Mudik: Antara Mitos dan Realitas

 Oleh Tengsoe Tjahjono* Mudik adalah ritus peralihan. Ia bukan sekadar perjalanan pulang, melainkan sebuah momen liminal, sebuah batas antara yang lalu dan yang akan datang. Saat merayakan Idulfitri atau perayaan besar lainnya, seperti Chuseok di Korea, manusia sejenak kembali ke akar. Mereka mengunjungi orang tua, berziarah ke makam leluhur, dan merasakan kehangatan kampung halaman yang […]

Keringat Pinggir Laut

Oleh Agus Dermawan T.* Para porter berebut memanjat tali tambat kapal penumpang, berayun-ayun di atas laut untuk menawarkan jasa angkat barang. Remaja penyelam duit beratraksi demi makan sehari-hari. Begitu susahnya pekerjaan. Begitu beratnya kehidupan. ———— PADA medio Maret 2025, pada minggu-minggu bulan puasa, di media sosial beredar video mengenai para porter (penjual jasa kuli angkat […]

Semiotika Visual Film sebagai Strategi Kebudayaan 

Oleh Purnawan Andra Beragam film dengan kekayaan tema-tema cerita dan ekspresi artistik yang diangkat dalam cara bertutur yang makin beragam menjadi wajah perfilman Indonesia hari ini. Hal ini dapat diidentifikasi pada momen penghargaan Piala Citra 2024 yang diraih oleh film-film seperti Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Kabut Berduri dan Samsara, yang berbeda genre, angle penceritaan hingga […]

Sepak Bola Indonesia dan Disonansi Identitas Nasional

Oleh Purnawan Andra* Sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan arena di mana pencarian makna hidup dan kebebasan individu menyatu dengan identitas kolektif. Di balik setiap pertandingan tersembunyi narasi kompleks yang mencerminkan pertarungan antara nilai-nilai universal kemanusiaan dan realitas globalisasi. Olahraga ini menjadi wadah ekspresi kemanusiaan yang mengajukan pertanyaan mendalam tentang otentisitasnya di tengah tekanan pasar […]

Negeri Para Kurawa, Ancaman Budaya Kuasa dan Perspektif Kebudayaan 

 Oleh Purnawan Andra* Dalam kisah Mahabharata, Astina adalah negeri yang dikuasai para Kurawa—sekelompok pangeran yang menganggap kekuasaan sebagai hak mutlak mereka. Para Kurawa, dengan segala intrik dan kepongahan mereka, memandang dunia dalam skema dominasi: siapa yang kuat harus berkuasa, dan siapa yang lemah harus tunduk.  Di balik kisah ini, kita tahu bagaimana kekuasaan bekerja dalam […]

Mistisisme Transendental dan Absurditas Eksistensial dalam Cerita Kunjarakarna

Oleh Purnawan Andra Di Candi Jago, Malang, Jawa Timur, terdapat relief Kunjakarna, yang menggambarkan cerita Buddhisme. Relief ini tidak hanya menyuguhkan keindahan estetika Nusantara yang khas, tetapi juga menyimpan narasi mendalam tentang pencarian pencerahan, konflik batin, dan perjalanan spiritual.  Kunjarakarna juga menjadi sebuah karya prosa berbentuk syair (kakawin) dari abad ke 14 dengan judul Kuñjarakarnadharmakathana dalam […]

Samparan – Antara Estetika, Kuasa dan Semiotika Pergelaran Tari Jawa

Oleh Purnawan Andra Tidak semata sebagai seni pertunjukan, tari bisa menjadi ide dasar, logika pemikiran, alat propaganda hingga diplomasi budaya. Membicarakan tari tidak semata mempertimbangkan tubuh yang bergerak dalam teknik-teknik tertentu. Ia merupakan medan kompleks representasi estetika gerak, elemen-elemen artistik pergelaran, imaji, kreasi serta simbolisasi nilai dan makna yang berlaku di masyarakat.  Hal ini sudah berlangsung […]

Gerakan Personal Puisi Tegalan : Respon Atas “Puisi Baru” Mohamad Ayub

Oleh M. Essage* 1/ Ada dinamika yang cukup menarik untuk dibicarakan bila kita menilik kembali perkembangan puisi Jawa dialek Tegal. Gerak personal yang diawali oleh Lanang Setiawan melalui puisi terjemahan ternyata membawa pengaruh bagi pertumbuhan puisi lokal ini ke arah kolektivisme puitik. Lihat saja bagaimana buku kumpulan puisi terjemahan yang berjudul Roa telah menandai upaya […]

Ekspropriasi Nilai Budaya dan Luka Sosial Tubuh Lengger

Oleh Purnawan Andra* Lengger, sebagai salah satu bentuk pertunjukan tradisional Nusantara, merupakan cermin yang mengungkapkan perjalanan budaya, estetika, dan politik kebudayaan Indonesia. Awalnya, lengger muncul sebagai ritual sakral yang menghubungkan manusia dengan alam dan kekuatan spiritual melalui gerakan yang simbolis.  Namun, di tengah arus modernisasi dan komersialisasi, makna dan fungsi lengger telah mengalami pergeseran dramatis. Tubuh […]

Kekuatan Seni dan Kritik sebagai Kultur

Oleh Purnawan Andra*   Kekuatan seni dan kritik sebagai kultur tidak sekadar menjadi wacana abstrak, melainkan realitas kehidupan yang nyata ketika aparat mencoba mengendalikan ekspresi artistik. Termutakhir, lagu “Bayar Bayar Bayar” dari band Sukatani, yang karena liriknya menyebut polisi, mengundang dugaan tindakan represif dari pihak berwenang. Banyak pihak menganggap intimidasi terhadap Sukatani mengancam kebebasan berekspresi […]