Entries by

Krisis Identitas Borobudur: Objek Wisata atau Tempat Suci?

 Oleh: Silvi Wilanda  Belajarlah mencintai dari seorang ibu. Seorang ibu tidak melulu melontarkan sanjungan atau kata-kata indah pada anaknya. Kadang kala, ia memberikan kritik yang tidak mengenakkan telinga. Namun, di balik kritik tersebut tersimpan doa dan harapan. Barangkali kita perlu mencintai Borobudur dengan cara yang sama: tidak melulu dengan pujian, namun juga kritik yang membangun. Pujian […]

Sticker BWCF (Seri 1)

BWCF mengeluarkan seri sticker ukuran 10 cm x 10 cm dengan bahan vinyl. Selain bisa ditempelkan pada benda-benda pribadi misalnya laptop, buku, dll…, sticker ini juga bisa ditempelkan di tempat-tempat umum untuk menyebarkan energi positif. Mari berbagi kebaikkan…   Paket 10 sticker di bawah ini dapat dimiliki dengan biaya Rp 50.000. + biaya kirim. Silahkan […]

Puisi-Puisi Faustina Bernadette Hanna

Selenophile, 1 paras bulan masih terlampau pucat, sewaktu gorden putih menjulurkan tangan kepada seorang perempuan dengan gambar bunga sakura di dahinya. tiupan angin terasa semakin ganjil menyapu ruang persegi yang tak cukup luas ini. lilin aroma terapi. hanya ada sebingkai jendela, diikuti oleh cermin bundar dengan enam utas kabel kecil, seluruhnya tersambung rapi ke sebuah […]

Jakob Sumardjo: Teater sekarang dimana-mana kendor….

Oleh Edy Susanto Menjelang 82 tahun (genap 82 tahun, pada 26 Agustus nanti) Prof. Drs. Yacobus Sumardjo masih kelihatan sehat. Perawakannya terlihat bugar, pendengaran masih tajam, suara masih jelas terdengar dan masih terus berkarya, menulis. Salah satu tips untuk menjaga kesehatannya, menurut beliau adalah  berhenti merokok. Jakob Sumarjo kita kenal tulisannya demikian banyak – tersebar […]

Hidup Harus Lebih Dari Sekadarnya (Mengenang Radhar Panca Dahana (1965-2021))

Oleh Akmal Nasery Basral Indonesia kehilangan lagi seorang sastrawan, budayawan, pemikir sosial, aktivis peradaban dengan wafatnya Radhar Panca Dahana semalam. Seorang penulis prolifik dan eklektik yang ketajaman opininya menjelajahi khazanah susastra sampai politik dengan artikulasi lentur yang bisa memutar-mendakik, bisa pula menghunus-membidik. Dia seorang cempiang nan sulit dicari tandingan. Perkenalan saya dengan Radhar dimulai pada […]

Entropi, Karya Seni & Keberagaman Hayati

Oleh Zaizafun Alya Gunara Hari Bumi diperingati setiap 22 April sejak 1970. Hari ini adalah salah satu hari terbesar yang mengkampanyekan mengenai keberlangsungan, kesehatan, dan keseimbangan biodiversitas lingkungan di bumi. Termasuk menjadi penanda aksi yang menentang kehancuran ekosistem yang terus-menerus terjadi. Tujuan lainnya untuk menumbuhkan kesadaran atas fenomena kepunahan flora-fauna dunia yang semakin cepat. Ada […]

Srihadi dan 62 Tahun Ganesha

Oleh Mikke Susanto Di tengah pandemi covid 19 yang masih merebak, pelukis maestro yang kerap melukis Borobudur, Srihadi Soedarsono mengkreasi ulang kerja lawasnya. Logo ITB berupa Dewa Ganesha yang diciptakannya dipakai sebagai elemen utama dalam karya grafis terbaru. Dibantu oleh grafikus Devi Ferdianto yang tinggal di Ubud Bali, karya tersebut dikerjakan berbeda. Karya diproduksi dengan […]

Berdoa Untuk Myanmar

Oleh Bahtiar Dwi Susanto Di akhir Februari 2021 ketika inisiasi pameran virtual ini dimulai, kami,- Bahtiar Dwi Susanto dan Antonius Kho sebagai inisiator , tidak menyangka bahwa sampai hari ini pameran virtual yang dikemas dengan tagline #prayformyanmar dan dipublikasikan di fan page facebook @indoartculture mendapat respon yang cukup bagus dari banyak seniman Indonesia dan manca […]

Meditasi Bulan Purnama (April 2021)

Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF), Komunitas Yoga Patanjali, Dialogue Positive dan Brahma Kumaris World Spiritual University, mengundang untuk mengikuti: MEDITASI BULAN PURNAMA Minggu 25 April 2021  Pukul 20:15 – 21.45 WIB   Meditator: Sister Mona (Brahma Kumaris World Spiritual University) Pembawa Acara: Debra Yatim   Pertunjukan Pengantar Meditasi: “Tadarus Puisi Rumi” Penyair Isbedy Stiawan ZS   “Musik […]

Puisi-Puisi Marsten L. Tarigan

Menjajaki Nimpa Bunga Benih Sebelas kali runcing kayu menusuk melubang bumi, di situlah mulanya benih padi terpacak. Sejak itu syukur kami ikut tertanam dan tumbuh bersama satu kata, amin. Maka iman kami terjaga ketika hari-hari layur ataupun angin lembab memburu pucuk kemuning membusuk. Kami tafsir relung itu sebagai jiwa kasih Beru Dayang. Agar di tampuk […]