Entries by

Puisi-Puisi Cok Sawitri

KINI RINDU ASINGKAN AKU jalanan yang rindang justru asingkan aku pohon-pohon asam saling berhadapan mengapit pandangan dalam riuh penjaja makanan: jagung bakar, kelapa muda… pantaimu tetap lengang tak ada satu pun perahu siap bersandar oh, saat tunduk hindari debu angin jerit pohon ketapang rindukan tangan pemahat gigilkan pelepah bunga kelapa, luruh tanpa sebab jatuh kemilau […]

Pesona Tipu Daya Marietje Van Oordt

Oleh Imran Hasibuan Marie Elisabeth van Oordt merupakan tokoh kriminal paling termashyur di Hindia-Belanda di awal abad 20. Masa kecil Marietje adalah kehidupan yang kelam. Ibunya, Cecile Elisabeth Marie van Oordt, anak seorang pengacara. Tapi, sejak remaja Cecile telah diusir oleh keluarganya dan hidup di sebuah kampung. Ayah Marietje tidak dikenal, mungkin seorang Indo-Eropa atau […]

Puisi-Puisi Zaim Rofiqi

HUJAN PERTAMA Keheningan terpapar begitu luas dan panjang. Di luar, pekarangan rumah menjelma halaman sebuah buku purba entah siapa penulisnya. Dan rerintik hujan itu, rintik-rintik hujan pertama, menjelma kata-kata jajaran kata yang tumpah dari langit. Frasa demi frasa pun terbentuk kalimat demi kalimat tersusun paragraf demi paragraf berjajar di tanah, hamparan yang kini basah. Dan […]

Rekonsiliasi Ala Kalosara

Oleh Soffa Ihsan Suku Tolaki telah lama mendiami dataran tenggara Pulau Sulawesi. Suku ini menyebar di dua wilayah yang cukup luas yakni: Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe  Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara, dan Kabupaten Kolaka Timur. Persebaran Suku Tolaki ini membawa serta pranata-pranata sosial, politik, ekonomi dan sosial budayanya, yang […]

Dari Jean-Luc Nancy, Ke Fuad Hassan, Sampai Orang Samaria: Belajar Bermasyarakat Di Berbagai Tempat dan Masa

Oleh Tony Doludea Jean-Luc Nancy (26 Juli 1940), seorang filsuf Perancis yang semakin terkenal belakangan ini menyusun disertasinya tentang Immanuel Kant di bawah bimbingan Paul Ricouer. Nancy kemudian mendapatkan gelar Doktor Negara di Toulouse dengan disertasi tentang kebebasan dalam karya Kant, Schelling dan Heidegger. Tulisan ini kemudian diterbitkan dengan judul The Experience of Freedom (1980). […]

Janapadôdghvaṃsaḥ: Pandemik Aji Caṇḍabirava Dalam Bratayuda Jayabinaŋun Menurut Sěrat Bratayuda Ŋayogyakarta

Oleh Manu J.Widyasěputra Awal tahun 2020 bhūmi digegerkan oleh menerebaknya pandemi yang disebut Corona Covid-19. Semua negara di seluruh dunia berusaha untuk melindungi warga negaranya, agar tidak menjadi korban penyakit, yang boleh dikatakan virus baru pada abad XXI. Apakah merebaknya pandemi semacam itu baru ada pada saat ini ataukah sejak dahulu sudah pernah terjadi? Berdasarkan […]

Puisi-Puisi Tulus Wijanarko

YANG HENDAK KUKATAKAN yang tidak tertuliskan adalah yang hendak kusampaikan karena sesungguhnya pesan semata-mata yang tak terlisankan yang diam serupa dendam dialah gerak sekasat pandangan hingga sang waktu terjebak tanya bilakah cepat dan lambat jika menunggu tak lagi selibat dia yang mengembara di gelombang suara teriakannya terkesiap menjaga senyap, inilah yang hendak kukatakan! Corona 170320 […]

Dominique Willem Berretty: Seorang Indis Yang Menjelma Raja Media Hindia-Belanda

Oleh Imran Hasibuan Mungkin tak banyak orang mengenal nama Dominique Willem Berretty (1891-1934). Padahal, ia merupakan salah satu tokoh sejarah kolonial Belanda abad ke-20 yang paling kontroversial dan penuh misteri. Kees Snoek dalam resensinya atas buku “Een Groots En Meeslepend Leven: Dominuque Beretty-Indisch Persmagnaat” (Walburg Pers, 2018) karya Gerard Termorshuizen dan Coen van ’t Veer, […]

Sajak-Sajak Seno Joko Suyono

Dinner Jangan-jangan yang menemanimu  makan malam  bukan aku Jam 8 malam kini aku sudah harus tidur Tak pernah aku keluar selepas isya. Apalagi lengkap mengenakan jas-dasi Mendatangi sebuah restauran di selatan   Katamu aku yang memilih menu Gulai kambing yang belum tumbuh ekornya Pepes rusa betina yang mati tergantung Sate kelinci  yang dikebiri Penyu bakar […]

Berjalan Bersama Karl May

Oleh Tulus Wijanarko Saya sudah merasa begitu lelah, padahal padang ilalang ini begitu luasnya. Matahari jam dua siang ini sebenarnya tak begitu menyengat. Tetapi bersepeda sejak pagi tadi menjelajahi kampung-kampung di pinggiran Bekasi yang lumayan perawan ini cukup menguras tenaga. Sambil menarik nafas berat, kujatuhkan pandanganku ke garis horison yang dibatasi gerumbul-gerumbul semak. Betapa masih […]