Terpukul Waktu dalam “The Sound After Solitude #2”
Oleh Razan Wirjosandjojo Siska termenung di atas simpuhnya, renungnya dibasahi cahaya. Tikar terbaring di samping, sediam dirinya. Momen diam itu perlahan merekah, Siska mulai berdiri. Langkahnya perlahan, tubuhnya merendah, seperti seekor kucing yang mengendap-endap. Sekejap kakinya menyergap lantai dan udara dengan tendangan yang cepat dan halus. Tubuhnya membentuk kuda-kuda, matanya tajam melihat kepada kosong di […]