Pos

Tubuh-tubuh Dari Dasar

Oleh Joko S Gombloh* Debu yang menyimpan suara: tubuh, alam, dan ingatan Rendah hati seperti debu Rendah diri seperti abu Demikian larik-larik kata di antara gelombang pesan yang dikirimkan oleh Fitri Setyaningsing melalui WhatsApp Group kepada para penarinya. Kalimat-kalimat itu bak mantra suci, yang menghujam ke dalam dada penari, untuk dapat menggerakkan tubuh dan pikiran […]

Dunia Seni Lukis: “Saya Pengikut, Siapa Takut?”

Oleh Agus Dermawan T. Men Sagan adalah pengikut Affandi sepanjang masa. Cheng Shui pengikut Lee Man Fong yang tiada duanya. Keduanya tampil dalam pameran dengan sangat percaya diri. ———– PELUKIS Men Sagan, kelahiran 1948, (tiba-tiba) menyelenggarakan pameran tunggal di Balai Budaya, Jakarta, pada 29 Mei sampai 5 Juni 2025 kemarin. Pameran dijuluki “Derap Langkah Naga […]

Dari Perut Kota, Aku Mendengar & Peringatan yang Dirayakan

Oleh Fitra Raharjo Kali ini saya menjejaki residensi seni di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, dalam event Festival Bantargebang 2025, riset dan pengalaman dalam merespons ekosistem urban yang sangat kompleks. Bantargebang bukan hanya dikenal sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga menjadi ruang yang sarat dengan konflik, harapan, dan pertarungan antara keberlanjutan hidup […]

Memoria yang Meniti Waktu dalam Detachment dan Deteritorialisasi 

Oleh: Indro Suprobo* “Art is not communicative, art is not reflexive. Art, science, philosophy are neither contemplative, neither reflexive, nor communicative. They are creative, that’s all.”  Gilles Deleuze  —– Pernyataan Deleuze ini memang keras dan menampar. Ia menegaskan bahwa seniman itu tidak semata-mata menghadirkan pesan atau representasi dari realitas, melainkan pertama-tama dan yang paling utama adalah […]

Belajar kepada Cakil: Dari Anatomi Gerak ke Filsafat Kebudayaan 

Oleh Purnawan Andra* Dalam khasanah budaya Jawa, wayang bukan sekadar tontonan tradisional. Ia adalah ensiklopedia nilai, refleksi etis, dan sekaligus filsafat hidup yang menjelma dalam tokoh, kisah, dan laku gerak. Setiap karakter dalam pewayangan tidak hanya berfungsi sebagai figur dramatis, tetapi mempersonifikasikan aspek-aspek terdalam dari sifat manusia.  Arjuna bukan semata kesatria, tapi lambang keseimbangan batin […]

Telepresence In The Age Of Extreme Self

Studio Plesungan Workshop Series Choy Ka Fai “Telepresence In The Age Of Extreme Self” Sabtu, 24 Mei 2025 14:00 – 17:00 WIB di Studio Plesungan Desa Plesungan rt03 rw02, Plesungan Gondangrejo, Karanganyar 57181 Bagaimana yang digital, virtual, immaterial, atau ekspresi non-manusia mendorong kita untuk memikirkan ulang dan memperluas pengertian tentang tubuh kita? Telepresence In the Age […]

Pulanglah, anakku … sini, ada nasi dan ikan (Dari pertunjukan Studio Klampisan, Gumukrejo)

Oleh Afrizal Malna Sawah itu terletak di bagian belakang Studio Klampisan, dusun Gumukrejo, Purwoharjo, Banyuwangi. Sawah yang juga difungsikan sebagai laboratorium pertanian dan alih-alih sebuah pertunjukan berjudul “Repertoar Fenologi: Mangsa Iklim Mendidih”. Judul pertunjukan yang sudah menandai bagaimana sawah sebagai fenologi (studi biologis atas budidaya padi sebagai ekosistem pertanian maupun siklus musim) dihadapkan dengan perubahan […]

Tubuh Tari Indonesia sebagai Situs Artikulasi Sosial dan Tindakan Eksistensial 

Oleh Purnawan Andra*  Tubuh dalam tari Indonesia tidak pernah netral. Ia bukan semata alat ekspresi artistik, melainkan wahana sejarah yang memanggul berbagai beban simbolik—nasionalisme, moralitas, kesakralan, sekaligus modernitas. Dalam tubuh itulah nilai-nilai dipahat dan ditanamkan, tetapi juga digugat dan dihidupkan kembali. Tubuh penari adalah ladang konflik: antara hasrat untuk melestarikan dan kebutuhan untuk membebaskan. Sejak […]

Tubuh Tari Arjuna, Estetika Nusantara dan Gender sebagai Konstruksi Budaya 

 Oleh Purnawan Andra* Dalam diskusi webinar bulanan Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji bertema “Transgender dalam Cerita Panji” yang diselenggarakan Komunitas Seni Budaya BrangWetan pimpinan Henri Nurcahyo pada hari Rabu (30/4/2025), terjadi diskusi menarik tentang pokok pembahasan yang “tidak biasa” ini. Hadir sebagai narasumber budayawan Seno Gumira Ajidarma dan peneliti transgender Dede Oetomo serta diikuti oleh beberapa […]

Tubuh Merespon Jaman

Oleh Purnawan Andra* Tanggal 29 April adalah Hari Tari Dunia. Dan dalam dunia yang serba bergerak ini, tari tak pernah hanya soal koreografi. Ia adalah bahasa tubuh yang, dengan sendirinya, menjadi medan politik, spiritual, dan sosial. Apalagi di tengah zaman yang penuh distorsi, disrupsi, dan disonansi ini—di mana algoritma mendikte hasrat, dan layar menggantikan lanskap perjumpaan—tari […]