Puisi-Puisi Sinduputra
CANDI AIR BOROBUDUR
aku baca diriku
dari relief candi air Borobudur
padi. rumput. bunga ilalang
relief paling indah di dinding candi
tapi, siapakah aku
di negeri seekor burung
:sebatang pohon sungsang
aku belajar menari. meniru gerakan padi
tumbuh perlahan. merambat di tanah
tubuhku :bayangan tanpa kepala
bayanganku melekat setua kerak batu
mengisap cahaya :bulan dan matahari
dan 1000 tahun kemudian, kini
aku baca kembali diriku
bayanganku :tubuh tanpa kepala
berlumut kabut lapuk
2023
CANDI AIR SURANADI
aku mendirikan tempat ibadah
dalam diriku
penangkap cahaya, bulan Waicaka
tubuhku ini menjadi candi
stupa air dengan arca tanpa kepala
padi yang ditanam di tanah
menjadi relief paling indah
aku membelajarkan diri padanya
bagaimana cara berdiam diri
yang paling sederhana
berhektar sawah tersembunyi dalam diriku
seorang petani mengembara di dalamnya
Terbunuh.
apa yang lebih sunyi
saat tangan dicelupkan ke tanah
pada tubuh yang telah jadi kubur
bagi setiap tengkulak
sungai apalagi yang menembusnya
sebatang pohon kemiskinan lahir lewat tangan
jalan sawah jalan subak
sekabur garistangan yang disembunyikan
berhektar tubuh lilin ni mewarisi mata air
hidup ke masa depan dan tak terbaca hari ini
apa yang lebih hening
saat tangan tangan terbakar dalam hujan
hujan, yang mendirikan tempat ibadah
dalam diriku
2023
KE LOMBOK, PUISI MENGANTARKU
ke Lombok, puisi mengantarku
memasuki candi air:
padi yang tumbuh di tanah
menjadi relief paling indah
aku membelajarkan diri padanya
bagaimana mengheningkan tubuh
paling sederhana
mengikuti kupu-kupu, kinara dan kinari
menangkar warna bunga ilalang
menanam sebatang pohon sungsang
di sepanjang suara waktu.
hingga rindang
sebagai negeri seekor burung
dan bersama burung petunjuk arah panen
ke Lombok, puisi mengantarku
menari bersama penabuh gendang beleq
juru kisah bunyi dan gerak air:
di tempat ini, mata air ditanam,
tulisnya dengan telapak tangan
di pantai ini pula, bau nyale dirayakan,
tunjuknya ke arah bulan purnama.
cahaya yang mengalir itu
mengantarku bertemu petani,
mulang pekelem
di danau Segara Anak gunung Rinjani
mengantarku bertemu nelayan
membuang bayang-bayang ke laut lepas
ke Lombok, puisi mengantarku
memasuki candi air paling terang
menyegarkan jasmani-rohani
2023
CANDI AIR NARMADA
aku bacakan bagimu
relief candi air negeri tiada bulan:
“beri aku usiamu,
aku beri kau kelamin”
tapi kau ingin menjadi seekor burung,
sanggup menirukan suara manusia.
airmata pekat menghidupkanmu
kau mimpikan mengenakan sayap,
hidup sebagai raksasa
menguasai ruang antara tanah dan air,
kau berhasrat membatu,
menjaga pintu gerbang perbatasan,
jadi tunggangan penenun cahaya
“negeri ini berharap kesembuhan,
tak membutuhkan seekor burung”
semua batu membuka mulutnya,
setiap tempat berbunyi
segala sisi gelap membentuk goa dan bergema
tak seekor burung dirindukan,
menunjukkan arah angin sumber suara
getaran bumi yang cuma terbaca kelelawar
semua warna menjadi hak milik kupu-kupu
setiap pohon punya ahli waris:
serangga dan laba-laba
segala suara bertemu paruh-waktunya
:sebuah waktu untuk seekor burung,
yang minta sekerat daging rusukku
burung dengan tahi lalat dikeningnya,
ahli waris sebatang pohon
burung bersayap kupu-kupu,
burung garam lahir dari bunga api
burung kembar pemangsa ular.
mengapa!
ingin menjadi seekor burung,
hanya dengan membakar diri
untuk aku baca
di relief candi air negeri tanpa bulan
reliref ini menghadap ke timur,
kabut pagi membakarnya hingga beku
gerhana malam mencairkannya
dengan cahaya dingin
riwayat sebatang pohon yang tumbuh sungsang
sebatang pohon yang akarnya di langit
menjadi milik seekor burung,
yang akarnya dibumi
sebatang pohon
yang membuatkan rumah singgah
rumah dari daun-daunnya yang paling gelap.
bersembunyilah
sampai parang surut tak membasahi mataku,
mata yang membaca
arkais dan artefak
candi air negeri tanpa bulan bagiku
2023
MAIN CATUR
sebuah bidak bebas
lewat dari pertukaran
dari seluas papan putih-hitam
tak bisa hanya berharap saja
untuk menguasai setiap petak
dalam satu kerajaan catur
tak pernah ada dua raja
benteng-benteng dibangun
lengkap jebakan
kuda dan gajah dilatih
melompat dan menginjak
para menteri menunggu isarat
dari sayap yang berseberangan
terjadinya kudeta lawan
bidak, sebebas barisan berani mati
cuma boleh maju:
dua langkah selangkah
diumpankan
makan atau dimakan
sampai langkah ke- 40
satu jam berjalan
tinggallah yang belum menyerah
dua orang raja uzur
seekor kuda kebiri
seekor gajah mabuk
dan satu-satunya rakyat sekarat
sebuah tempat di luar gambit
disediakan baginya
agar jadi pembunuh
skak!
kedua jam catur itu jatuh
remis
permainan cepat dan buta ini
dimulai lagi dari pembukaan
2023
*Sinduputra. Tinggal di Lombok Nusa Tenggara Barat