Mereka yang Menunggu di Banda Naira: Pertemuan Ideologis di Negeri Buangan

Oleh Irfan Suparman Seseorang akan kaget mendengar cerita tentang Banda Naira, kenapa? Sebuah pulau yang indah permai ini dulunya adalah tempat pengasingan bagi tahanan politik dalam masa pemerintahan Hindia-Belanda. Orang menyebut Indonesia sebagai Hindia, tempat kongsi dagang Vereenigde oost Compagnie (VOC) memulai koloninya di tenggara Asia. Banda Neira merupakan salah satu dari sepuluh pulau vulkanik di […]

Antiga, Rianto dan Sosok-sosok Tubuh Abstrak

Oleh Benny Krisnawardi Banyak yang beranggapan Dunia tari Tanah Air tak lagi mengeliat seperti dulu. Lesu, mati suri, tak  bisa lagi meliuk dalam irama zaman yang terus berkembang seiring desas desus aura  melenial yang nyaris memupuskan rasa cinta akan warisan agung tari para leluhur bangsa.  Miris rasanya mendengar itu. Sebagai anak bangsa yang pernah dibesarkan […]

“Genta-Genta Mendut“ Merangkul Dunia Karya Epi Martison

Oleh Benny Krisnawardi Mendaki  bukit dengan melewati seribu lebih anak tangga di Negara Gajah Putih Thailand beberapa tahun yang lalu menjadi catatan tersendiri bagi Epi Martison. Ia seakan tak pernah berhenti untuk terus menggali kemampuan diri, mengasah, membolak balik segala sesuatu yang ditemui menjadi  bunyi.  Di puncak bukit itu, saat engahan nafas masih terdengar sesak, […]

Seni Pertunjukan Yang Divirtualkan

Review singkat pertunjukan Rianto, Epi Martison dan Tanto Mendut di kanal BWCF Oleh Azuzan JG I Seni pertunjukan di media digital memiliki karakter berbeda dengan seni pertunjukan di media pentas nyata. Ruang pertunjukan dua belas meter di pentas nyata menciut ke seukuran 6 inci telpon genggam, tetapi bisa meraksasa kalau diproyeksikan di billboard digital kota […]

Napas Jiwa

Oleh Azuzan JG Saya baru selesai menonton “Napas Jiwa” di kanal Indonesiana tv. Cukup menarik, menggelitik untuk mengamatinya dari segi proses dan teknik pembuatannya. Jay Subiakto adalah salah seorang fotograper handal yang dipunyai Indonesia. Ia didaulat sebagai sutradara dalam karya tari Atila ini. Kejelian Jay dalam menangkap momen demi momen dalam tarian Napas Jiwa ini […]

Memetik Kebajikan Gaung Genta-Genta Mendut Epi Martison

Oleh: Prof. Dr. H. Edyanus Herman Halim, Datuak Bisai XII*) Sebagai seorang yang bergelut dari ilmu manajemen dan selama lebih kurang tiga puluh dua tahun menjadi pengajar dalam bidang konsentrasi manajemen keuangan perbankan agak sulit rasanya memahami makna dan tenden yang disampaikan dalam sebuah seni pertunjukan maupun sebuah lagu. Jika mendengar lagu mungkin sedikit dapat […]

Arsitektur Dapur dan Gender dalam Pertunjukan

Oleh Beri Hanna Dalam buku Arsitektur yang Lain, Avianti Armand, menyebut fenomena unik dalam tipologi rumah tinggal kelas menengah atas sejak sekitar akhir delapan puluhan, yaitu berupa dua macam dapur dengan pembagian fungsi juga pengguna sebagai “dapur kotor” dan “dapur bersih”. Dapur bersih akrab dengan ruang informal yang sanggup mengakomodasi fungsi-fungsi sosial, sementara dapur kotor […]

Kang Eka: Sebuah Catatan Kecil

Oleh Herry Dim  AGAK jauh sebelum jumpa langsung, saya sudah mengenal nama Kang Eka, demikian sebutan akrab di kemudian hari kepada Eka Gandara Wk. Maklum dan mungkin karena saya ini termasuk pecinta musik, bahkan mungkin agak menderita kegilaan.1 Diantara kegilaan itulah saya sempat belanja kaset “Sekar Gending Wanda Anyar” dari orkes2 gending “Ganda Mekar” pimpinan […]

Modus Pinjam Raga Heru Kesawa Murti*

Oleh Ibed S. Yuga  Apa hubungan antara kegemaran Heru Kesawa Murti memakai celana dalam istrinya, dengan manusia-penguasa yang menyandang raga para dewa dalam Sinden? Atau, adakah relasi antara kebiasaan Heru Kesawa Murti menyimpan nama-nama tokoh yang akan ditulisnya dalam dompet, dengan manusia-rakyat-tertindas yang mengenakan raga bangsa dedemit dalam lakon Dhemit?  Ketika gelisah dengan kreativitas para dewa […]

The Eyes of Marege: Merefleksikan Ulang Kolaborasi Teater Kita Makassar dan Australian Perfomance Exchange 2007

Oleh Asia Ramli Pulau Bimo, Arnhem Land, Northern Territory, 1905, di sudut kiri perahu Makassar yang bersandar di pantai,  Djakapurra Munyarryun, putera kepala suku Yolngu/Aborigin (orang Makassar menyebutnya Marege) menyanyikan lagu Dji-li-li, Dji-li-li, Dji-li-li yang diperuntukkan kepada suku Makassar yang sedang berlayar dengan perahu menuju ke pantai itu. Lagu yang hanya bernada gumam menyayat itu, […]