Pos

“Topeng Kayu”: Membongkar Manipulasi Kekuasaan

Tiga Drama Kuntowijoyo (3) Oleh Seno Gumira Ajidarma ——————————————————————————- Kuntowijoyo menggambarkan kekuasaan politik yang memalsukan Tuhan pada 1973 ——————————————————————————- Naskah drama Topeng Kayu memperoleh Hadiah Kedua dalam sayembara Penulisan Lakon Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 1973. Apabila kedua naskah sebelumnya tetap tinggal sebagai manuskrip, masing-masing ketikan asli pengggubah dan ketikan ulang stensil DKJ, maka Topeng Kayu ini […]

Sardono dan Demam Tinggi Diponegoro di Kapal

Sardono W Kusumo membayangkan dirinya menjelma sosok Diponegoro tua. Sosok Diponegoro yang Mei, 1830 tengah dalam perjalanan kapal uap dari Batavia ditawan dan akan diasingkan Belanda ke Menado kemudian Makasar. Diponegoro yang fisiknya telah mulai melemah. Diponegoro yang perasaannya terombang-ambing.  Sardono  yang Maret ini berumur 79 tahun mengenakan belitan kain putih panjang berlapis-lapis. Cambang hitam dan rambut panjangnya […]

Regenerasi Topeng Jabung, Tradisi Topeng Alusan Kaum Agraris

Oleh Muhammad Nasai Jabung adalah sebuah pedesaan yang kian berkembang, letak geografisnya yang berada di lereng perbukitan Bromo menjadikan wilayah ini dikenal mempunyai banyak panorama keindahan alamnya, air terjun, sungai dengan aliran air jernih membelah perbukitan, menjadi satu daya tarik wisata modern saat ini. Jabung, mempunyai keelokan alam itu semua. Lereng pegunungan menjadikan Jabung menjadi […]

Dramatic Reading : Sebuah Alternatif Pementasan

Oleh Jose Rizal Manua* Sepengetahuan saya, di Indonesia, ‘dramatic reading’ sebagai seni pertunjukan diawali oleh Arifin C. Noer, melalui pementasan “Caligula”, karya Albert Camus. Terjemahan Asrus Sani. Surat kabar Kompas, tanggal 21 Mei 1969, merilis: “Di Teater Arena- Pusat Kesenian Jakarta, jalan Cikini, hari jum’ at, malam besok akan dilakukan “dramatic Reading” oleh Arifin C. […]

Djoko Pekik, Trilogi Celeng, dan Runtuhnya Rezim Soeharto

Oleh Bambang Bujono* (Majalah D&R 8-14 November 1999) Seniman itu harus tahu kemarin, sekarang, dan akan datang… Ini bukan meramal, tapi kan (kita) tahu kelakuan-kelakuan sejarah… (Djoko Pekik) DJOKO Pekik muncul dari protes. Ketika dipersiapkan pameran kebudayaan Indonesia di Amerika yang disebut KIAS, di tahun 1989, beberapa kurator. termasuk dua dari Amerika Serikat, menilai karya-karya […]

Konsep Kerja Putu Wijaya Teror Mental & Bertolak Dari yang Ada

Oleh: Jose Rizal Manua   Di awal Agustus 1975, mulai dari larut malam hingga fajar merekah saya sangat tertarik menyaksikan latihan Teater Mandiri di Teater Halaman- Taman Ismail Marzuki, Jakarta, yang dipimpin oleh Putu Wijaya, setelah tinggal di masyarakat komunal Ittoen selama 7 bulan (1973). Latihan yang dilakukan oleh Putu dengan beberapa anggota Teater Mandiri […]

Iwan Fals, Cok Rampal, dan Kerbau Suci Cikal

Oleh Ria Satriana Budi TULUS Setio alias Cok Rampal terperanjat. Tiba-tiba Iwan Fals mencetuskan keinginan untuk membuat album baru. Iwan ingin perupa jebolan ITB yang pernah membantunya pada 1982 bermain banjo dan mandolin di album Opini itu terlibat. Padahal, saat 1991 itu, Iwan baru menuntaskan rekaman album SWAMI II, dengan Hio sebagai tembang jagoan. SWAMI […]

Jagad Gêndèr Gumêlar: Wahyu Thoyyib Pambayun “On Stage”

Pada hari Rabu tanggal 12 Juli mendatang, Studio Plesungan akan kembali mempersembahkan salah satu program unggulan mereka yakni On Stage, dengan mendatangkan narasumber seorang komponis dan juga akademisi bernama Wahyu Thoyyib Pambayun. On Stage kali ini mengusung sebuah tema yang bertajuk “Jagad Gêndèr Gumêlar”.  Kata “gêndèr” sendiri diambil dari nama salah satu instrumen gamelan, yang […]

Koreografi yang Sehari-Hari dan Laku Keseharian yang Koreografis

Oleh Lestari Teater Black Box Salihara seperti biasa begitu hening dan temaram. Kursi penonton sudah hampir penuh, tetapi gelap masih membentang di panggung. Perlahan, satu sorot cahaya menghujani pojok kiri panggung. Semakin terang sorot lampu, semakin terlihat sepetak kotak berwarna putih di pojok kiri panggung. Lampu sorot dari arah berlawanan juga ikut menerangi barisan itu. […]

Buku Arsip tentang Gusmiati Suid Diterbitkan BWCF

Jakarta, 25 Juni 2023 – Suasana gerak rantak kaki dan hentakkan tubuh dalam balutan musik Minangkabau menyelimuti Studio Tari Salihara, pada Sabtu, 24 Juni 2023, menghipnotis seluruh tamu undangan yang hadir pada sore hari itu. Sesaat kemudian, suasana berubah menjadi lebih emosional, ketika satu per satu tamu undangan yang memiliki ‘hubungan’ erat dengan Gusmiati Suid, […]