Pos

Puisi-Puisi Deddy Arsya

Ode Buat Un Musim hujan kali ini luar biasa dinginnya, kereta api bandara terhenti di pertigaan kota. “Mau ke mana, Tambara?” Aku mau ikut ke mana saja kau membawa, asal menjauh dari sejarah: bahasa dari buku sejarah berbau balsem jenazah. Aku mau ke Pyongyang menjenguk teman kecilku yang kini menderita obesitas; aku mau dengar langsung […]