Puisi-puisi Mohammad Isa Gautama
TABEK PATAH merasa diri belum juga punya tambatan perasaan datanglah ia ke tepi jurang dipandangnya awan yang mengabut laksana kapas terayun membuhul kesunyian sejarah cinta sudah dijilidnya tak akan diterbitkan lagi di tepi jurang ia berfoto dengan masa silam agar dipampang di keramaian hampir ia terjun lantas terbenam, tak kembali pulang karena di Tabek Patah […]