Musik Suku Dayak
Penulis: Haryanto
Terbitan 1: tahun 2015
Terbitan Versi Revisi: Januari 2021
Penerbit: BP ISI Yogyakarta
Musik Suku Dayak: Sebuah Catatan Perjalanan Di Pedalaman Kalimantan
Dasar dari penulisan buku yang sederhana ini dimulai sejak saya menulis skripsi tentang musik Begamal di daerah Sanggau Kalimantan Barat sebagai karya akhir untuk menempuh jenjang sarjana pada tahun 1989. Setelah itu saya melakukan perjalanan budaya serta pengamatan terkait aktifitas musik tradisional di pedalaman Kalimantan secara inten sejak tahun 1994 atas bimbingan Profesor Takashi Shimeda. Lokasi tujuan perjalanan difokuskan pada daerah-daerah pedalaman yang merupakan tempat tinggal orang asli Kalimantan. Mereka lebih dikenal dengan nama suku Dayak, yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Sebenarnya, saya pun tidak dapat memperkirakan hingga kapan kegiatan perjalanan ini akan usai, karena sampai saat ini pun masih banyak sekali permasalahan terkait musik di pedalaman yang belum diungkap. Beberapa artikel di dalam jurnal yang pernah saya tulis, seperti: Musik Begamal” Musik Utama Masyarakat Laur di Kalimantan Barat” pada jornal SENI Edisi Khusus tahun 1992 “, An Ethnomisicological Study of The Belian Ceremony in Central Kalimantan” pada jurnal MUDRA Edisi Khusus yang diterbitkan oleh ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar pada tahun 2007, “Musik Karungut di Masyarakat Ngaju” pada jurnal SELONDING oleh jurusan Etnomusikologi ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta pada tahun 2013, “Gong dalam Tradisi Dayak” pada jurnal KREATIVITA oleh UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), merupakan salah satu embrio dari tersusunya buku ini.
Saya sebagai pegawai negeri sipil dan mengemban tugas pengampu matakuliah musik Kalimantan, musik Asia Timur dan Tenggara pada Jurusan Etnomusikologi di perguruan tinggi seni (ISI Yogyakarta), sangat prihatin karena sedikitnya jumlah referensi mengenai musik Kalimantan yang dapat dijadikan sebagai sumber acuan. Secara internal, saya juga memberikan motivasi pada para mahasiswa putra daerah Kalimantan untuk meneliti musik mereka masing-masing sebagai karya tugas akhirnya.
Beberapa kali saya turut melibatkan mahasiswa putra daerah untuk mengadakan penelitian di daerahnya sendiri, tetapi karena segala keterbatasan membuat gagasan ini tidak dapat dilakukan secara intensif. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmatnya sehingga penulisan buku “MUSIK SUKU DAYAK: Sebuah Catatan Perjalanan di Pedalaman KALIMANTAN” dapat diselesaikan. Saya mencoba membuat peta wilayah musik dengan mengidentifikasi jenis musik suku Dayak di daerah pedalaman dari beberapa sudut pandang seperti: bentuk pertunjukan, jenis instrument, fungsi musik dan penyebaran alat musik. Di samping itu saya juga menyajikan gambaran kondisi alam dan gambaran kehidupan masyarakat pedalaman yang memiliki hubungan erat dengan aktivitas musik.
Sudah barang tentu buku ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik berupa motivasi, pemikiran maupun pengumpulan data lapangan dan buku-buku referensi. Oleh sebab itu, saya menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada beberapa pihak yang memiliki jasa besar hingga terselesaikannya buku ini. Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan UPT perpustakaan yang telah memberikan motivasi, perijinan dan menerbitkan buku ini. Kepada Prof. Dr. Takashi Simeda, beliau adalah guru dan teman yang telah banyak membimbing dalam penelitian dan selalu memberikan motivasi. Prof. Dr. Bernard Sellato, selaku antropolog senior yang telah banyak memberikan motivasi dan meminjamkan beberapa referensi tentang kebudayaan Dayak. Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed., sebagai guru saya yang telah sudi memberikan Kata Pengantar dan motivasi dalam buku ini. Beberapa teman, Sukoco, Eliyas Ngiuk, (tim ekspididi I) dan Widiyarti Rochmaningtiyas, Daniel Christian Nuhan, Annamira Sophia Latuconsina dan Ayu Tresna Yunita (tim ekspidisi VI) yang telah membantu tenaga dan pikiran dalam mengumpulkan data. Michael H.B. Raditya yang telah bersedia membantu menjadi editor dalam penulisan buku ini, Ari Sumarsono yang telah membantu penulisan notasi, dan Bagus Adi Chandra yang telah membantu pembuatan design cover dalam buku ini. Saya juga mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada teman, kawan, kerabat selama penelitian dilakukan. Keluarga Belariq Kaya dan masyarakat di Long Kerioq, Tiong Ohang, Tiong Buu, Kampung Baru, di Hulu sungai Mahakam yang telah memberikan fasilitas dan informasi selama penulis tinggal di sana. Masyarakat Dayak Punan Benalui dan Punan Tubu di kampong Belaga, Mentarang dan Malino yang telah membantu dalam pengumpulan data.
Masyarakat di kecamatan Pujungan yang telah memberikan fasilitas dan membantu dalam pengumpulan data Keluarga Marcus di Serawak Malaysia yang telah memberikan fasilitas akomudasi selama tinggal di sana. Masyarakat di Tumbang Kurik, Tumbang Haputung dan Tumbang Ponyoe yang telah memberikan fasilitas dan membantu pengumpulan data selama tinggal di sana. Liti seorang belian dari suku Siang yang telah bersedia menjadi nara sumber. Mama Oik dan Tue selaku penyanyi sansana dan kandan di Kalimantan Tengah. Keluarga Thomas dan masyarakat di kampung Saripoi, Tanah Siang, Barito Utara yang telah memberikan fasilitas dan transportasi selama saya tinggal di sana. Keluarga Yulius Titus Nuhan dan masyarakat di kampung Tumbang Lahang Kalimantan Tengah yang telah memberikan fasilitas dan membantu dalam pengumpulan data. Tabae Alui, Apui, Simson Imang ( nara sumber ) dan masyarakat di kampung Pampang Kalimantan Timur yang telah membantu dalam pengumpulan data.
– Haryanto
Sumber: http://digilib.isi.ac.id/3611/
Buku dapat dipesan ke: Telp: 0813 2517 2227 (Haryanto)
Harga Rp 65.000. (+ biaya kirim)
Stok terbatas…