Pos

Kontroversi Kreasi Seni ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Oleh Agus Dermawan T. Perkembangan teknologi mengantar semua orang ke era AI atau Artificial Intelligence. Karya seni pun digubah dengan AI. Banyak seniman manusia yang protes, karena konon AI yang “suka mencuri” acap menihilkan soal copyright. —————- PADA 20 Februari sampai 5 Maret 2025 Kota New York menggelar 34 lukisan, gambar dan patung karya AI, […]

Nyaris Mati: Si Pasar Seni

 Oleh Agus Dermawan T.* Sejak lebih dari 10 tahun lalu Pasar Seni Ancol pelan-pelan melorot pamor dan eksistensinya. Zaman sudah berubah, tapi si pasar lupa cara menresponnya. Padahal inilah pasar seni paling legendaris di Asia Tenggara. ——– PADA 28 Februari 2025 tempo hari Pasar Seni Ancol atau PSA genap berusia 50 tahun. Luar biasa, dalam […]

PURA MANGKUNEGARAN dan “Geger Pecinan”

Oleh Agus Dermawan T.* Pura Mangkunegaran dan harta karunnya sarat cerita sejarah. Apa hubungannya dengan peristiwa “Geger Pecinan”? Ada sejumlah lukisan Basoeki Abdullah yang ringkih dan rusak, sehingga buruk rupa. ______ BELUM lama berselang saya diajak Rian Artemis Sebastian berkunjung ke Pura Mangkunegaran di Surakarta. Tentu saya terkejut, betapa cucu saya ini, yang berusia 18 […]

Berani-beraninya “Bali Selection” Melawan Arus

Oleh Agus Dermawan T.* Seperti melawan arus, 75 Gallery di Jalan Mampang Prapatan 75, Jakarta Selatan, memamerkan lukisan-lukisan tradisional Bali. Dari pameran ini sejarah seni lukis Bali terbentang. —— Miguel Covarrubias, pengarang buku Island of Bali, menulis bahwa semua orang Bali adalah pencipta seni. Margaret Mead mengerucutkan: semua orang Bali bisa melukis dengan tradisionalitasnya yang […]

Menyigi Dosa Budaya Bung Karno

Oleh Agus Dermawan T. Akhir tahun 2024 lalu Sukarno (baru) resmi dinyatakan tidak terlibat Gerakan 30 September 1965. Tuduhan atas dosa politiknya pun dihapuskan. Apakah ia punya dosa dalam bidang kebudayaan? ——– PADA 9 September 2024 silam Majelis Permusyawaratan Rakyat mengumumkan surat keputusan Penghapusan Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967. Perlu diingat kembali, Ketetapan MPRS Nomor 33-1967 […]

Membaca Bentara Budaya dan Peranan P.K. Oyong

Oleh  Agus Dermawan T. Menyimak sejarah dan menelaah usia institusi kebudayaan milik Kompas-Gramedia. Bentara Budaya menanamkan jasa besar kepada perkembangan kebudayaan dan kesenian di Tanah Air. ————- PADA 2024 kemarin Bentara Budaya dinyatakan genap berusia 42 tahun. Namun usia di atas – yang dihitung dari kelahiran Bentara Budaya Yogyakarta pada September 1982 – bagi saya […]

Dari Hendra Gunawan sampai Iwan Koeswanna: Sebuah Trans-Spiritualitas

Oleh Aendra Medita MMG *) Sebuah pameran lukisan luar biasa, karya-karya pelukis maestro Indoensia dipamerkan di Bandung. Sambutan publik luar biasa. Ini peristiwa langka dan tak pernah (jarang) terjadi. Menyuguhkan karya-karya luar biasa dari maestro seni lukis Indonesia inilah pameran yang digelar Komunitas Lingkaran (Circle Community Art and Culture Management) bertajuk “UNITY” – Art Project […]

Extravaganza dengan “Strategi Budaya Kota”

Pameran Seni Rupa Berbagai Era – 3 Oleh Agus Dermawan T. Pada masa sekarang perupa cenderung dituntun kurator. Kurator cenderung dikoridori promotor. Dengan menjual tiket masuk, pameran menjadi pertunjukan orang-orang kota. DALAM tulisan bagian ke-1 (BWCF, 30 Juli 2024: Kunstkring dengan Dansa, Era Merdeka dengan Tuna Wisma) terceritakan betapa pameran seni rupa pada tengah pertama […]

Semula untuk Rakyat, Kemudian untuk Hantu

Pameran Seni Rupa Berbagai Era – Bagian 2 Oleh Agus Dermawan T. Ragam cara memperkenalkan karya seni rupa ke publik. TIM dan Balai Budaya pernah menjadi model. Ada suatu masa yang menyulap ruang pameran jadi sunyi senyap. ————— BAGIAN pertama tulisan ini menceritakan bahwa pameran seni rupa Indonesia pada awalnya dibekuk dalam ruang tertutup, seperti […]

Kunstkring dengan Dansa, Era Merdeka dengan Tuna Wisma

Pameran Seni Rupa Berbagai Era – Bagian 1 Oleh Agus Dermawan T. Pada 100 tahun silam bentuk pameran sudah ditentukan oleh kebijakan pemilik lembaga pemamer. Ada suatu masa seniman memiliki otoritas untuk menentukan gaya pamerannya sendiri. Hendra Gunawan adalah contohnya. ————- PERTUMBUHAN dan perkembangan seni rupa Indonesia tak bisa dipisahkan dari penyelenggaraan pameran yang diadakan […]