Miguel de Unamuno: Tuturan tentang Kabut Penderitaan Eksistensial

Oleh: Tony Doludea*   Melalui novel Mist (Spanyol: Niebla) (1914), Miguel de Unamuno mengungkap penderitaan filosofisnya. Unamuno menggunakan dunia tuturan khayali itu sebagai alat untuk menguak eksplorasi tema-tema eksistensial hidupnya. Pagi itu Augusto Perez, seorang pemuda kaya, yang baru saja kehilangan ibunya. Sedang asyik berjalan-jalan santai di bawah naungan payung. Cuaca gerimis tipis disertai kabut. […]

DESA SEBAGAI MOSAIK PERADABAN NUSANTARA

Pembukaan Lokakarya Jurnalisme Arkeologis BWCF 2023 Desa Ngadas, Bromo, 1 Juni 2023   Oleh: DR. G. Budi Subanar* Pengantar Lokakarya yang diselenggarakan Borobudur Writer Cultural Festival (BWCF) 2023 ini merupakan Workshop/ Lokakarya Jurnalisme Arkeologis – berarti memusatkan perhatian pada situs dan artefak peninggalan peradaban (Nusantara). Mulai tahun 2022, penyelenggaraan tempatnya digeser dari kompleks candi Borobudur […]

Nasib Sejarah (Seni) dalam Bayang-Bayang Kampus (Seni)

Oleh: Rio Aji   Mendengar diskusi beberapa waktu lalu dengan tajuk “Membaca Ulang Historiografi Seni Rupa Indonesia,” membuat saya kembali membaca esai-esai yang pernah saya temukan dalam perselancaran di media sosial. Seperti press-release yang dihadirkan, bahwa diskursus mengenai sejarah seni rupa Indonesia masih relevan diperbincangkan hingga sekarang (1), saya pikir sebagai mahasiswa manajemen (seni), yang […]

Transhumanisme: Solusi atau Desepsi?

Oleh: Tony Doludea*   Rick Deckard adalah sebuah Blade Runner yang bertugas memburu setiap Replicant yang bertindak di luar kendali. Saat itu Deckard ditugaskan untuk menyelidiki dan memburu empat Replicant, yang melarikan diri dari proyek kolonisasi. Mereka adalah Batty, Leon, Zhora dan Pris yang cerdas mengolah informasi, piawai melakukan penyamaran dan ahli intimidasi lawan mereka. […]

Pengharapan Pada Akhir Zaman Dalam Sastra Apokaliptik Israel

Oleh Tony Doludea Sekitar paruh kedua tahun 90-an Masehi, Rasul Yohanes dibuang oleh pemerintah Romawi di bawah Kaisar Domitianus (51-96 M) ke Patmos, sebuah pulau kecil saat ini letaknya di wilayah Turki. Yohanes diasingkan karena telah menyebarkan firman Allah dan bersaksi tentang Tuhan Yesus Kristus.  Yohanes hidup di pulau terpencil itu dan menjalani kerja paksa di […]

Dari Tiang Gantungan Sampai Martir: Etika Dietrich Bonhoeffer

Oleh Tony Doludea Pagi itu, 9 April 1945 di kamp konsentrasi Flossenbürg, bajunya dilucuti, dengan telanjang ia melangkah menuju halaman tempat di mana ia dihukum gantung. Tubuhnya bergetar menggigil, bukan karena takut, namun karena dinginnya udara pagi itu. Tanpa gentar ia menapaki tangga dan menghadapi tiang gantungan itu. Pada 8 April 1945 ia telah dijatuhi hukuman […]

Jawa, Tengger, Hefner.

Oleh Riwanto Tirtosudarmo Jawa, orangnya, komunitasnya, tradisinya; telah lama menjadi perhatian peneliti asing. Bahkan Raflles, seorang gubernur jendral, Inggris yang menguasai Jawa hanya beberapa tahun (1811-1817) tidak tangung-tanggung menuliskan apa yang disebutnya sebagai sejarah Jawa dalam sebuah buku setebal bantal The History of Java (1816). Untuk menyebut beberapa orang asing lainnya bisa disebutkan Denys Lombard, sejarawan […]

Estetika Fisika Theppanom: Esai Pichet

Oleh Seno Gumira Ajidarma* Di balik tubuh, tak hanya ada rasa, melainkan juga pikiran, meskipun konteks pernyataan ini adalah tari. Ini terejawantah dengan gamblang pada koreografi berjudul “No. 60” yang dibawakan Pichet Klunchun Dance Company, pada malam penutupan Indonesian Dance Festival, Jumat 28 Oktober 2022 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada adegan pembuka, […]

William James: Kehendak untuk Percaya dalam Keragaman Pengalaman Keberagamaan

Oleh Tony Doludea Diriwayatkan bahwa Raja Nebukadnezar (atau dikenal juga sebagai Nebukadnezar II) membuat sebuah patung emas dengan tinggi enam puluh hasta dan lebar enam hasta, yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel. Ia kemudian mengumpulkan para wakil raja, penguasa, bupati, penasihat negara, bendahara, hakim, ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan […]

Performance Art, Relasi Sejarah dan Kuasa Kota (Dari “Temu Seni Indonesia Bertutur”, Makassar 2022)

Oleh Afrizal Malna (Berkata Karaengnge Matowae: siapa saja yang negerinya ditaklukkan, maka niscaya tidak diketahui adat leluhurnya, pertanda ia takkan bangkit lagi).1 Hari sangat panas menjelang sore. Di bagian belakang bangunan Benteng Fort Rotterdam, Makassar, 6 Agustus 2022, di balik dinding benteng, terhampar pemukiman padat. Saya menyapa seorang lelaki tua, namanya Aminuddin Jaya. Usianya 73 […]