Pos

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

Sebelum Tiba apakah satu angka baru kautandai berhenti sebagai bilangan? katamu, “untuk melengkapi langkahku kemudian.” sebelum tiba di taman itu – perhelatan sesaat — maka kau gegas mewarnai langit, menghitung tetes embun yang rapuh dan jatuh di tanah bungabunga kuncup lalu mekar. matahari cahaya dan redup. laut yang pasang dan surut gelombangnya semua akan menunggu […]

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

PINTU pintu rumahku tak pernah terkunci bahkan untukmu yang singgah sesaat, lalu memetik buahbuah dari pohon di halaman rumah datang dengan senyum pulang bawa buah ranum juga daundaun di tubuhnya telah mengekal kalimatku : berbaris panjang — atau sekalimat kecil — yang kusematkan di rambutmu, pipimu, bibirmu, juga tiap langkah ke mana kau menjejak bumi […]