Pikiran Bawah Sadar Dan Nasib Kita

Oleh Dwi Sutarjantono  

Sebelum Anda membaca lebih dalam, Anda tahu apa itu pikiran bawah sadar?

Kita sering mendengar tentang pikiran sadar. Yaitu saat kondisi kita sedang sadar. Otak kita sedang aktif. Ketika kita sedang melakukan kegiatan sehari-hari. Inilah pikiran  sadar kita.

Namun ada lagi bagian dari diri kita yang kita alami tetapi tidak kita tidak menyadarinya. Kira-kira seperti mimpi.

Pikiran bawah sadar kita antara lain berbicara kepada kita melalui mimpi. Sesuatu yang terpendam dalam hati kita, dikeluarkan melalui mimpi oleh pikiran bawah sadar kita.

 

Mimpi  

Mimpi ini bisa jadi membangunkan kita saat tidur. Bisa menakutkan, mengagetkan menyeramkan, kadang indah kadang tidak masuk akal.

Mimpi menjadi sesuatu yang unik hingga  namun dianggap penting oleh sebagian orang hingga dianggap sebagai pertanda. Bahkan ada buku primbon khusus yang membahas arti mimpi.

Dunia mimpi adalah dunia yang terpisah. Kita bisa memahami mimpi atau bahkan tidak peduli, tetapi mimpi tetap ada. Mimpi adalah salah satu bentuk bahasa tubuh kita yang akhirnya menyadarkan kita bahwa ada sesuatu yang ingin disampaikan. Meski ada juga yang menganggap mimpi hanyalah hiasan tidur. Mimpi adalah bunga tidur.

Paham arti mimpi itu atau tidak bukan masalah. Yang penting adalah menyadari hal ini: pikiran bawah sadar  memberitahu kita bahwa dalam hal ini dia ada.

 

Otomatisasi  

Pikiran bawah sadar tidak hanya berbicara melalui mimpi. Dia datang begitu saja kepada kita dan mau tak mau  membuat kita menyadari keberadaannya. Kadang-kadang pikiran bawah sadar bertindak seenaknya di luar kehendak kita seperti gerakan-gerakan atau ucapan yang sebenarnya kita tahu tidak atau kurang pantas dilakukan/ucapkan.

Pernah beredar di sosial media video pendek seorang penyiar (atau bergaya penyiar) yang saat sedang membacakan berita terceplos mengucapkan kata yang dianggap kurang sopan (latah menyebut alat kelamin pria).

Ini adalah sebuah contoh. Ketika kata keluar dari mulut kita, ternyata kadang-kadang bisa muncul dengan cara yang sama sekali tidak pantas. Kita pun sadar bahwa ia mengekspresikan dirinya. Ketika kita melakukan sesuatu tanpa kita meniatkannya, di sinilah kita tahu bahwa pikiran bawah sadar kita telah mengambil alih pikiran sadar kita tanpa berkonsultasi dengan kita.

Contoh lain, kita yang biasa menyetir mobil biasanya pernah mengalami. Saat sedang asyik menyetir mobil, pada suatu waktu tiba-tiba tersadar bahwa kita salah jalan. Maksud hati ingin berbelok ke arah kanan, ternyata kita belok ke kiri. Apa yang sebenarnya terjadi?

Di situlah pikiran bawah sadar berperan. Bisa jadi karena kebiasaan kita tiap hari berangkat kerja mengambil rute kiri, sehingga tanpa sadar kita berbelok ke kiri padahal hari itu kita ingin berbelok ke kanan karena ada urusan lain.

Apakah hanya hal-hal “iseng” itu yang dilakukan pikiran bawah sadar? Jawabnya tidak.

Pikiran bawah sadar juga bertanggung jawab untuk menjaga tubuh kita tetap berjalan normal tanpa kita pikirkan atau kita sadari. Pernahkah kita berpikir kapan mulai menjalankan jantung kita tiap hari? Lalu memberhentikannya untuk istirahat?

Pikiran bawah sadar juga mengatur suhu tubuh kita, proses alami lain di tubuh kita, mengatur tekanan darah kita dan lain-lain.

Pikiran bawah sadar selalu terjaga dua puluh empat jam untuk mengambil alih saat kita terlena, saat kita tertidur.

Pikiran bawah sadar juga menyiapkan diri kita untuk menjadi pemberani, pencinta, penyayang dan lain-lain tanpa kita tahu.

 

Pikiran & Nasib  

Ketidaksadaran tumbuh dan belajar dengan kita sepanjang hidup kita. Tapi kita tahu bahwa apa yang kita pelajari dalam hidup kita tidak selalu benar. Kadang-kadang kita belajar, salah menafsirkan atau salah paham. Hal ini bisa terjadi.

Jadi ketidaksadaran juga menghasilkan pembelajaran, terlepas dari kita mau atau tidak!

Contoh: ketika masih kecil, Joko telah tinggal di sebuah keluarga yang mengalami kesulitan secara finansial. Ayahnya bekerja keras dan gajinya kecil, dan ibunya bekerja di rumah.

Hidupnya sulit, harus bekerja keras untuk keluar dari keadaan tersebut dan uang susah untuk didapatkan. Joko sulit untuk meminta uang kepada orangtuanya, dan reaksi anak muda itu sangat menyentuh. Luka hati itu ia simpan dan selalu hadir di dalam dirinya yang sudah tumbuh dewasa, di dalam pikiran bawah sadarnya.

Joko bekerja keras untuk mencoba tidak menjadi seperti orangtuanya. Dia menjadi insinyur. Gajinya besar. Tapi, di dalam hatinya selalu percaya bahwa “hidup itu sulit”, “uang susah untuk didapatkan”. Kita menyebut hal itu sebuah percakapan batin yang negatif. Joko selalu takut miskin. Ia sangat khawatir dengan masalah – masalah ekonomi, pengangguran dan lain – lain.

Meskipun keadaan keuangannya berkecukupan, Joko telah mengajarkan kepada anak – anaknya bahwa hidup itu sulit dan uang susah untuk didapatkan seperti yang ia pelajari saat kecil. Maka ia mewariskan warisan psikologis yang sama yang telah diwariskan kepadanya.

Joko kerap bertingkah laku aneh terhadap uang: meskipun penghasilannya sangat layak, tetapi tak memiliki tata ekonomi yang baik. Ia sering menghabiskan uangnya dengan cara yang tidak baik. Dan sampai – sampai ia mempunyai utang  yang mengkhawatirkan. Pikiran bawah sadarnya menyesuaikan kepercayaannya yang buruk itu. Di dalam dirinya terdapat ketakutan terhadap kemiskinan.

Tingkah laku tersebut akhirnya membuat Joko merasakan kecemasan dan butuh  hipnoterapi untuk mendapatkan  pertolongan karena hipnosis memungkinkan berhubungan dengan pikiran bawah sadarnya dan mengubah kepercayaannya yang buruk. Hal ini bisa mengubah hidupnya!

Contoh ini untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita sering belajar hal – hal yang buruk dalam hidup kita. Dan sebagai pembelajaran pikiran bawah sadar dengan kita, menyimpan dan justru mendorong kita untuk mempergunakannya, tanpa kita menyadarinya!

Maka pikiran bawah sadar kita merupakan teman terbesar kita tetapi kadang – kadang menjadi musuh jahat kita.

Untungnya, pikiran bawah sadar bekerja untuk kehidupan jiwa dan diri kita bersama-sama. Dengan demikian semuanya sahabat yang tak ternilai!

Tetapi seperti yang telah dikatakan, ada program – program pikiran bawah sadar yang belum pas atau tidak cocok yang dapat menimbulkan bencana  kecil atau besar dalam hidup kita : takut kondisi keuangan yang buruk,  ketakutan yang tidak dapat dikendalikan (fobia), alergi (reaksi buruk dari sistem imunisasi), sakit kronis, migren, vaginismus, kemandulan psikologi, kompulsi (obat bius, rokok, alkohol, penggerigitan, gangguan jiwa, obsesi, ketakutan), sakit punggung, tekanan jiwa, gangguan tidur, hilang ingatan, ketidakmampuan untuk belajar atau mengingat dalam bidang pelajaran di sekolah, hiperaktif, agresif, serangan saraf, stres… dan sebagainya dan sebagainya!

Meskipun demikian, kita harus mengecualikan masalah – masalah yang sehubungan dengan kecelakaan, cacat, virus atau usia tua yang biasanya tidak ada hubungannya dengan pikiran bawah sadar.

Jika kita berkonsultasi dengan dokter kita untuk gangguan – gangguan yang datang dari pikiran bawah sadar kita, tentu dokter akan menganjurkan obat yang reaksinya membuat tubuh kita tertidur. Tetapi hal tersebut tidak dapat menyembuhkan kita karena tak seorang pun dapat menyembuhkan pikiran bawah sadar kita…kecuali kita!

Itu urusan psikoterapi.

Ini metode yang sederhana untuk menyembuhkan pikiran bawah sadar kita : kita harus belajar berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar kita dan katakan kepadanya apa yang salah, apa yang ingin kita perbaiki. Kita mengarahkannya, memberitahunya, mengajarinya, membuatnya tumbuh dan berkembang.

Karena dalam situasi yang sulit, ketika kita merasa bahwa tubuh atau pikiran kita membuat menderita (bukan karena kecelakaan fisik atau karena virus), itu menunjukkan bahwa pikiran bawah sadar mempunyai suatu masalah : dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk menolak dengan sehat situasi ini!

Pikiran bawah sadar seolah – olah seperti tidak mau mendengarkan permintaan kita pada saat itu, tidak mau mendengarkan doa kita!

Kenapa? Karena ia bekerja secara otomatis, sedikit seperti robot, tetapi robot tidak memiliki kesadaran. Lagi pula, seperti yang kita ketahui, program – program kita dapat menjadi tidak lengkap, sukar menyesuaikan diri atau kekuatan fisik menjadi lemah.

Pikiran bawah sadar adalah keseluruhan dari reaksi otomatis. Tidak bertugas dalam program–programnya, dan jika mereka belum atau tidak menyesuaikan diri: tidak masalah juga. Paling–paling, menunggu sampai ada yang melakukan.

Pikiran bawah sadar adalah tempat menampung semua informasi yang sudah disaring oleh segala sistem nilai yang kita miliki dan menyimpannya di sana. Ketika sebuah informasi dianggap masuk akal, atau setelah dipelajari sudah dipahami, atau aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan, biasanya tersimpan di pikiran bawah sadar.

Apa yang kurang dari pikiran bawah sadar adalah sebuah kesadaran Dan kesadaran itulah kita. Berarti dengan kata lain, kita yang menentukan nasib kita. Melalui kesadaran kita pada apa yang kita tanamkan pada  pikiran bawah sadar .

Itu yang kita perbaiki atau tambahkan dalam program–program, itulah yang harus kita berikan: arahan–arahan, kembali memegang pimpinan. Dan untuk itu, kita harus belajar berbicara dengan bahasa pikiran bawah sadar untuk berkomunikasi dengannya.

*Dwi Sutarjantono adalah Penulis, Mind Programmer dan Hypnotherapist. IG @dwisutarjantono