Kebudayaan Tamil Sehari-hari di Medan, Informasi Singkat

Pada tahun 1880 banyak orang India tinggal di Medan di daerah Kesawan, Kampung Madras. Mereka membuka Toko Kain, pecah belah, peralatan olahraga dan obat-obatan disekitar jalan di wilayah Kesawan serta ada juga para Cheti-Cheti yang berprofesi membungakan uang. Pada Tahun 1884 Ramasani Naicker mendirikan Kuil Sri Mariaman di Jalan Teuku Umar Medan. Sekitar tahun 1900 […]

Sepi Sunyinya SEKOLAH KAMI

Oleh Agus Dermawan T. Pada 60 tahun silam para pemerhati pendidikan di Rogojampi mendorong pemerintah untuk mendirikan Sekolah (Negeri). Kini sekolah “penampung siswa” yang dulu sangat berperan : kesepian dan merana. ————————— PADA minggu-minggu terakhir dunia pendidikan SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) di Indonesia dihebohkan oleh kasus penerimaan siswa di sekolah baru.  Kebijakan pemerintah yang […]

Kelana Jejaka di Tanah Merah

Oleh FX Domini BB Hera Tak ada yang lebih jujur sekaligus romantis, selain surat curahan hati seorang suami dalam pemenjaraan dan pengasingan kepada istrinya. Keduanya berbeda nasib dan sedang dipisahkan jarak lagi benua. Sang suami pejuang Indonesia Merdeka yang beristrikan seorang Belanda tulen.  Sutan Sjahrir (1909-1966) dirundung ujian. Sedari tahun 1934-1938, ia mengalami perpindahan hukuman […]

Gondrong Seniman, Perlawanan dan Persoalan

Oleh Agus Dermawan T. Rambut gondrong semula diklaim sebagai milik seniman. Namun pada 1970-an gondrong mewabah jadi milik seluruh kaum lelaki segala profesi. Pemerintah Orde Baru resah dan berhasrat membrangus. ————— PADA AWAL tahun 1973 warga STSRI (Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia) “Asri” Yogyakarta mendapat berita buruk. Pasalnya, ada kabar bahwa pemerintah Orde Baru mengecam […]

Lintas Zaman Topi Seniman

Oleh Agus Dermawan T. Baret ternobatkan sebagai topi seniman, walau baret juga trade mark tukang copet dan preman. Namun topi fedora, yang disebut sebagai topi mafia, diam-diam menggeser baret ke pinggiran. Selintas tinjauan kosmologis. ———– Pada suatu hari di tahun 1984 Basoeki Abdullah gugup. “Wah, Perry sudah datang! Mana baret saya?” Sekretarisnya, Bernadetta, segera mengambil baret […]

The Voice of Archipelago : Membisikkan Cinta di Tengah Gejolak Ekstrem Sayap Kanan

Oleh Azuzan JG PCINU Belanda menggelar Festival Islam Kepulauan dengan tema The Voice of Archipelago. Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai kota di Belanda. Meski telah usai, kegiatan ini cukup aktual menjawab persoalan sejauh mana ekspresi Islam di ranah kebudayaan bermanfaat bagi kehidupan. Perlu dicatat, festival ini berlangsung ditengah-tengah merebaknya gerakan anti Islam di Eropa.   “Melalui […]

Buku Cerita Yang Menggugah Human History

 Oleh Ninuk Kleden-P Fiction is history, Human History or it is nothing (Joseph Conrad) —— Buku Cerita Dalam menorehkan  penanya untuk  SAKSI MATA yang merupakan kumpulan 16 cerpen, Seno Gumira Ajidarma (SGA) tidak dipungkiri boleh bergelar maestro sastra. Gelar lain layak disandangnya, akademisi, politisi yang mempunyai suara politik yang disenandungkan dengan caranya sendiri. Eseis atau features kalau mau, seperti […]

Hari Puisi Nasional ; Menakar Kekuatan Kata

 Oleh Sugiarto B Darmawan Tahun 1990, aku diajak Wiji Thukul ke Jakarta. Saat itu dia diundang oleh Goethe Institut untuk membaca puisi. Selain Thukul ada beberapa penyair nasional (yang saya ingat, ada Linus Suryadi AG, Darmanto JT, Leon Agusta, Lazuardi Ade Sage). Puisi para penyair tersebut diterbitkan oleh Goethe Institut dalam dua bahasa, Indonesia dan […]

Pengalaman Galeri Indonesia Kaya

Oleh Mike Hapsari* Malam itu, di sebuah warung kopi saya duduk termenung, menatap kosong layar laptop sembari membayangkan susunan kata yang harus dituliskan pada lembar proposal. Buntu, malam itu sangatlah buntu, saya tidak tahu apa yang harus dijelaskan lagi. Beberapa menit berlalu masih dengan posisi yang sama, hingga pada akhirnya hp ini bergetar memecahkan pandangan. […]

Perginya Guru Besar Ilmu Biarin

Mengenang Yudhistira Massardi (1954 – 2024)  Oleh Akmal Nasery Basral* … kamu bilang aku bajingan. Aku bilang biarin kamu bilang aku perampok. Aku bilang biarin … kamu bilang hidup ini melelahkan. Aku bilang biarin. kamu bilang hidup itu menyakitkan. (“Biarin”, Yudhistira ANM Massardi, 1974) 1/ Jum’at malam, 24 Maret 1995, sehari sebelum konser Phil Collins […]