Balada Sepeda Listrik, BWCF 2024

Oleh Nina Masjhur “Nanti di sebelah sana, kalian bisa memakai sepeda listrik yang disediakan,” seseorang berkata kepada kami, dengan maksud menyemangati kami. “Baiklah,” bisikku dalam hati sambil berjalan dengan super hati-hati di tanah berlumpur itu. Pada hari pertama Borobudur Writers & Culture Festival 2024 di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi itu, kami diturunkan di […]

BWCF Jambi, Elok Nian!

Oleh Ramdan Malik “Eloknya! elok nian!” Dua respons itu diteriakkan para mahasiswa Universitas Jambi (Unja) setiap sampiran pantun dilontarkan para pejabat yang menyampaikan sambutan dalam pembukaan Borobodur Writers & Cultural Festival (BWCF) ke-13 di Ratu Convention Centre, Kota Jambi, pada 19 November 2024 malam lalu. Bagai tanggapan “cakep” di Jakarta, namun terasa lebih melodius di […]

Anugerah Kebudayaan 2024: Pengalaman Upacara Bersama SULTAN

Oleh: Agus Dermawan T.* Sepercik pengetahuan untuk membekali siapa saja yang diundang ke perhelatan kesultanan yang dipimpin Sri Sultan Hamengku Buwono X. Rumit, tetapi asyik. Pengalaman dari perhelatan Anugerah Kebudayaan 2024. PADA MEDIO September 2024 silam saya dihubungi Panitia Anugerah Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam surat yang dikirimkan termaktub pemintaan agar saya mengonfirmasi catatan riwayat […]

Epigraf Wiji Thukul

Oleh: Zastrow Al-Ngatawi* Puisi Wiji Thukul adalah puisi perlawanan yangg cerdas dan bertenaga. Meski tanpa kata-kata kasar dan kotor, puisi-puisi Wiji Thukul mampu menggerakkan dan menakutkan bagi penguasa. Puisi-puisi Wiji Thukul sudah pasti menginspirasi, khususnya, para aktivis. Puisi-puisinya tangkas. Tak terbebani teori, juga kaidah-kaidah dan lisensi puitika. Namun begitu, bukan berarti, Wiji Thukul, yang puisi-puisinya […]

Kebudayaan Tamil Sehari-hari di Medan, Informasi Singkat

Pada tahun 1880 banyak orang India tinggal di Medan di daerah Kesawan, Kampung Madras. Mereka membuka Toko Kain, pecah belah, peralatan olahraga dan obat-obatan disekitar jalan di wilayah Kesawan serta ada juga para Cheti-Cheti yang berprofesi membungakan uang. Pada Tahun 1884 Ramasani Naicker mendirikan Kuil Sri Mariaman di Jalan Teuku Umar Medan. Sekitar tahun 1900 […]

Sepi Sunyinya SEKOLAH KAMI

Oleh Agus Dermawan T. Pada 60 tahun silam para pemerhati pendidikan di Rogojampi mendorong pemerintah untuk mendirikan Sekolah (Negeri). Kini sekolah “penampung siswa” yang dulu sangat berperan : kesepian dan merana. ————————— PADA minggu-minggu terakhir dunia pendidikan SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) di Indonesia dihebohkan oleh kasus penerimaan siswa di sekolah baru.  Kebijakan pemerintah yang […]

Kelana Jejaka di Tanah Merah

Oleh FX Domini BB Hera Tak ada yang lebih jujur sekaligus romantis, selain surat curahan hati seorang suami dalam pemenjaraan dan pengasingan kepada istrinya. Keduanya berbeda nasib dan sedang dipisahkan jarak lagi benua. Sang suami pejuang Indonesia Merdeka yang beristrikan seorang Belanda tulen.  Sutan Sjahrir (1909-1966) dirundung ujian. Sedari tahun 1934-1938, ia mengalami perpindahan hukuman […]

Gondrong Seniman, Perlawanan dan Persoalan

Oleh Agus Dermawan T. Rambut gondrong semula diklaim sebagai milik seniman. Namun pada 1970-an gondrong mewabah jadi milik seluruh kaum lelaki segala profesi. Pemerintah Orde Baru resah dan berhasrat membrangus. ————— PADA AWAL tahun 1973 warga STSRI (Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia) “Asri” Yogyakarta mendapat berita buruk. Pasalnya, ada kabar bahwa pemerintah Orde Baru mengecam […]

Lintas Zaman Topi Seniman

Oleh Agus Dermawan T. Baret ternobatkan sebagai topi seniman, walau baret juga trade mark tukang copet dan preman. Namun topi fedora, yang disebut sebagai topi mafia, diam-diam menggeser baret ke pinggiran. Selintas tinjauan kosmologis. ———– Pada suatu hari di tahun 1984 Basoeki Abdullah gugup. “Wah, Perry sudah datang! Mana baret saya?” Sekretarisnya, Bernadetta, segera mengambil baret […]

The Voice of Archipelago : Membisikkan Cinta di Tengah Gejolak Ekstrem Sayap Kanan

Oleh Azuzan JG PCINU Belanda menggelar Festival Islam Kepulauan dengan tema The Voice of Archipelago. Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai kota di Belanda. Meski telah usai, kegiatan ini cukup aktual menjawab persoalan sejauh mana ekspresi Islam di ranah kebudayaan bermanfaat bagi kehidupan. Perlu dicatat, festival ini berlangsung ditengah-tengah merebaknya gerakan anti Islam di Eropa.   “Melalui […]