Pos

Sepak Bola Indonesia dan Disonansi Identitas Nasional

Oleh Purnawan Andra* Sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan arena di mana pencarian makna hidup dan kebebasan individu menyatu dengan identitas kolektif. Di balik setiap pertandingan tersembunyi narasi kompleks yang mencerminkan pertarungan antara nilai-nilai universal kemanusiaan dan realitas globalisasi. Olahraga ini menjadi wadah ekspresi kemanusiaan yang mengajukan pertanyaan mendalam tentang otentisitasnya di tengah tekanan pasar […]

Negeri Para Kurawa, Ancaman Budaya Kuasa dan Perspektif Kebudayaan 

 Oleh Purnawan Andra* Dalam kisah Mahabharata, Astina adalah negeri yang dikuasai para Kurawa—sekelompok pangeran yang menganggap kekuasaan sebagai hak mutlak mereka. Para Kurawa, dengan segala intrik dan kepongahan mereka, memandang dunia dalam skema dominasi: siapa yang kuat harus berkuasa, dan siapa yang lemah harus tunduk.  Di balik kisah ini, kita tahu bagaimana kekuasaan bekerja dalam […]

Mistisisme Transendental dan Absurditas Eksistensial dalam Cerita Kunjarakarna

Oleh Purnawan Andra Di Candi Jago, Malang, Jawa Timur, terdapat relief Kunjakarna, yang menggambarkan cerita Buddhisme. Relief ini tidak hanya menyuguhkan keindahan estetika Nusantara yang khas, tetapi juga menyimpan narasi mendalam tentang pencarian pencerahan, konflik batin, dan perjalanan spiritual.  Kunjarakarna juga menjadi sebuah karya prosa berbentuk syair (kakawin) dari abad ke 14 dengan judul Kuñjarakarnadharmakathana dalam […]

Negara dan Kesusastraan di Indonesia: Hubungan Benci Tapi Rindu

  Oleh Djoko Saryono Negara memerlukan pilar penyangga agar dapat ada, berdiri, berfungsi, dan berperanan. Tiga pilar penting negara adalah birokrasi, tentara, dan budaya. Ketiganya mengabdi menegakkan dan menjaga negara: keberadaan, kedudukan, dan fungsi serta peranan negara bagi warga negara. Birokrasi membuat negara bisa melayani segala keperluan warga negara di samping melayani aparatus negara; tentara membuat […]

Mantra Asmak Sunge Rajeh (ASR) dalam Perspektif Ontologi Josiah Royce

Oleh Muhammad Wildan Saya mendapatkan asmak (doa mantra dalam tradisi ilmu hikmah) ini secara lisan dari seorang ningrat Cirebon berinisial JR di tahun 2009. Sanad keilmuan ASR yang saya dapat yaitu Kyai Damanhuri, sd Syekh Buju Tumpeng yang mukim di Batu Ampar Madura. Salah satu syarat saat transmisi mantranya: Tidak boleh dicatat dalam notes dan […]

Prasangka Aroma

Oleh Halim HD Siapa bilang prasangka (prejudice) hanya muncul dari masalah ekonomi dan politik serta ideologi yang bersifat rasialis yang melatar belakanginya yang membuat seseorang atau sekelompok masyarakat memberikan penghakiman terhadap orang lain atau kelompok lainnya? Bahkan prasangka pula yang bisa membuat suatu partai yang menguasai suatu negara melakukan pembunuhan, seperti kasus di Jerman dan […]

Balada Sepeda Listrik, BWCF 2024

Oleh Nina Masjhur “Nanti di sebelah sana, kalian bisa memakai sepeda listrik yang disediakan,” seseorang berkata kepada kami, dengan maksud menyemangati kami. “Baiklah,” bisikku dalam hati sambil berjalan dengan super hati-hati di tanah berlumpur itu. Pada hari pertama Borobudur Writers & Culture Festival 2024 di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi itu, kami diturunkan di […]

BWCF Jambi, Elok Nian!

Oleh Ramdan Malik “Eloknya! elok nian!” Dua respons itu diteriakkan para mahasiswa Universitas Jambi (Unja) setiap sampiran pantun dilontarkan para pejabat yang menyampaikan sambutan dalam pembukaan Borobodur Writers & Cultural Festival (BWCF) ke-13 di Ratu Convention Centre, Kota Jambi, pada 19 November 2024 malam lalu. Bagai tanggapan “cakep” di Jakarta, namun terasa lebih melodius di […]

Anugerah Kebudayaan 2024: Pengalaman Upacara Bersama SULTAN

Oleh: Agus Dermawan T.* Sepercik pengetahuan untuk membekali siapa saja yang diundang ke perhelatan kesultanan yang dipimpin Sri Sultan Hamengku Buwono X. Rumit, tetapi asyik. Pengalaman dari perhelatan Anugerah Kebudayaan 2024. PADA MEDIO September 2024 silam saya dihubungi Panitia Anugerah Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam surat yang dikirimkan termaktub pemintaan agar saya mengonfirmasi catatan riwayat […]

Epigraf Wiji Thukul

Oleh: Zastrow Al-Ngatawi* Puisi Wiji Thukul adalah puisi perlawanan yangg cerdas dan bertenaga. Meski tanpa kata-kata kasar dan kotor, puisi-puisi Wiji Thukul mampu menggerakkan dan menakutkan bagi penguasa. Puisi-puisi Wiji Thukul sudah pasti menginspirasi, khususnya, para aktivis. Puisi-puisinya tangkas. Tak terbebani teori, juga kaidah-kaidah dan lisensi puitika. Namun begitu, bukan berarti, Wiji Thukul, yang puisi-puisinya […]