Pos

Perbincangan dengan Babeh Rachman Sabur

Oleh Doddi Ahmad Fauji Blunder pimpinan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) bandung dalam kasus pelarangan pertunjukan Wawancara dengan Moelyono, bisa berkepanjangan, dan bisa menjadi bahan bully-an, ledekan, olok-olok, adalah wajar, Kata Rachman Sabur, yang lebih karib di sapa Babeh. Melalui japrian WA, pukul 01.00, sudah masuk ke tanggal 19 Februari, Babeh menuturkan, “ada upaya untuk […]

Di depan Pintu Tergembok

TONY Broer dan Dablo dari Teater Payung Hitam memainkan pertunjukkan pendek di luar gedung Studio Teater “yang tergembok.” Mereka tampil seusai bincang tentang “gembok” yang membuat gagalnya pertunjukkan “Wawancara dengan Mulyono” bersama Rahman Sabur, Irwan Guntari, dll. Panjang usia Teater Payung Hitam – panjang usia perjuangan. Minggu, 16 Feb. 2025.* Teks dan Foto: Heri Dim […]

Repotnya Jika Pimpinan Kampus Jadi Penakut

Oleh Doddi Ahmad Fauji * Tahun 1990, saya masih tingkat 1 di IKIP Bandung, menonton pertunjukan Opera Kecoa oleh Teater Mahasiswa IKIP Bandung, dengan sutradara Asep Supriatna. Lakon ini merupakan naskah trilogi gubahan Allahuyarham Nobertur Riantiarno (Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini). Pertunjukan ini sempat tidak mendapatkan izin, bukan dari pimpinan kampus, tapi oleh Kopkamtib, […]

Membumikan Kafka di Tanah Nusantara

Franz Kafka (1883-1924), seorang penulis ternama dunia yang memiliki gaya dan tema unik dengan menggabungkan unsur-unsur realisme dan fantastis, mengeksplorasi isu-isu seperti kecemasan, eksistensial, rasa bersalah, dan absurditas. Beberapa karya penting Kafka yang dipublikasikan semasa hidupnya adalah koleksi cerita Contemplation (1913) dan A Country Doctor (1919), serta novel The Metamorphosis (1915). Karya Kafka telah menginspirasi […]

Slamet Rahardjo, Peti Mati dan Suara Tokek

Oleh: Seno Joko Suyono* Slamet menafsirkan lakon Dag Dig Dug karya Putu Wijaya secara berbeda. Dag Dig Dug yang merupakan alegori dari ketidakpastian situasi masyarakat koruptif di tangannya menjadi agak berbau mistisisme Jawa. Dag Dig Dug drama 3 babak Putu Wijaya malam itu mendapat pemaknaan lain dari Slamet Rahardjo. Dipentaskan di Salihara tanggal 25 dan 26 […]

Jangan Mengambil Nasi Dari Mulut Orang Lain

Epik dari Teater Kita Makassar Oleh Afrizal Malna* Generasi 70-an hingga 90-an merupakan jejak yang mewarnai tumbuhnya teater epik di Makassar. Generasi ini melibatkan kehadiran seniman-seniman teater Makassar seperti Rahman Arge, Aspar Paturusi, A.M. Mochtar, Yudhistira Sukatanya, Yacob Marala, dan Fahmi Syarif.1 Asia Ramli Prapanca yang menjadi fokus tulisan ini bersama dengan Teater Kita Makassar, […]

Imajinasi Komunal dan Kebudayaan Indonesia Pascatradisi (Catatan Festival Budaya Panji 2024)

Oleh: Purnawan Andra* Memperingati penetapan kisah Panji sebagai Memory of The World oleh UNESCO tahun 2017, digelar Festival Budaya Panji (FBP) di Gedung Kesenian Jakarta pada 22-24 Oktober 2024. Sepuluh kelompok terpilih menampilkan tafsir kisah Panji dengan kekayaan cerita dan ekspresi artistik menjadi wajah budaya Panji di Indonesia hari ini. Karena tidak hanya semata ekspresi […]

Imam Al-Bukhari dan Sukarno di Theater of Samarkand, Uzbekistan

Sebuah tablo teater-musik tentang perjalanan Presiden Sukarno ke Uzbekistan pada 1956 diproduksi oleh Bumi Purnati Indonesia bekerja sama dengan Kattakurgan Drama Theater of Samarkand, Uzbekistan.   Kattakurgan, 16 November 2024. Bumi Purnati Indonesia bekerja sama dengan Kattakurgan Drama Theater of Samarkand dari Uzbekistan memproduksi teater-musik bertajuk Imam Al-Bukhari & Sukarno. Ini adalah pentas kolaborasi yang […]

Pementasan Teater Api Indonesia di Hamburg, Jerman

Pementasan Teater Api Indonesia ( TAI ) S U R U P 15 – 16 November 2024, 19.00. Buhnenstudio Hamburg Bunker Feldstrasse 66, 20239 Hamburg Germany Sutradara : Luhur Kayungga. Aktor : Nur Hayati. Naryo Pamenang. Galuh Tulus Utama. Slamet Gaprax. Dedi Obenk. Muhammad Saleh. Pimpinan Produksi : Turah Hananto. Humas : Endang Pergiwati. Stage […]

“Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?” Politik Seni Subversif Rendra

“Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?” Politik Seni Subversif Rendra Penulis : Max Lane ISBN: 978-602-61588-6-4 x + 255 halaman; 13 x 19 cm. Rp 90.000 “… sejarah politik kebudayaan Indonesia adalah lapangan yang masih sepi dari penelaahan kalangan umum. Bisa jadi lebih ironis lagi karena sejarah politik kebudayaan dari satu rezim yang paling lama […]