUKUSU II karya Jecko Siompo. (Foto: Komunitas Salihara)

tulisan pendek dari dalam gerbong 6 kereta pulang ke jogja.
5 Agustus 2024, jam 2.10 dini hari

*Fitri Setyaningsih. Koreografer tinggal di Yogyakarta.