Pos

Antropolog Robert Wessing, Amsterdam, dan Ritual di Banyuwangi

 Oleh Heru S.P. Saputra* Indonesia kembali kehilangan sosok yang berjasa besar dalam pengungkapan kekayaan budaya Nusantara ke dunia internasional. Kamis dini hari, 15 Mei 2025 pukul 03.00 WIB, atau pukul 10.00 malam waktu Belanda, antropolog ternama Robert Wessing meninggal dunia di Amsterdam. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi masyarakat akademik […]

Nasionalisme Kontekstual 

 Oleh Purnawan Andra* Di tengah semarak peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, kita selalu diingatkan bahwa nasionalisme tidak hanya lahir dari pekik merdeka di medan perang, tetapi juga dari kesetiaan pada kebenaran, keberanian untuk mengutamakan kepentingan umum, dan pengorbanan untuk bangsa dan negara.  Secara kultural, nilai-nilai itu telah lama diartikulasikan dalam khazanah budaya kita, salah […]

Bendera Bajak Laut dan Tafsir Ulang Nasionalisme Kita

Oleh Purnawan Andra* Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebuah fenomena visual muncul di sejumlah ruang publik dan media sosial. Bendera bajak laut dari serial One Piece, lengkap dengan lambang tengkorak dan tulang bersilang, berkibar menggantikan bendera Merah Putih. Hal ini tentu saja menimbulkan reaksi pro-kontra, tidak hanya di ruang maya, tapi juga […]

Etika Bunyi, Estetika Performatif dan Problematika Subaltern 

Oleh Purnawan Andra*  Malam-malam desa, jalan-jalan gang kota pinggiran, atau lapangan kecil di kampung-kampung Jawa Timur khususnya, kini sering kali bergema dengan irama dentuman bass dan sorak sorai dari pengeras suara raksasa. Fenomena ini, yang oleh masyarakat luas dikenal sebagai sound horeg, bukan sekadar perkara hiburan murah meriah. Ia adalah peristiwa budaya, semacam “konser rakyat” […]

Indonesia Tak Akan Kandas

in loving memory of Kwik Kian Gie Oleh Effendi Kadarisman Seperti Indonesiaku, Indonesia kita, hidupmu adalah denyut tanah air, jernihnya mata air Ketika detak kehidupan itu berhenti, lalu kosong dan hampa di dada, yang kutulis sajak air mata Pak Kwik, Engkau tak mengenalku Aku tak mengenalmu Tapi hari ini engkau selembar daun yang jatuh Dan […]

Tikus sebagai Imajinasi Sosial 

Oleh Purnawan Andra* Dalam berbagai kebudayaan, tikus bukan sekadar hewan pengerat yang menjengkelkan. Ia menjelma simbol. Tikus adalah metafora tentang kerakusan, kelicikan, kelangsungan hidup yang licin, dan bahkan kelaliman tersembunyi yang merusak dari dalam.  Dalam konteks Indonesia, kehadiran tikus tidak hanya relevan dalam ranah biologis atau ekologis, tetapi juga dalam lanskap sosial-politik dan imajinasi kultural […]

Malam Jumat Kliwon sebagai Pengetahuan yang Menubuh dan Pergelaran Keyakinan

Oleh Purnawan Andra* Di banyak wilayah Nusantara, terutama di Jawa, malam Jumat Kliwon memiliki posisi simbolik yang unik dan kompleks. Ia bukan sekadar penanda waktu dalam kalender Jawa yang memadukan sistem penanggalan Islam dan perhitungan pancawara-sapta wara, melainkan juga sebuah ruang simbolik yang sarat makna spiritual, sosial, dan kultural.  Secara antropologis, Jumat Kliwon adalah simpul […]

Mitos di Tikungan Jalan: Logika Mitis dalam Ruang Publik 

Oleh Purnawan Andra* Jika Anda pernah melintasi jalanan berliku di kawasan pegunungan atau ruas jalan rawan di pelosok negeri, Anda mungkin akan menemukan papan pengumuman besar bertuliskan: “Hati-hati, di sini sering terjadi kecelakaan.”  Pengumuman ini tampak seperti bagian dari protokol keselamatan. Namun jika ditelaah lebih dalam, frasa tersebut menyimpan ironi kultural yang signifikan. Alih-alih menjelaskan […]

Estetika Diam, Etika Ketabahan, dan Eksistensialisme Banowati

Oleh Purnawan Andra* Dalam jagat Mahabharata yang penuh dengan heroisme, intrik kekuasaan, dan peperangan, nama Banowati sering kali luput dari pusat perhatian. Padahal, tokoh perempuan yang dalam versi India dikenal sebagai Bhanumati ini justru menyimpan lapisan makna reflektif sekaligus relevan bagi kehidupan kita hari ini.  Ia bukan sekadar permaisuri Duryodana, raja Astina, melainkan sebuah simpul […]

Derrida di Puntung Rokok Rara Mendut 

Oleh Purnawan Andra* Dalam sejarah kebudayaan Jawa, tokoh Rara Mendut hadir bukan semata sebagai figur legenda perempuan cantik dari pesisir Jepara yang menolak tunduk pada kuasa Sultan Agung. Ia lebih dari sekadar cerita romantik atau semangat emansipatoris yang sering kali direduksi ke dalam dikotomi perempuan versus patriarki.  Rara Mendut adalah kompleksitas itu sendiri—sebuah simpul di […]