Puisi-Puisi Shantined
DI STASIUN
Dengan darah yang berdesir
Kutinggalkan stasiun senja
Suar cahaya menyala di pelipismu
Ada yang ingin engkau sampaikan
Tapi peluit sang masinis mendengking
Di tiap tapak langkahku.
Dari gerbong dadamu
Tangismu pilu menderu
Di sepanjang rel waktu
Roda rindu membentang, katamu
Lembar kertas karcis menjelma daun
Jatuh dan beterbangan dari pohon jiwaku
Stasiun tampak tua dan pongah
Seperti langit yang kelabu
Derit kesedihan menyekapku
Dan titik stasiun penantian
Bayanganmu mengabur
dari jendela yang membingkai jarak
Gerimis turun, petang melintasi pelukan
Irama kereta, irama kerinduan
Berderap sama kencangnya
Melewati malam, melewati kesumat dendam
Aku ragu, akankah kembali
kotamu kutuju
****
HUJAN DI TRANGGULASIH
Kami mendaki bukit
Berpayung cahaya
Berselendang cinta
Secangkir kopi, sepiring mendoan
Juga doa lezat tersaji
Jiwa kami bernyanyi
Menepis tangis
Kelopak kebahagiaan pun mekar
Dalam gerak, dalam langkah
Sebelum sunyi malam menepi
Kami membelai daun mimpi
Bunga-bunga kebahagiaan, tumbuhlah.
Saat pagi tersingkap
Kami kejar kupu-kupu
Celoteh dan tawa buah hati
Bernyanyi riang di hatiku.
Dadaku kembang kempis
Mendaki tangga kebahagiaan:
“Bukit ini tinggi juga”
bisikku sambil terus kugenggam tangannya
“Setinggi cintaku padamu, bu ” jawab anakku
Mata kami terus saja takjub
pemandangan alangkah eloknya
Udara terasa menggigit,
meski terik cahaya membakar kepala
Tapi hujan turun tiba-tiba
Menderaskan cemas
jalan turun nanti bagaimana
Kulihat tiba-tiba langit begitu gelapnya
Kabut tebal dan gigil udara seketika
Orang-orang berlari mencari tempat berlindung
Dalam tenda kami menyusun rencana
Seraya khusyuk berdoa
Hujan ini mengingatkan
Langit sangatlah bersahaja
Mengikut apa kata Tuhan mentitah cuaca
Tranggulasih, Tranggulasih
Sungguh kebesaran tuhan ada
di halaman luasmu ini.
Bantarsoka, 2018-2024
Shantined: Perempuan penyuka gerimis yang suka menulis puisi dan cerpen ini tinggal di Depok, Jawa Barat, setelah sebelumnya puluhan tahun menghuni sudut Kalimantan Timur. Mulai berkarya sejak SD dan, meskipun kurang produktif, setidaknya telah berkontribusi dalam kurang lebih 50 judul buku antologi puisi dan cerpen. Beberapa kali menjadi juri lomba cipta baca puisi dan pembicara di seminar-seminar sastra tingkat kota dan provinsi di Kaltim. Bisa disapa di FB dan IG Shantined.