Puisi-Puisi Syarifuddin Arifin
PATUNG TAK BERWAJAH patung tak berwajah di depan museum itu memegang bambu runcing, berpuluh tahun berhujan dan berpanas membutakan mata, hidung pesek, telinga patah dan mulutnya bagaikan sengaja dibungkam agar sejarah tak bertarikh menjadi tekateki yang mengasyikkan untuk disayembarakan dia menyimpan catatan di mata, mencium dan mendengar bau peluru yang mendesing lalu menembus dadanya puluhan […]