Memugar Rumah Budaya : Puitika Autoetnografis Tengsoe Tjahjono
Oleh Prof. Dr. Djoko Saryono* Kenapa penyair Tengsoe Tjahjono memilih judul (diksi) jenggirat, bukan judul (diksi) Banyuwangi meskipun pokok persoalan utama puisi-puisi dalam antologi ini tentang Banyuwangi — muasal penyair kita? Setelah sekian lama penyair kita suntuk menekuni genre puisi dan fiksi yang pendek-pendek, kenapa dalam antologi ini penyair kita menulis atau memamerkan puisi-puisi panjang […]
