Entries by

Sejarah Belanda di Papua

Oleh Hari Suroto* Kehadiran Belanda di Papua dimulai pada 1606, kapal-kapal Belanda pertama berlayar di sepanjang pesisir Papua. Pada masa itu, Belanda telah mengambil alih kendali lalu lintas perdagangan cengkeh Nusantara dari Portugis, Spanyol dan Inggris. Pelaut Belanda yang bernama Kapten William Jasz lantas berlayar sepanjang pesisir barat dan pesisir selatan Papua. Misi utamanya adalah pemetaan […]

Puisi-puisi Tengsoe Tjahjono

Cinta di Lampu Merah Dua anak kecil, gitar kardus, kaleng penyok. Lagu sumbang, suara pecah, angin melintas. Lampu merah. Wajah-wajah menoleh, tidak melihat. Tangan kecil terulur, koin jatuh, mata tak bertemu. Di kaca mobil, bayangan raksasa melotot. Tuan berdasi, ibu berselendang, jemari di layar. Bibir tipis, senyum tipis, hidup tipis. Klakson meledak, hujan asap, roda […]

Berkelit dari Perangkap : Memenangkan Suara Keberagaman Sastra Indonesia 25 Tahun Terakhir

Oleh: Djoko Saryono* /1/ Di Indonesia, dua puluh lima tahun lalu rezim (yang menamakan diri) Orde Baru atau pemerintahan Soeharto tumbang oleh (yang menamakan diri) gerakan reformasi. Seketika optimisme dan harapan di berbagai bidang kehidupan merebak atau mekar di tengah luka-luka, keperihan, dan korban perjuangan reformasi. Kerja reformasi dimulai dan digerakkan oleh berbagai unsur bangsa. […]

Memetik Deviden Berkelanjutan : Pram di Tengah Masyarakat Cemas

Oleh Djoko Saryono Mendengar, menyebut, dan/atau menyaksikan nama Pram beserta riuh rendah pelbagai diskursus tentangnya, seketika timbul pelbagai pertanyaan di kepala. Kenapa Pram beserta karyanya hingga sekarang tetap dihormati oleh banyak kalangan, tak lekang waktu meski waktu terus berlalu melintasi berlapis generasi. Kenapa Pram diapresiasi mulai generasi “boomers” hingga generasi milenial, bahkan gen z tanpa […]

Di depan Pintu Tergembok

TONY Broer dan Dablo dari Teater Payung Hitam memainkan pertunjukkan pendek di luar gedung Studio Teater “yang tergembok.” Mereka tampil seusai bincang tentang “gembok” yang membuat gagalnya pertunjukkan “Wawancara dengan Mulyono” bersama Rahman Sabur, Irwan Guntari, dll. Panjang usia Teater Payung Hitam – panjang usia perjuangan. Minggu, 16 Feb. 2025.* Teks dan Foto: Heri Dim […]

Repotnya Jika Pimpinan Kampus Jadi Penakut

Oleh Doddi Ahmad Fauji * Tahun 1990, saya masih tingkat 1 di IKIP Bandung, menonton pertunjukan Opera Kecoa oleh Teater Mahasiswa IKIP Bandung, dengan sutradara Asep Supriatna. Lakon ini merupakan naskah trilogi gubahan Allahuyarham Nobertur Riantiarno (Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini). Pertunjukan ini sempat tidak mendapatkan izin, bukan dari pimpinan kampus, tapi oleh Kopkamtib, […]

Membumikan Kafka di Tanah Nusantara

Franz Kafka (1883-1924), seorang penulis ternama dunia yang memiliki gaya dan tema unik dengan menggabungkan unsur-unsur realisme dan fantastis, mengeksplorasi isu-isu seperti kecemasan, eksistensial, rasa bersalah, dan absurditas. Beberapa karya penting Kafka yang dipublikasikan semasa hidupnya adalah koleksi cerita Contemplation (1913) dan A Country Doctor (1919), serta novel The Metamorphosis (1915). Karya Kafka telah menginspirasi […]

Menyigi Dosa Budaya Bung Karno

Oleh Agus Dermawan T. Akhir tahun 2024 lalu Sukarno (baru) resmi dinyatakan tidak terlibat Gerakan 30 September 1965. Tuduhan atas dosa politiknya pun dihapuskan. Apakah ia punya dosa dalam bidang kebudayaan? ——– PADA 9 September 2024 silam Majelis Permusyawaratan Rakyat mengumumkan surat keputusan Penghapusan Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967. Perlu diingat kembali, Ketetapan MPRS Nomor 33-1967 […]

Negara dan Kesusastraan di Indonesia: Hubungan Benci Tapi Rindu

  Oleh Djoko Saryono Negara memerlukan pilar penyangga agar dapat ada, berdiri, berfungsi, dan berperanan. Tiga pilar penting negara adalah birokrasi, tentara, dan budaya. Ketiganya mengabdi menegakkan dan menjaga negara: keberadaan, kedudukan, dan fungsi serta peranan negara bagi warga negara. Birokrasi membuat negara bisa melayani segala keperluan warga negara di samping melayani aparatus negara; tentara membuat […]

Humaniora di Tengah Era Revolusi Sains dan Teknologi

Oleh Djoko Saryono Kehidupan yang serba tak terduga, tak pasti, susah diterka, sangat kompleks, dan serba mendua yang sering disebut dunia VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity; VUCA World) menjadi ciri utama Abad XXI sekarang. Dunia VUCA ini terjadi akibat pergeseran, perubahan, dan atau pergantian secara mendalam, fundamental, radikal, eksplosif, eksponensial, lintang pukang, dan menjangkau hampir […]